Info Terbaru Harga Mixer 2 Channel (Semua Merk)

Mixer, mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan alat ini. Namun, ini bukan mixer yang dibuat untuk mengaduk makanan di dapur, melainkan ‘mencampur’ beragam suara atau audio. Di pasaran sendiri, audio mixer ini telah hadir dalam beragam tipe, mulai single channel, 2 channel, hingga 12 channel, dengan rata-rata jutaan rupiah.

Mixer 2 channel (sumber: jd.id)
Mixer 2 channel (sumber: jd.id)

Dilansir dari Wikipedia, mixer berfungsi sebagai pencampur suara, sebuah mixing console, apakah itu analog maupun digital, atau juga disebut soundboard/mixing desk (papan suara). Ini adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah mixing), pengaturan jalur (routing) dan mengubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio.

Bacaan Lainnya

Mixer juga dapat dikatakan sebagai item peralatan yang menyusun beberapa sinyal audio input secara seimbang, dan menyesuaikan kualitas nada sehingga audio output mudah didengarkan oleh pendengar atau audiens. Mixing console ini merupakan salah satu ikon dari sebuah studio rekaman modern, mengambil semua input dari bermacam sumber, lalu menyatukannya melalui output.

Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman, sistem panggilan publik (public address), sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran baik radio maupun televisi, dan juga pasca-produksi pembuatan film. Dalam suatu pertunjukan musik misalnya, sangatlah tidak efisien jika menggunakan masing-masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian, baik suara vokal penyanyi dan alat musik yang dimainkan. Nah, mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik pengumpul dari masing-masing mikrofon, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan tercapai.

Bagian Audio Mixer

  • Kabel power, yaitu kabel yang digunakan untuk menghubungkan alat ini dengan tenaga listrik. Standar kabel power terdiri dari tiga kabel, yaitu untuk mengalirkan arus tegangan atau catu daya, nol atau netral, dan ground.
  • Pin koneksi grounding, untuk mengamankan operator, peralatan dari kebocoran, lompatan listrik, dan mengurangi noise.
  • Sekering (fuse), untuk pengaman tegangan masuk. Sekering ditetapkan sesuai dengan tegangan tertentu dalam ampere (A), dan akan putus apabila terjadi lonjakan tegangan atau terjadi hubungan pendek (korsleting).
  • Tombol atau saklar ON/OFF, yaitu untuk menghidupkan dan mematikan alat. Prinsip kerja dari tombol ini adalah untuk menghubungkan atau memutus arus listrik ke rangkaian audio mixer.
  • Tombol selector microphone atau line, yaitu salah satu tombol yang berfungsi untuk memilih jenis input yang hendak diproses.
  • Tombol Phantom 48V, yaitu tombol yang berfungsi untuk memberikan suplai catu daya pada jenis microphone yang membutuhkan baterai atau catu daya.
  • Microphone in, yaitu koneksi atau sambungan dari output atau keluaran sinyal microphone.
  • Line in, yaitu koneksi atau sambungan dari output atau keluaran dari peralatan audio selain microphone (sumber suara elektrik).
  • Stereo line in, yaitu koneksi sambungan dari output peralatan stereo yang terdiri dari R dan L.
  • Gain atau trim atau level input, fungsinya untuk memproses atau mengatur besaran masukan sinyal (input) pada audio mixer.
  • Tombol PAD, yaitu untuk mengurangi gain input yang terlalu besar. Jika tombol ini diaktifkan, akan terjadi pengurangan gain input berkisar 20 db hingga 30 db.
  • Effect atau auxiliary return, yaitu koneksi atau sambungan dari output atau keluaran audio prosesor eksternal.

Sebuah audio mixer juga biasanya dilengkapi dengan LED display indicator. Fungsinya adalah untuk menunjukkan posisi sinyal suara, baik pada posisi master main output secara keseluruhan, atau dapat juga untuk melihat intensitas audio channel secara natural saat menekan tombol PFL. Apabila lampu menyala pada warna merah atau kuning, ini berarti kekuatan sinyal memberikan desakan input yang berlebihan pada power amplifier yang berakibat kurang baik pada speaker.

Iustrasi Mengoperasikan Mixer Audio (sumber: skiomusic.com)
Iustrasi Mengoperasikan Mixer Audio (sumber: skiomusic.com)

Jenis Audio Mixer

  • Mixer analog, adalah konsol audio yang memakai sistem sirkuit dan output path tradisional. Sebagian besar mixer ini masih menerapkan knob dan fader yang diletakkan di panel atas, sehingga memahami aliran sinyal dan status audio.
  • Mixer digital, merupakan jawaban atas kebutuhan para sound engineer terhadap kemampuan dan fitur-fitur yang tidak dimiliki mixer analog. Diperkenalkan pertama kali pada pertengahan 1990-an, mixer ini bekerja dengan cara menangkap sinyal audio dan memprosesnya menggunakan teknologi digital. Mixer digital dapat menyimpan posisi fader dan kenop, serta menerapkan posisi ini kembali dengan cepat.
  • Powered mixer, merupakan model yang cocok untuk mereka yang membutuhkan portabilitas dan tidak ingin merogoh kocek terlalu dalam. Ini adalah mixer analog dengan amplifier listrik internal. Karena itulah, suara dapat diputar dengan mixer yang langsung tersambung ke speaker. Bagi sebagian kalangan, jenis ini menjadi pilihan karena hemat ruang dan tidak butuh kabel tambahan.

Ada banyak tipe mixer yang sudah dijual di pasaran, dengan beragam merk. Namun, apabila Anda punya anggaran yang cukup terbatas, mixer 2 channel bisa menjadi opsi yang menarik karena rata-rata ditawarkan dengan harga yang relatif terjangkau. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga mixer 2 channel di pasaran dalam negeri.

Mixer DJ 2 channel (sumber: pioneerdj.com)
Mixer DJ 2 channel (sumber: pioneerdj.com)

Harga Mixer 2 Channel

Merk Mixer 2 Channel Harga
Targa PA 807 2 Channel Rp714.000
Kenmax KM-807 2 Channel Rp738.000
Betavo BT-7301 2 Channel Rp740.000
ATL LD-369B 2 Channel Rp1.050.000
Betavo BT-666 2 Channel Rp1.144.000
Numark M101 2 Channel Rp1.360.000
Numark M2 2 Channel Rp1.460.000
Behringer NOX101 2 Channel Rp1.500.000
Numark M101 USB 2 Channel Rp1.740.000
Behringer VMX100USB 2 Channel Mixer Rp1.885.000
Behringer Xenyx QX1002 2 Channel Mixer Rp2.024.000
Mackie ProFX4V2 2 Channel Mono Rp2.560.000
Denon DN-X300 2 Channel Rp3.500.000
Pioneer DJM 250 2 Channel Mixer Rp5.100.000
Pioneer DJM 250-K 2 Channel Mixer Rp6.390.000
Pioneer DJM 250 MK2 2 Channel Mixer Rp7.900.000
Pioneer DJM 350 2 Channel Mixer Rp9.750.000
Pioneer DJM S3 2 Channel Rp10.500.000
Pioneer DJM 450 2 Channel Mixer Rp13.980.000

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga mixer 2 channel saat ini di pasaran rata-rata terpantau mengalami kenaikan. Harga Pioneer DJM 250 MK2 2 Channel Mixer misalnya, naik dari Rp6 juta menjadi Rp7,9 jutaan, sedangkan harga Pioneer DJM 450 2 Channel Mixer naik dari Rp13,75 juta menjadi Rp13,98 juta. Namun, harga Pioneer DJM S3 2 Channel turun dari Rp11,7 juta menjadi Rp10,5 juta. (Panca)

Pos terkait