Berbicara mengenai vetsin, atau kerap pula disebut micin, pasti tidak bisa lepas dari Miwon. Yup, Miwon merupakan salah satu merk vetsin cukup dikenal, dipakai oleh banyak kalangan, mulai ibu rumah tangga hingga restoran. Hadir dalam beragam kemasan, mulai 50 gr, 100 gr, 250 gr, 1 kg, 25 kg, hingga kemasan renceng, Miwon dijual dengan harga yang terjangkau.
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan vetsin. Juga sering disebut MSG (monosodium glutamat) atau micin, ini adalah zat aditif pada makanan yang berguna sebagai penguat rasa sehingga olahan makanan memiliki rasa yang gurih. Bentuknya seperti bubuk kristal putih menyerupai garam dapur atau gula.
MSG sebenarnya terdapat secara alami di dalam berbagai bahan pangan. Vetsin adalah garam natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial yang terbentuk secara alami di dalam bahan pangan alami. Glutamat memberi rasa “umami” pada makanan alias rasa gurih yang membuat makanan terasa lezat dan nikmat. Rasa umami adalah bagian dari lima rasa dasar makanan yang terdiri dari manis, asam, asin, pahit, dan gurih. Jadi, rasa umami atau gurih pada makanan sebenarnya bisa kita dapatkan dari berbagai bahan pangan alami yang mengandung MSG, antara lain tomat, jamur, kerang, ikan, udang, kecap ikan, rumput laut, bawang putih, dan lain sebagainya.
Namun, masyarakat modern cenderung lebih mengenal MSG buatan atau artificial MSG. Apa sih yang dimaksud MSG buatan? Secara sederhana, MSG buatan merupakan MSG hasil produksi pabrik yang dijual dalam bentuk butiran-butiran halus. Di Indonesia, MSG buatan inilah yang akhirnya dikenal dengan nama vetsin atau micin.
MSG buatan ini kabarnya telah diproduksi di Jepang sejak tahun 1900 silam dari makanan kaya akan protein seperti rumput laut.[1] Namun sekarang, MSG dibuat dari pati, gula jagung, atau molase suatu produk sampingan tebu dalam pembuatan gula pasir. Jika MSG atau vetsin ini ditambahkan dalam makanan, akan menimbulkan rasa enak atau gurih pada makanan tersebut, sama seperti jika kita mendapatkannya dari bahan makanan protein secara alami.[2]
Review Miwon
Di pasaran, sudah ada banyak merk vetsin yang dijual secara bebas, salah satunya Miwon. Dilansir dari situs resmi Daesang Agung Indonesia selaku produsen, Seasoning Miwon MSG dikatakan sebagai bahan tambahan pangan untuk memperkaya atau memperkuat rasa pada masakan atau makanan menjadi lebih lezat.
Mungkin konsumen Indonesia hanya mengenal merk Miwon. Padahal, ada beberapa varian vetsin lainnya yang menggunakan nama Miwon. Ada Miwon Plus, yakni bahan tambahan pangan terbuat dari mononatrium glutamat yang dicampur dengan ribotia sebesar 2%, diklaim menghasilkan rasa gurih alami pada setiap olahan masakan. Ada juga Bio Miwon, bahan tambahan pangan mononatrium glutamat yang sudah melalui proses coating dengan ribotida sebanyak 0,5%, sehingga memberikan sensasi rasa gurih yang lebih alami pada masakan.
Apabila Anda ingin menggunakan Miwon untuk menyedapkan olahan masakan Anda, tidak sulit mendapatkan produk tersebut. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di banyak pasar tradisional, toko kelontong dekat rumah, minimarket, swalayan besar, bahkan memesan lewat sejumlah situs jual beli online. Sebagai referensi, berikut harga Miwon di pasaran saat ini.
Harga Miwon
Kemasan Miwon | Harga |
Miwon 50 gr | Rp3.000 – Rp3.400 |
Miwon 100 gr | Rp4.200 |
Miwon 250 gr | Rp12.500 – Rp15.000 |
Miwon 500 gr | Rp26.000 |
Miwon 1 kg | Rp36.600 – Rp47.000 |
Miwon 25 kg | Rp839.500 |
Miwon Renceng 25 gr x 6 pcs | Rp5.725 |
Miwon Renceng 1,4 gr x 20 pcs | Rp20.000 |
Daftar harga Miwon di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan makanan dan sejumlah situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa harga Miwon tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga Miwon di masing-masing tempat bisa saja berbeda meskipun produk yang ditawarkan sama.
Meski dapat membuat makanan menjadi lebih sedap, penggunaan MSG seperti Miwon secara berlebihan sangat tidak disarankan. Sudah banyak studi yang menjelaskan bahwa penggunaan MSG atau vetsin secara berlebihan dapat merugikan kesehatan. MSG dikatakan dapat menyebabkan beberapa kelainan pada organ tubuh manusia, termasuk sistem reproduksi yang bisa menyebabkan infertilitas.[3] Pemberian MSG pada hewan coba juga dikatakan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, Chinese Restaurant Syndrome, dan gangguan sistem saraf.[4]
[1] Karjadidjaja, Idawati. 2009. Monosodium Glutamat dan Kesehatan. Ebers Papyrus, Vol. 15(1): 53-57.
[2] Food Standard Australia New Zealand. 2003. Monosodium Glutamat a Safety Assessment. Technical Report Series, No 20.
[3] Septadina, I. S. 2004. Pengaruh Monosodium Glutamat terhadap Sistem Reproduksi. Seminar Bagian Anatomi, hlm. .1-12.
[4] Niaz, K, et al. 2018. Guest Editorial: Extensive Use of Monosodium Glutamate: A Threat to Public Health? EXCLI Journal, Vol. 17: 273-278.