Minyak kedelai atau soybean oil beberapa waktu belakangan mulai dilirik sebagai pengganti minyak goreng dari kelapa sawit. Minyak nabati ini disebut-sebut lebih baik dan menyimpan banyak kandungan nutrisi untuk kesehatan. Dihasilkan dari ekstrak biji kedelai, harga minyak kedelai saat ini jauh lebih mahal dari minyak yang biasa kita pakai untuk menggoreng.
Kedelai adalah tanaman semusim yang biasa diusahakan pada musim kemarau, karena tanaman ini tidak memerlukan air dalam jumlah besar. Secara fisik, setiap biji kedelai berbeda dalam hal warna, ukuran, dan bentuk biji. Selain itu, juga terdapat perbedaan pada komposisi asam lemak dalam kedelai, yang dipengaruhi oleh varietas dan keadaan iklim tempat tumbuh. Asam lemak dalam kedelai sebagian besar terdiri dari asam lemak esensial yang sangat penting dibutuhkan oleh tubuh.
Salah satu produk olahan dari kedelai yang cukup populer adalah susu kedelai. Seperti halnya kacang kedelai, susu kedelai juga merupakan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi, bahkan tidak kalah dengan susu sapi. Susu kedelai merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang cukup baik. Di dalam lemaknya terkandung beberapa fosfolipid penting, yaitu lesitin, sepalin, dan lipositol. Susu kedelai sudah diyakini banyak orang untuk penyembuhan penyakit, seperti diabetes, ginjal, anemia, rematik, diare, hepatitis, dan hipertensi.
Susu kedelai diklaim mampu menggantikan susu sapi karena susunan protein susu tersebut hampir mirip dengan susu sapi. Selain itu, secara umum susu kedelai memiliki kandungan vitamin B2, niasin, piridoksin, dan golongan vitamin B yang tinggi, serta kaya akan vitamin E dan K.[1] Tidak heran jika kemudian susu ini sering direkomendasikan.
Manfaat Minyak Kedelai
Selain susu, kedelai juga dapat diolah menjadi minyak. Minyak kedelai merupakan jenis minyak nabati yang mengandung dietary asam lemak untuk tubuh. Asam lemak pada minyak kedelai membentuk trigliserida yang merupakan senyawa ester dan gliserol. Selain mengandung asam lemak, minyak kedelai juga mengandung beberapa zat mineral yang penting untuk tubuh, seperti zinc, zat besi, vitamin E, dan vitamin K.
Minyak kedelai dapat digunakan untuk pembuatan minyak goreng serta untuk segala keperluan pangan. Lebih dari 50% produk pangan terbuat dari minyak kedelai, terutama margarine dan shortening. Sementara itu, hampir 90% dari produksi minyak kedelai digunakan di bidang pangan dalam bentuk telah dihidrogenasi, karena minyak kedelai mengandung lebih kurang 85% asam lemak tak jenuh. Minyak kedelai juga digunakan untuk pembuatan lilin, sabun, semir, insektisida dan lain-lain.
Menurut The Culinary Institute of America kandungan omega-6 minyak kedelai lebih tinggi dibandingkan dengan jenis minyak asal nabati yang lain seperti minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak kacang tanah. Selain itu menurut United Soybean Board, minyak kedelai mempunyai rasa yang natural dan hampir tidak memberikan efek aroma pada pangan yang kemudian tidak merusak rasa alami dari pangan sehingga pangan siap untuk dikonsumsi.[2]
Minyak kedelai juga menjadi salah satu bahan olahan yang sering dijadikan sebagai bahan untuk membuat mayonaise dalam industri pangan. Penggunaan minyak kedelai sebagai bahan mayonaise memang sudah diketahui sejak lama dan disukai banyak orang. Bahkan, kebutuhan minyak kedelai untuk membuat mayonaise di Indonesia semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, banyak produsen mayonaise yang mengandalkan impor minyak kedelai.
Minyak kedelai dipilih sebagai bahan pelengkap dalam pembuatan mayonaise karena sifat dan karakteristiknya. Perlu Anda ketahui, kualitas serta tekstur mayonaise dipengaruhi oleh bahan penyusunnya. Minyak kedelai yang memiliki karakteristik cenderung lembut dan tidak terlalu berlemak, cocok untuk membuat mayonaise yang creamy dan tidak terlalu padat.[3]
Kandungan Nutrisi Minyak Kedelai
Minyak kedelai hanya mengandung sejumlah kecil asam karboksilat lemak (sekitar 0,3% massa dalam minyak mentah, 0,03% dalam minyak sulingan). Sebaliknya, minyak ini memiliki 16 gr lemak jenuh, 23 rg lemak tak jenuh tunggal, dan 58 gr lemak tak jenuh ganda. Asam lemak tak jenuh utama dalam trigliserida minyak kedelai adalah asam alfa-linolenat tak jenuh ganda (C-18:3) sebesar 7 sampai 10%, asam linoleat (C-18:2) sebesar 51%; dan asam oleat tak jenuh tunggal (C-18:1) sebesar 23%. Ini juga mengandung asam lemak jenuh asam stearat (C-18:0) sebesar 4% dan asam palmitat (C-16:0) sebesar 10%.
Untuk mendapatkan semua manfaat minyak kedelai di atas, tentunya Anda perlu mengonsumsi minyak ini. Tidak perlu khawatir karena Anda sudah bisa mendapatkan produk tersebut di berbagai toko bahan makanan atau supermarket terdekat. Namun, sebelum membeli minyak kedelai, pastikan Anda mengetahui harganya terlebih dahulu dan ini referensi terbarunya untuk Anda.
Harga Minyak Kedelai
Merk & Kemasan Minyak Kedelai | Harga |
Mazola Soya Bean Oil 450 ml | Rp48.000 |
Happy Soya Oil 1 liter | Rp62.500 |
Golden Bridge Soybean Oil 1 liter | Rp63.500 |
Sania Royale Soya Oil 1 liter | Rp65.000 |
Mazola Soya Bean Oil | Rp82.400 |
Misoya Minyak Kedelai 2 liter | Rp96.000 |
Beksul Soybean Oil 900 ml | Rp96.000 |
CCO Soya Bean Oil 2 liter | Rp100.000 |
Mamasuka Soybean Oil 1800 ml | Rp110.000 |
Beksul Soybean Oil 1,8 liter | Rp121.500 |
Chef’s Choice Minyak Kedelai 3 liter | Rp124.000 |
Monsta Soya Bean 2 liter | Rp134.999 |
Happy Soya Oil 2 liter | Rp172.000 |
Kroger Minyak Kedelai 3 liter | Rp196.500 |
Happy Soya Oil 5 liter | Rp257.529 |
Misoya Minyak Kedelai 5 liter | Rp270.000 |
Mazola Soya Bean Oil 3,5 liter | Rp375.500 |
Informasi daftar harga minyak kedelai di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan pangan, minimarket seperti Indomaret, dan sejumlah situs jual beli online. Namun, perlu Anda ingat bahwa harga minyak kedelai dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga minyak kedelai di masing-masing toko dapat berbeda-beda meskipun produk yang ditawarkan sama.
Apabila dibandingkan penawaran sebelumnya, harga minyak kedelai saat ini memang terpantau mengalami kenaikan. Harga Mazola Soya Bean Oil 3,5 liter misalnya, awalnya Rp255 ribu dan sekarang naik menjadi Rp375 ribuan. Sementara itu, harga Happy Soya Oil 5 liter naik drastis dari Rp195 ribu menjadi Rp257 ribuan dan harga minyak kedelai Misoya kemasan 5 liter melonjak dari Rp183 ribu menjadi Rp270 ribuan.
Meski mungkin cukup menyehatkan, konsumsi minyak kedelai pun harus bijak. Pasalnya, minyak ini juga memiliki dampak negatif untuk kesehatan. Dalam suatu studi yang dilakukan peneliti UC Riverside pada tahun 2015 menemukan bahwa minyak kedelai dapat memberi pengaruh dalam menyebabkan masalah obesitas, diabetes, dan resistensi insulin. Konsumsi berlebih minyak ini diklaim dapat membuat tubuh lebih cepat menggemuk. Minyak kedelai juga disebutkan dapat memengaruhi kesehatan jantung, serta berkaitan dengan autisme, Alzheimer, hingga depresi.
(Panca)
[1] Muaris, H. 2006. kue Basah: Susu Kedelai, Tinggi Protein & Rendah Kolesterol (Ed. Intarina H.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hlm. 4.
[2] Nefasa, A. N., dkk. 2013. Efek Penambahan Minyak Kedelai terhadap Karakteristik Organoleptik dan Kandungan Omega-6 Susu Pasteurisasi. Jurnal Pangan dan Gizi, Vol. 4(8): 35-44.
[3] Lioe, Hanifah Nuryani, dkk. 2018. Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Mayonnaise pada Berbagai Komposisi Asam Lemak dari Penggunaan Minyak Nabati Berbeda. Jurnal Mutu Pangan, Vol. 5(1): 1-9.