Dari sekian banyak permainan di cabang olahraga, salah satu yang cukup favorit adalah tenis meja. Jika Anda tertarik, tiga perlengkapan yang wajib Anda miliki saat bermain olahraga yang juga disebut pingpong ini yakni meja tenis, bat (raket), dan bola. Nah, salah satu brand yang cukup populer menawarkan perlengkapan tenis meja dengan harga terjangkau adalah Nittaku.
Pingpong adalah suatu permainan putaran. Hampir setiap pukulan dan servis yang terjadi akan menghasilkan putaran pada bola. Semua pemain yang baik tentu membuat putaran pada setiap pukulan. Seorang penyerang akan menggunakan putaran atas untuk mengawal serangannya, sementara seorang pemain pertahanan menggunakan putaran belakang untuk mengawal pertahanannya. Tanpa putaran, permainan pingpong akan menjadi amat berbeda dan sangat kurang menarik.[1]
Olahraga ini adalah suatu olahraga bet (raket) yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Bet (raket) tersebut terbuat dari kayu yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring yang digantungkan di atas meja yang dikaitkan pada dua tiang jaring.
Beberapa sumber mengatakan, permainan tenis meja berasal dari Inggris dengan nama gossima dan whiff-whaff. Permainan ini dikembangkan angkatan bersenjata Inggris yang berkedudukan di India. Namun, ada yang mengatakan bahwa permainan tenis meja sebenarnya telah ada sejak masa purba.
Pada masa purba di Iran, masyarakat setempat melakukan suatu permainan dengan sebatang kayu untuk memukul bola dari usus binatang yang diisi angin. Bangsa Prancis pada abad ke-XII telah menggemari permainan tenis meja ini. Bolanya terbuat dari kertas diktat yang dipukul dengan tangan. Sementara, bangsa Indian telah mengenal permainan tenis meja dengan menggunakan bola bersayap bulu dan alat pemukul kayu yang dibungkus oleh kulit binatang menjangan.
Pada akhir abad ke-XIX, permainan tenis meja semakin digemari di Inggris dan Eropa, serta di Amerika Serikat. Nama pingpong kemudian diberikan sebagai hasil suara atau bunyi perkenaan bola dengan raket yang dibuat dari kulit yang dirajut. Di Republik Rakyat China, nama resmi tenis meja juga disebut permainan bola pingpong.
Pada 15 Januari 1926, atas prakarsa Dr. George Lehmen dari Jerman, dibentuklah suatu organisasi tenis meja tingkat internasional dengan singkatan ITTF (International Table Tennis Federation) dengan presiden pertama bernama Hon Ivor Montagu dari Inggris. Negara anggotanya waktu itu adalah Inggris, Jerman, Polandia, Perancis, Cekoslowakia, Swedia, India, dan Jepang. Pada akhir tahun tersebut, diadakan kejuaraan pingpong Eropa yang bertempat di Memorial Hall, Farringdon Street dengan peserta Austria, Cekoslowakia, Denmark, Inggris, Jerman, Hungaria, India, Swedia, dan Wales.[2]
Dulu, meja yang digunakan adalah meja tanpa ukuran tertentu dengan sebuah jaring atau net di tengah-tengah, sejajar dengan kedua ujung meja. Net yang digunakan terbuat dari tali sepatu boat atau semacam perban pembungkus yang dikaitkan ujung-ujungnya pada dua buah kursi yang ditempatkan di tengah kedua sisi meja. Alat pemukulnya terdiri dari sekeping kayu yang dipotong menurut bentuk yang menyerupai raket.
Nittaku sendiri menjadi satu dari banyak brand olahraga yang menawarkan perlengkapan tenis meja (pingpong). Terletak di Portland, Oregon USA, Nittaku menjadi distributor Amerika Utara untuk merk-merk utama tenis meja. Merk ini menawarkan layanan pelanggan premium bagi pemain dan pecinta tenis meja.
Harga Meja Pingpong Nittaku
Meja pingpong tenis merk Nittaku saat ini dibanderol mulai harga Rp3.850.000 per unit. Harga tersebut terpantau naik dari tahun lalu yang ditawarkan mulai Rp2.340.000 per unit. Sementara itu, untuk kelengkapan tenis meja lain seperti bat pingpong, dijual terpisah mulai harga Rp360 ribu hingga Rp600 ribu, sedikit naik dari sebelumnya dengan harga paling mahal sebesar Rp525 ribu. Tak hanya menyediakan meja dan bet pingpong, Nittaku merilis bola pingpong satu set isi 3 dengan harga mulai Rp15.000 hingga Rp85.000.
Tak sulit menemukan meja, bat, serta bola pingpong merk Nittaku di pasaran. Anda dapat membeli di toko olahraga maupun memesannya lebih praktis melalui online. Disarankan untuk memeriksa terlebih dulu ulasan di internet dan tidak terkecoh dengan harga barang yang murah.
[Update: Ditta]
[1]Hodges, Larry. 2006. Pingpong: Meniti Tangga Kejayaan. Jakarta: Utusan Publications, hlm. 24.
[2] Apriyanto, David. 2012. Mengenal Tenis Meja. Jakarta: PT Balai Pustaka, hlm. 2.
