Info Jenis dan Harga Mentega Putih Kiloan Berbagai Merek

Mentega merupakan produk lemak yang berasal dari hewan. Tak heran jika mentega masih memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi. Tak hanya warna kuning, mentega putih pun banyak dijual di pasaran. Mentega putih kiloan banyak dipilih karena harga jualnya relatif lebih ekonomis dibandingkan kemasan kaleng.

Mentega putih atau shortening adalah lemak (edible fat) yang banyak dipakai dalam proses pembuatan roti dan kue. Selain berasal dari hewan, ada pula mentega putih yang terbuat dari nabati dengan fungsi yang berbeda. Berbeda dari mentega dan margarin, mentega putih terbuat dari 100% lemak tanpa campuran air, sehingga produk ini memiliki tekstur yang lebih padat dengan titik leleh lebih tinggi, yaitu sekitar 40-44°C.

Untuk proses pembuatan roti, mentega putih disebut-sebut sebagai produk lemak yang paling cocok digunakan. Pasalnya, mentega putih memiliki fungsi menghambat (to shorten) pembentukan gluten dalam adonan roti. Hal tersebut membuat mentega putih sering kali dikenal sebagai shortening.

Selain berbentuk padat, shortening juga kerap dijumpai dalam bentuk cair. Di Indonesia, shortening kerap digunakan sebagai bahan pembuatan buttercream, campuran dalam adonan roti. Ada juga jenis mentega putih yang khusus digunakan untuk menggoreng. Di pasaran, mungkin Anda akan menemukan dua jenis mentega putih, di antaranya mentega putih lokal dan impor. Lalu, apa perbedaannya?

Jenis Mentega Putih

• Mentega putih lokal: terbuat dari minyak kelapa sawit
• Mentega putih impor: terbuat dari lemak susu

Mentega putih merupakan bahan utama pembuatan butter cream. Untuk memperoleh kue lebih lezat, maka disarankan menggunakan mentega putih impor karena teksturnya lebih lembut ketika dikocok dan aromanya lebih harum. Jika menghendaki butter cream ekonomis bisa menggunakan perbandingan 1:1 antara mentega lokal dan impor.

Selain mentega putih, margarin juga ditambahkan untuk menambah aroma lebih wangi. Namun beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni tidak menambahkan margarin lebih dari 20% dari total berat mentega putih karena warna margarin yang kuning akan memengaruhi warna butter cream nanti.^[1]

Sebagian orang masih jarang menggunakan mentega putih, karena lebih cenderung memakai mentega kuning. Bahkan, tak sedikit juga yang mengira bahwa mentega putih sama dengan mentega tawar. Mentega tawar sendiri adalah unsalted butter atau mentega yang tidak mengandung garam. Produk tersebut bisa termasuk mentega putih atau yang kuning sekalipun. Sebaliknya, banyak juga mentega putih yang mengandung garam sehingga tidak termasuk sebagai mentega tawar.

Cara Memilih Mentega Putih Kiloan

• Pilih jenis shortening sesuai kebutuhan
• Untuk solid shortening, pilih jenis sesuai dengan tujuan pemakaian
• Perhatikan bentuk kemasan dan tanggal kedaluwarsa pada produk

Sebagian besar shortening dijual dalam kemasan plastik dengan takaran sekali pemakaian, seperti 50 gram, 100 gram, dan juga 250 gram. Dengan ukuran seperti ini, tentu lebih mudah untuk Anda membeli produk sesuai dengan kebutuhan saja. Apabila Anda membeli produk dengan takaran terlalu besar, sisanya bisa disimpan dalam wadah tertutup atau kedap udara. Berikut rincian harga mentega putih kiloan di pasaran saat ini.

Daftar Harga Mentega Putih Kiloan

Perlu diketahui, harga di atas merupakan produk repack kemasan isi 1 kg. Bagi Anda yang tidak membutuhkan mentega putih terlalu banyak, maka dapat membeli produk dengan ukuran repack lebih kecil isi ¼ kg yang dijual berkisar Rp6.500 di pasaran. Ada pula mentega putih curah kemasan 500 gram yang dijual sekitar Rp12 ribuan.

Informasi harga tersebut kami rangkum dari berbagai sumber di internet pada 2021. Harga tersebut dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual. Anda dapat membeli produk mentega putih berbagai merk di minimarket terdekat seperti Indomaret dan Alfamart. Selain itu, juga dapat memesannya lebih mudah melalui berbagai situs jual beli online dengan harga bersaing.

[1] Sutomo, Budi. Cara Mudah Menghias Cake (Jakarta: DeMedia, 2009), hlm. 11