Jenis burung merpati ada bermacam-macam. Selain untuk dikonsumsi, ada juga yang memelihara merpati hias untuk dinikmati keindahan bentuk dan bulunya. Merpati hias seperti jenis santinet bahkan memiliki bentuk tubuh yang unik dan menawan. Harga merpati santinet di pasaran dibanderol mulai ratusan ribu rupiah per ekor.
Jenis merpati hias ini dipelihara kebanyakan orang untuk dikagumi keindahannya dan keunikannya. Sekarang ini, sudah ada beberapa jenis merpati hias yang dibudidayakan, antara lain merpati mahkota, merpati tembolok, merpati kipas, merpati robot, dan merpati pipit.[1] Selain jenis-jenis tersebut, ada juga merpati hias impor atau yang berasal dari luar negeri, yakni merpati santinet (santinette).
Merpati santinet disebut-sebut berasal dari Turki, namun saat ini sudah banyak dikembang-biakkan di Indonesia sebagai merpati hias.Burung merpati yang kabarnya masih satu kerabat dengan merpati owl dan turbit ini sama-sama memiliki paruh pendek. Mulanya, burung merpati santinet hanya digunakan sebagai pemandu dalam perlombaan merpati-merpati pos yang hendak mendarat. Namun, karena burung ini punya ciri khas dan keunikan tersendiri, banyak orang yang tertarik memeliharanya sebagai merpati hias. Berikut ciri-ciri fisik dari merpati santinet yang perlu Anda ketahui.
Ciri-ciri Merpati Santinet
- Pada bagian kepala belakang merpati santinet mempunyai bulu yang berdiri seperti tanduk, kemudian di bagian lehernya ada bulu yang sepintas berbentuk menyerupai dasi.
- Bulu merpati santinet didominasi oleh warna putih bersih, tetapi di bagian sayapnya mempunyai bulu dengan corak mirip batik.
- Di bagian ekor merpati santinet bulunya berwarna lebih gelap dan ujungnya ada warna putih.
- Kelopak mata merpati santinet berbentuk bulat berwarna peach, sedangkan paruhnya juga berwarna peach namun lebih pendek dari merpati lokal. Paruh bagian atasnya agak melengkung ke bawah.
- Bagian kaki merpati santinet ada bulu yang bentuknya menyerupai sepatu yang disebut juga jembrongnya.
- Bulu di sayap luar merpati santinet berjumlah sekitar 10 helai dan ekornya berjumlah 12 helai.
Harga Merpati Santinet
Jenis & Usia Merpati Santinet | Harga (Rp) |
Merpati Santinet jantan remaja per ekor | 200.000 |
Merpati Santinet Black Lace indukan per ekor | 400.000 |
Merpati Santinet sepasang (jantan dan betina) | 475.000 |
Informasi harga merpati santinet di atas dirangkum dari berbagai sumber. Harap diingat bahwa harga merpati santinet dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga merpati santinet yang berlaku di setiap tempat bisa berbeda-beda, tergantung dari penawaran pihak penjual. Apabila Anda tertarik memelihara merpati santinet, Anda bisa mencarinya di pasar burung terdekat atau membelinya lewat pembudidaya merpati santinet.
Sebelum memutuskan untuk membeli burung merpati santinet, sebaiknya ketahui terlebih dahulu bagaimana cara memelihara burung merpati hias yang unik ini.
Cara Memelihara Merpati Santinet
Seperti halnya burung merpati pada umumnya, merpati santinet sebenarnya cukup mudah dipelihara lantaran burung ini tak mudah stres dan mudah beradaptasi dengan lingkungan, termasuk manusia. Jika ingin memelihara merpati santinet, Anda biasanya disarankan untuk langsung memelihara sepasang. Hal paling penting dari perawatan merpati santinet adalah dari segi asupan makanan yang bergizi dan juga menjaga kebersihan pakan, minuman, dan lingkungannya.
Merpati santinet tergolong jenis merpati hias yang tak terlalu rewel dari segi pemeliharaan. Burung satu ini mau saja diberi pakan berupa jagung atau voer. Selain itu, ia juga bisa memakan jenis biji-bijian lainnya seperti kacang hijau atau beras merah. Jika burung paruh pendek ini baru bertelur, sebaiknya berikan pakan berupa jagung pecahan, kacang hijau, atau beras merah. Dengan pakan tersebut, burung merpati santinet dapat lebih cepat meloloh anak-anaknya.
Pakan untuk merpati santinet dapat diganti setiap 3 hari sekali karena santinet bukan jenis merpati yang terlalu banyak makan. Bobot atau berat badan merpati santinet saja sekitar 320-340 gram. Bahkan, sesekali ia pun mau diberi makanan berupa lalapan seperti kangkung atau sawi yang diiris halus. Bagaimana? Cukup mudah kan cara memelihara merpati santinet?
[1]Suparman. 2007. Cara Memelihara dan Melatih Merpati Balap. Jakarta: Ganeca Exact, hlm 8.