Pingpong termasuk jenis olahraga yang menyenangkan dan bisa dimainkan oleh 2 orang (untuk tunggal) atau 2 pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Selain bet (raket) dan bola, meja juga menjadi aspek yang penting saat memainkan pingpong. Jika sedang mencari meja pingpong atau tenis meja yang berkualitas, merek Donic rasanya tak boleh dilewatkan. Pasalnya, merk buatan Jerman ini menawarkan produk meja pingpong sesuai dengan standar internasional (ITTF approved). Tak heran jika harga meja pingpong Donic cukup mahal.
Dalam permainan pingpong juga ada peraturan atau ketentuan yang perlu dipatuhi, termasuk mengenai meja dan net yang digunakan oleh sang pemain. Berikut beberapa aturan mengenai meja dalam olahraga pingpong.
Peraturan Meja Pingpong
- Permukaan meja atau meja tempat bermain harus berbentuk segi empat dengan panjang 2,74 m dan lebar 1,525 m, dan harus datar dengan ketinggian 76 cm di atas lantai.[1]
- Permukaan meja tidak termasuk sisi permukaan meja.
- Permukaan meja boleh terbuat dari bahan apa saja. Namun, harus menghasilkan pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
- Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm, pada tiap sisi panjang meja 2,74 m dan tiap lebar meja 1,525 m.
- Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh net paralel dengan garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.
- Untuk ganda, setiap bagian meja harus dibagi dalam 2 bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih selebar 3 mm, paralel dengan garis lurus sepanjang kedua bagian meja, garis tengah tersebut harus dianggap menjadi 2 bagian kiri dan kanan.
- Perangkat net harus terdiri dari net, perpanjangannya dan kedua tiang penyangga, termasuk kedua penjepit yang dilekatkan ke meja.
- Net harus terpajang dengan bantuan tali yang melekat pada kedua sisi atas tiang setinggi 15,25 cm, batas perpanjangan kedua tiang di setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
- Ketinggian sisi atas net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas permukaan meja.[2]
- Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.[3]
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Donic memiliki beberapa tipe meja pingpong, mulai dari jenis midi yang bisa dilipat hingga standar kompetisi. Berikut informasi harga lengkapnya.
Harga Meja Pingpong Donic
| Tipe Meja Pingpong Donic | Spesifikasi | Harga (Rp) |
| Meja pingpong Donic Midi Table | Meja ping pong mini, sudah termasuk set jaring, mudah dilipat untuk menghemat ruang, permukaan abu-abu 12 mm, material MDF, ukuran meja 110 x 61,5 x 65 cm, diameter frame 20 mm, berat 12 kg | 1.550.000 |
| Meja pingpong Donic Waldner Classic 25 | Top 25 mm, frame steel plate 60 mm, kaki steel tube 60 x 40 mm dengan tinggi yang bisa diatur, undercarriage steel tube 40 x 40 mm, berat (net) 108 kg), dimensi 152,5 x 60 x 172 cm, belum termasuk net dan tiang | 18.500.000 |
| Meja pingpong Donic Table Word Champion TC | Ketebalan 25 mm, frame 60 x 20 mm besi galvanized, kaki 80 mm diameter Steel tubing 60 x 20 mm flat galvanized Steel, leg height adjustor 30 x 15 mm silver Galvanized metal, roda 4 buah 125 mm dengan karet dan pengunci, penyimpanan 1.600 x 810 x 1.580 mm, berat 127 kg | 32.000.000 |
Informasi harga meja pingpong Donic di atas dirangkum dari berbagai sumber, termasuk official store Donic di marketplace. Harap Anda ketahui bahwa harga meja pingpong Donic dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan tahun 2021, harga meja pingpong Donic tahun 2022 mengalami perubahan. Sebagai contoh, meja pingpong Donic Table Word Champion TC yang dibanderol Rp30 juta tahun 2021, naik menjadi Rp32 juta tahun 2022.
Selain itu, harga meja pingpong Donic yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari promo atau penawaran pihak penjual. Apabila Anda sedang membutuhkan meja pingpong Donic, Anda dapat membelinya di toko-toko peralatan olahraga terdekat atau bisa juga membelinya secara online melalui sejumlah marketplace favorit Anda.
[Update: Almas]
[1] Apriyanto, D. 2012. Mengenal Tenis Meja. jakarta: Balai Pustaka, hlm 11.
[2] Ibid., hlm 12.
[3] Ibid., hlm 13.
