Dalam membuat adonan roti atau donat, biasanya melibatkan ragi untuk menciptakan adonan yang berserat dan empuk. Nah, untuk membuat adonan yang empuk dan elastis ini, harus melalui proses menguleni yang memang membutuhkan waktu, terlebih jika Anda melakukannya secara manual dengan tangan. Supaya lebih hemat energi dan juga waktu, banyak orang mulai menggunakan mixer roti. Sayangnya, harga mixer roti, khususnya ukuran 1 kg, memang relatif mahal.
Mixer adalah alat khusus untuk mencampur dan mengaduk adonan hingga rata dan relatif cepat. Adonan roti diletakkan di mangkuk khusus berbahan aluminium, besi, atau plastik. Di bawahnya, ada piringan pemutar yang menggerakkan mangkuk. Adonan pada mixer diaduk oleh pengaduk khusus. Sementara adonan di dalam mangkuk berputar, batang pengaduk akan bergerak menguleni adonan hingga tercampur rata. Mixer roti berbeda dengan mixer kue biasa. Adonan roti yang liat dan berat tidak dapat diaduk oleh mixer kue biasa. Pengaduk mixer roti terbuat dari baja anti karat.[1]
Dalam pembuatan adonan roti, fungsi alat pengocok adalah untuk mengaduk sekaligus menguleni adonan hingga kalis. Pada kondisi seperti itu, gluten baru bisa terbentuk dengan maksimal. Akibatnya, gluten akan dengan mudah menahan gas pada proses fermentasi, dan terciptalah roti seperti yang Anda harapkan. Berikut alat pengocok yang bisa Anda miliki sesuai kebutuhan untuk mengawali bisnis roti Anda.
Jenis Mixer Roti
- Mikser dudukan: Mikser ini dilengkapi penyangga a dudukan dan kom adonan yang akan berputar dengan sendirinya. Dudukan dan kom adonan semuanya menyatu dengan miksernya. Mikser ini multifungsi karena dilengkapi tiga alat pengocok, peddle, wire whip, dan dough arm/dough hook. Bisa membuat segala jenis adonan kue seperti roti, cake, dan pastry. Mikser ini bisa mengadoni tepung adonan roti seberat 500 gr sampai 2 kg.
- Mikser tangan (hand mixer): Sesekali boleh saja membuat roti memakai mikser tangan yang biasa dipakai membuat cake dan bolu. Namun kapasitasnya sedikit, hanya bisa mengadoni 250 gr tepung terigu. Ganti baling-baling mikser dengan bentuk spiral. Proses pembuatan adonan sama seperti membuat roti memakai mikser dudukan atau mikser industri.
Untuk pemula, bisa saja menggunakan mixer listrik skala rumah tangga. Namun bila usaha mulai berkembang dan pesanan semakin banyak, sebaiknya kita memiliki mixer yang berkapasitas lebih besar/heavy-duty. Bila kita tetap menggunakan mixer kecil, usahakan mempunyai paling tidak dua buah, karena sangat berguna bila kita harus membuat beberapa adonan sekaligus, misalnya mengocok putih telur terpisah.[2]
Di pasaran, tersedia mixer dalam berbagai merk dan kapasitas. Apabila Anda membutuhkan mixer roti berkapasitas 1 kg, setidaknya harus menyiapkan budget lebih. Pasalnya, harga mixer roti 1 kg relatif lebih mahal dibanding hand mixer biasa. Hal ini karena mixer 1 kg memiliki baskom atau wadah adonan yang lebih besar dengan kemampuan mesin yang lebih tinggi. Sebagai referensi, berikut ini informasi daftar harga mixer roti 1 kilogram di pasaran.
Harga Mixer Roti 1 Kg
| Merk Mixer Roti 1 Kg | Harga |
| Cosmos CM-1689 Stand Mixer | Rp273.000 |
| Oxone OX-855 Master Stand Mixer | Rp2.178.000 |
| PLANETARY MIXER ROTI GETRA B-8 | Rp7.039.000 |
Informasi harga mixer roti mulai kapasitas 1 kg di atas diperoleh dari berbagai sumber. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga mixer roti 1 kg tahun 2021 hingga 2022 mengalami kenaikan.
Sebagai contoh, PLANETARY MIXER ROTI GETRA B-8 yang dijual dengan harga Rp6,2 juta tahun 2020, naik menjadi Rp7 jutaan di tahun 2021 hingga 2022. Selain itu, harga mixer roti 1 kg yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari promo atau penawaran pihak penjual.
Apabila Anda membutuhkan mixer roti 1 kg, Anda bisa mencarinya di toko-toko elektronik atau peralatan rumah tangga terdekat. Namun, jika kesulitan untuk menemukannya, tak ada salahnya untuk membeli mixer roti 1 kg secara online melalui sejumlah e-commerce favorit Anda. Pastikan Anda memilih situs jual beli online terpercaya untuk membeli mixer, karena barang elektronik ini memiliki harga yang tidak murah.
[Update: Almas]:
[1] Yanuarti, Mitha. 2008. Roti dari Zaman Purba sampai Masa Kini. Jakarta Selatan: AgroMedia Pustaka.
[2]Ananto, Diah Surjani. 2009. Buku Pintar Membuat Cake. Jakarta: DeMedia.
