Minyak goreng sudah menjadi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Berbagai merk telah beredar di pasaran dengan banyak bentuk kemasan, mulai dari refill (pouch), botol, hingga jerigen. Salah satu merek ternama yang cukup laris dengan harga terjangkau yakni Sania.
Minyak goreng termasuk bahan makanan utama di dapur. Tidak hanya berfungsi memberi rasa gurih pada makanan, tetapi juga memberi efek renyah pada hasil goreng. Jenis minyak goreng yang ada di pasaran beragam, dilihat dari bahan baku, merek dagang, kandungan lemak, hingga bentuknya.
Minyak goreng cair banyak digunakan untuk menggoreng biasa (frying) dengan titik didih mencapai 100 derajat celsius. Minyak goreng memiliki sejumlah fungsi di antaranya:
- Minyak goreng atau dikenal juga dengan istilah minyak sayur, lazim dipakai untuk memasak. Jenisnya terdiri dari minyak kelapa sawit atau minyak kelapa.
- Minyak bumbu lazim digunakan sebagai penambah rasa pada masakan seperti minyak wijen, minyak cabai, dan minyak zaitun (sebagai bahan saus untuk salad)
Bahan baku minyak goreng juga terdiri dari dua macam, meliputi lemak hewan dan minyak nabati. Minyak hewani dibuat dari lemak hewan, contohnya minyak ayam yang diperoleh dari lemak ayam dan sudah dipanaskan hingga cair. Selanjutnya minyak samin yang diperoleh dari penjernihan mentega dan diproses dari susu sapi atau susu kerbau. Berbeda dengan minyak nabati yang diproses dari kacang, biji, dan buah, antara lain kacang tanah, jagung, kedelai, biji bunga matahari, wijen, kelapa nyiur (untuk coconut oil), kelapa sawit (untuk palm oil), dan buah zaitun.
Kandungan lemak minyak goreng merupakan kombinasi dari beberapa jenis asam lemak yang variasinya tergantung dari jenis minyak. Jenis asam lemak yang baik untuk kesehatan adalah asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acid) dan lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid). Minyak zaitun, minyak jagung, minyak kacang termasuk minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal. Sedangkan jenis asam lemak yang tidak bagus untuk kesehatan adalah asam lemak jenuh (saturated fatty acid). Minyak kelapa termasuk minyak yang mengandung asam lemak jenuh, sehingga dapat dipakai dalam jumlah yang cukup saja.[1]
Nah, minyak goreng Sania diproduksi dengan perpaduan 3 bahan alami minyak goreng yaitu kelapa sawit, minyak kelapa, dan VCO (Virgin Coconut Oil). Kandungan VCO di dalam Sania Royale memiliki jumlah MCT yang tinggi dan berfungsi untuk membantu tubuh dalam mencegah penyakit degeneratif seperti kanker. Anda tak perlu cemas jika minyak goreng Sania dipanaskan, MCT ini tidak rusak oleh suhu panas.
Keunggulan Minyak Goreng Sania
Selain mampu membuat hasil gorengan lebih renyah, creamy, gurih, dan garing lebih lama dengan aroma khas saat memasak, Sania Royale juga memiliki sejumlah keunggulan meliputi:
- Ber-SNI dengan fortifikasi vitamin A
- Vitamin E/tokoferol yang tinggi
- Asam lemak Omega 9 dan Omega 6 yang tinggi
- Warna kuning keemasan
- Aroma khas alami buah kelapa selama menggoreng, tetapi tidak tertinggal di makanan
- Minyak lebih cepat panas pengaruh minyak kelapa
- Penyerapan minyak lebih sedikit
- Renyah lebih tahan lama
Tak heran, jika produk minyak goreng Sania Royale telah memperoleh penghargaan sebagai bukti kualitas bagi para konsumen. Terakhir, Sania Royale meraih penghargaan bergengsi mulai dari Top Brand hingga Super Brand pada 2018 lalu.
Harga Minyak Goreng Sania 1 Liter Berbagai Kemasan
| Varian Minyak Goreng Sania 1 Liter | Harga (Rp) |
| Minyak Goreng Sania Refill 1 Liter (satuan) | 13.000 |
| Minyak Goreng Sania Botol 1 Liter (satuan) | 14.000 |
| Minyak Goreng Sania Refill 1 Liter (1 dus) | 130.500 |
| Minyak Goreng Sania Botol 1 Liter (1 dus) | 168.000 |
Harga di atas kami rangkum dari berbagai sumber di internet. Minyak goreng Sania dapat dengan mudah Anda temukan, baik di supermarket maupun minimarket terdekat seperti indomaret atau Alfamart. Harga di atas sifatnya tidak mengikat karena dapat berubah sewaktu-waktu tergantung penawaran penjual.
[1] Habsari, Rinto. Snack Gurih Goreng. (Jakarta: Gramedia Pustaka. 2002), hlm. 84
