Bagi ibu rumah tangga, minyak goreng adalah salah satu bahan wajib yang harus ada di dapur. Sementara ada banyak merek minyak goreng yang beredar di pasaran, minyak goreng Sania merupakan salah satu yang dicari banyak orang. Selain tersedia dalam kemasan ekonomis, Sania juga menyediakan minyak goreng kemasan 1, liter, 2 liter, dan 1 dus yang harga jualnya cukup terjangkau.
Keunggulan Minyak Goreng Sania
Selain harganya yang terbilang terjangkau, minyak Sania 2 liter masih memiliki banyak keunggulan. Minyak Sania 2 liter tentunya tidak akan cepat habis, karena isinya yang lebih banyak. Selain itu, minyak Sania memiliki kualitas yang dikatakan baik dan bermutu, bahkan produk tersebut sudah memiliki sertifikat BPOM dan halal.
Minyak Sania sendiri adalah minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit pilihan dan berkualitas premium. Tidak heran jika warna pada minyak ini cenderung bening dan tidak memiliki endapan lemak yang banyak. Karena kandungan lemaknya cenderung sedikit, minyak Sania juga tidak mudah teroksidasi dan menghitam. Anda bahkan bisa memakainya lebih dari 2 kali penggorengan.
Minyak Sania bisa dipakai untuk menggoreng berbagai macam bahan makanan, mulai dari tahu, tempe, ikan, hingga telur. Meskipun begitu, terlalu sering memanaskan minyak Sania di dalam penggorengan juga tidak baik. Hal ini dapat menurunkan kualitas minyak yang akan digunakan untuk penggorengan berikutnya.
Hal tersebut tidak hanya berlaku pada minyak merk Sania. Secara umum, minyak goreng akan mengalami kerusakan dan penurunan kualitas apabila mengalami pemanasan berulang kali, kontak fisik dengan air, udara, dan logam. Kerusakan minyak yang terjadi selama proses penggorengan terjadi karena adanya oksidasi, polimerisasi, dan hidrolisis.
Minyak goreng yang sudah rusak akan membentuk senyawa-senyawa yang tidak diinginkan, seperti polimer, asam lemak bebas (ALB), peroksida, dan kotoran lain yang tersuspensi dalam minyak.[1] Kualitas minyak goreng yang telah menurun dan rusak, ditandai dengan pecahnya komponen volatil dan non-volatil yang larut dalam minyak. Hal tersebut akan berpengaruh pada aroma serta citarasa makanan yang digoreng pada minyak.
Kerusakan pada minyak goreng juga dipengaruhi oleh bahan yang akan digoreng. Bagi Anda yang ingin menjaga kualitas minyak goreng selama proses pemakaian, Anda bisa menghindari beberapa macam bahan makanan untuk digoreng. Salah satu bahan makanan yang dapat merusak minyak goreng dengan cepat, yaitu ikan laut dan berbagai bahan makanan lain yang memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh atau omega 3. Tak heran setelah Anda menggoreng ikan laut, biasanya minyak akan berbau dan berwarna pekat.[2]
Selain itu, Anda juga perlu menghindari bahan makanan yang mengandung tepung. Kebanyakan orang memang suka menggoreng bahan makanan yang dilapisi tepung, seperti karaage, ayang goreng tepung, udang goreng tepung, dan lainnya. Namun, cara menggoreng seperti ini akan membuat kualitas minyak goreng lebih cepat menurun dan rusak. Tak heran jika hal ini sering dijumpai pada minyak goreng para pedagang gorengan.
Cara Memanfaatkan Minyak Sania Bekas
Meskipun begitu, minyak goreng yang sudah rusak alias bekas pakai tersebut sebetulnya masih bisa dimanfaatkan. Jika Anda kreatif, Anda bisa membuat berbagai kerajinan dengan bahan minyak goreng bekas, seperti membuat lampu minyak. Untuk membuat lampu minyak dari minyak Sania bekas tidaklah sulit, Anda hanya perlu menyiapkan sumbu dan botol kaca bekas.
Lubangi bagian penutup botol dan pasang sumbu di bagian atasnya. Agar sumbu tidak mudah bergeser, ikatkan karet pada bagian tutup botol yang berlubang. Isilah botol dengan minyak Sania bekas penggorengan ikan atau bahan makanan lainnya dan tutuplah botol dengan tutup yang sudah diberi sumbu. Biarkan minyak meresap dan naik hingga ke bagian sumbu paling ujung, dan Anda sudah bisa menyalakannya. Minyak Sania bekas yang sudah di-filter dan dimurnikan juga bisa dijadikan sebagai bahan campuran untuk membuat lilin dan sabun.
Tidak sulit mencari minyak Sania kemasan di pasaran, Anda bahkan bisa membelinya di toko kelontong terdekat. Berikut harga minyak Sania.
Harga Minyak Sania 2 Liter, 1 Liter, dan 1 Dus
| Varian Produk Sania | Harga (Rp) |
| Sania Minyak Goreng Refill 1 liter | 18.000 |
| Sania Minyak Goreng Refill 2000Ml | 34.900 |
| Sania Minyak Goreng Refill 1 liter 1 dus | 317.616 |
| Sania Minyak Goreng Refill 2 liter 1 dus | 410.000 |
Minyak Sania mengalami perubahan harga hampir setiap tahun. Tercatat pada 2020, minyak Sania 2 liter dijual mulai harga Rp24 ribuan secara ecer, sementara itu ada juga toko yang menjual minyak Sania 2 liter kemasan karton isi 6 pouch dengan harga Rp147 ribuan.
Kemudian pada 2021, minyak Sania mengalami kenaikan harga menjadi Rp27.500 untuk kemasan 2 liter, naik lagi menjadi Rp34.900 tahun 2022. Begitupun dengan kemasan kardus varian 2 liter, dari Rp165.000 tahun 2021 naik menjadi Rp410.000 tahun 2022.
Harga minyak Sania di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs jual beli online. Perlu Anda ketahui bahwa harga minyak Sania tersebut tidak terikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Anda dapat membeli produk tersebut di Indomaret atau Alfamart terdekat dengan harga bersaing.
[1] Mulasari, S.A. & Risa Rahmawati Utami. 2012. Kandungan Peroksida pada Minyak Goreng di Pedagang Makanan Gorengan Sepanjang Jalan Prof. Soepomo Umbulharjo Yogyakarta Tahun 2012. Arc. Com. Health, Vol. 1(2): 120-123.
[2] Putri, Ranny Indria dkk. 2016. Kajian Kualitas Minyak Goreng pada Penggorengan Berulang Ikan Lemuru (Sardinella lemuru). Jurnal Agroindustri, Vol. 6(1): 1-7.
