Untuk mereka yang tumbuh besar di era 1990-an, pasti sudah tidak asing lagi dengan Tamiya. Ini adalah mobil balap mainan yang menjadi idola anak di zaman tersebut. Setelah sempat surut, nama Tamiya saat ini kembali naik daun. Berbeda dengan mobil mainan pada umumnya, untuk bisa memainkan Tamiya ini, diperlukan sebuah lintasan atau track khusus. Di pasaran sendiri, lintasan tersebut dapat dibeli dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung model.
Apa Itu Tamiya?
Dilansir dari Wikipedia, Tamiya Incorporated adalah produsen kit model plastik Jepang, mobil yang dikendalikan radio, model bertenaga surya dan baterai, model perahu layar, cat model akrilik dan enamel, serta berbagai alat pemodelan dan persediaan. Perusahaan ini didirikan oleh Yoshio Tamiya di Shizuoka, Jepang, pada tahun 1946 silam.
Tamiya Inc. telah mendapatkan reputasi di antara para penghobi pembuatan model kualitas luar biasa dan detail skala yang akurat, sebuah filosofi yang tercermin langsung pada moto perusahaan, “First in Quality Around the World”. Perusahaan juga dianugerahi penghargaan secara teratur setiap tahun, termasuk penghargaan Modell des Jahres (Model of the Year), yang diselenggarakan oleh majalah Jerman, ModellFan.
Pada pertengahan 1950-an, model plastik buatan luar negeri mulai diimpor dan penjualan model kayu menurun, sehingga pada tahun 1959, pabrikan memutuskan untuk membuat model plastik. Model pertama mereka adalah Yamato. Namun, pendahulu Tamiya telah menjual model Yamato seharga 350 yen. Tamiya berisiko masuk ke zona merah dengan menetapkan harga yang sama. Karena mereka tidak dapat memulihkan biaya pembuatan cetakan logam, mereka akhirnya mengubah produk menjadi model kayu, tetapi pada saat itu gelombang perdagangan model beralih ke model plastik.
Dengan menggunakan cetakan logam yang tidak lagi diperlukan untuk mainan plastik, mereka merilis mini-kit mobil balap. Nasib baik bagi perusahaan, produk itu menjadi hit. Mereka memutuskan bahwa model plastik kedua adalah Panther tank, yang memiliki bentuk linier, yang akan membuat cetakan mudah diproduksi. Panther adalah motor, bergerak dengan baik, dan memiliki instruksi manual yang jelas, yang membuatnya mudah untuk dirakit. Model ini dibuat dalam skala 1:35, kemudian menjadi skala pemodelan standar untuk mata pelajaran militer.
Pada tahun 1976, Tamiya memasuki pasar RC dengan Porsche 934 Turbo RSR sebagai model pertama. Setelah melewati HUT ke-30, model Tamiya RC pertama dijual di pasar di dalam negeri dan di seluruh dunia. Perusahaan memutuskan untuk menghidupkan kembali pengalaman dalam rilis terbatas untuk memperingati 30 tahun mereka di bisnis RC pada bulan Desember 2006.
Jenis model RC yang diluncurkan sudah termasuk Countach Competition Special, Super Champ, Ford F-150 Ranger, Toyota Hilux 4×4, Chevrolet Blazing Blazer, Hilux 4×4 High-lift, Mountaineer, Ford F-350 High-lift, Can-Am Lola Racing Master Mk.1, Subaru BRAT, Lancia Rally, Grasshopper, Mighty Frog, Wild One, Hornet, Hotshot, Boomerang, Fast Attack Vehicle, Desert Gator, Sand Viper, Avante, Avante 2001, Top Force, Dyna Storm, Dark Impact, Keen Hawk, Avante Mk. II, Twin Detonator, Wild Dagger, Double Blaze, Blackfoot Xtreme, Clod Buster, TXT1, Tamtech Series, Terra Crusher, TNX (Tamiya), TNX 5.2R, Nitrage 5.2, Bigwig, Fox, Monster Beetle, Celica, Porsche 959 Paris-Dakar Rally, Blackfoot, Midnight Pumpkin, Super Shot, Super Sabre, Striker, Sonic Fighter, Lunch Box, Nissan King Cab, Wild Willy, Wild Willy 2, Farm King, Tumbling Bull, dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, permainan mobil balap ala Jepang ini masuk sekitar tahun 1980, namun baru benar-benar populer di dekade 1900-an. Popularitas Tamiya juga didukung dengan penayangan film animasi (anime Jepang) tentang Tamiya di salah satu stasiun televisi swasta berjudul Dash! Yonkuro. Berbeda dengan mainan mobil balap sejenis, keasyikan permainan ini bukan karena adu kecepatan, melainkan keandalan perakit. Tamiya memang tidak dijual dalam bentuk jadi, hanya berupa spare part atau komponen. Jadi, pemain atau pemilik harus pintar-pintar merakit dan mengombinasikannya dengan peralatan yang tepat agar dapat menghasilkan mobil balap yang hebat.
Sempat surut di awal-awal milenium ketiga, mobil mainan Tamiya kini kembali menjadi perbincangan. Di kota-kota besar seperti Jakarta, peminat Tamiya kembali tumbuh. Bukan hanya dimainkan anak-anak, banyak juga orang dewasa dari berbagai profesi yang menggemari mainan tersebut. Untuk semakin memunculkan antusiasme, tidak jarang diadakan acara kompetisi atau turnamen.
Berbeda dengan 1990-an, tren Tamiya saat ini didukung dengan munculnya jenis mobil baru, yakni Tamiya Original Box (TOB). TOB atau Standard Tamiya Box (STB) merupakan sebuah mobil mini 4WD yang semua part berasal dari dalam boks. Seorang Tamiya racer hanya boleh mengganti atau memodifikasi ban, roller, plastik, serta dinamo dari Tamiya tersebut. Spesifikasi dari TOB merupakan spesifikasi yang paling standar, yakni terdiri dari kit (bodi), rangka, ban, dinamo, roller, dan baterai.
Nah, untuk memainkan mobil ini, juga tidak bisa sembarangan. Pemain memerlukan sebuah lintasan khusus untuk menjalankan mobil Tamiya mereka. Lintasan mainan ini sendiri memiliki beragam bentuk. Tidak jauh berbeda dari balapan sungguhan, seperti Formula 1 atau MotoGP, lintasan pun perlu diatur. Ketika berlomba di lintasan ini, mobil yang tercepat belum tentu yang keluar sebagai pemenang. Tak jarang, mobil terpental keluar dari lintasan, terutama ketika harus melintasi trek menikung.
Jika Anda hobi atau ingin menjajal keseruan bermain Tamiya, memang akan lebih afdol bermain di lintasan khusus. Selain sudah tersedia di sejumlah pusat keramaian seperti mall, Anda pun bisa membeli sendiri lintasan Tamiya. Tersedia dalam berbagai ukuran, harganya tidak terlalu menguras kantong. Berikut kisaran harga lintasan Tamiya di pasaran.
Harga Lintasan Tamiya
| Model Lintasan Tamiya | Harga |
| Sun Tech Lintasan Tamiya 1 Jalur | Rp200.000 |
| Track Tamiya Yugi Mini 4 | Rp262.500 |
| Track Tamiya Grand Prix 4WD 2 Jalur | Rp299.000 |
| W Track Tamiya Warna 2 Jalur | Rp303.000 |
| Track Tamiya 3 Jalur HJH Wave Section | Rp587.000 |
| Track Tamiya Velodrome 3 Jalur | Rp736.600 |
| Image Track Tamiya 3 Jalur | Rp1.375.000 |
| Victory Loop Track Tamiya 3 Jalur Halilintar | Rp1.421.000 |
| Track Tamiya Interchange 3 Jalur | Rp1.450.000 |
| Track Tamiya 3 Jalur Interchange VR | Rp1.890.000 |
| Track Tamiya 3 Jalur Extra Long | Rp2.250.000 |
| Track Tamiya 3 Jalur Japan Cup Junior | Rp5.987.000 |
Harga lintasan Tamiya di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko mainan maupun sejumlah situs jual beli online. Perlu diketahui bahwa harga lintasan Tamiya tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Jika dibandingkan tahun 2020, harga lintasan Tamiya tahun 2021 hingga 2022 cenderung naik. Track Tamiya Yugi Mini 4 misalnya, yang dijual Rp227 ribu tahun 2020, naik menjadi Rp254 ribuan tahun 2021, naik lagi menjadi Rp262 ribuan tahun 2022. Sementara, Track Tamiya Grand Prix 4WD 2 jalur yang dilepas Rp250 ribu tahun 2020, naik menjadi Rp290 ribuan tahun 2021, naik lagi menjadi Rp299 ribu tahun 2022.
[Update: Almas]
