Apakah Anda pernah mendengar tentang limestone? Bagaimana dengan gamping? Nah, limestone sering juga disebut gamping, sebuah jenis batu kapur yang biasanya punya warna putih atau putih kecokelatan dan punya tekstur keras dan berongga. Biasanya digunakan sebagai bahan bangunan untuk pengerjaan jalan, konstruksi bendungan, hingga untuk industri kaca dan keramik, limestone biasanya dijual per m3 atau per bak truk dengan harga mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Apa Itu Limestone?
Limestone atau batu kapur adalah jenis umum dari batuan sedimen karbonat. Batu ini sebagian besar terdiri dari mineral kalsit dan aragonit, yang merupakan bentuk kristal yang berbeda dari kalsium karbonat (CaCO3). Batu kapur terbentuk ketika mineral ini mengendap dari air yang mengandung kalsium terlarut, dan ini dapat terjadi melalui proses biologis maupun non-biologis, meskipun proses biologis mungkin lebih penting dalam sekitar 540 juta tahun terakhir.[1]
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1980, batu kapur termasuk salah satu bahan galian golongan C,[2] selain gips, tanah liat, pasir kuarsa, napal berkapur, kaolin, batu tulis, marmer, batu apung, dan bahan-bahan lain yang bukan merupakan golongan A dan B. Bahan galian batu kapur secara umum dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yakni batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.[3]
Kebanyakan limestone terbentuk di lingkungan laut dangkal, seperti landas kontinen atau platform, meskipun jumlah yang lebih kecil juga dapat terbentuk di banyak lingkungan yang lain. Batu gamping ini tersingkap di sebagian besar permukaan Bumi, dan karena batu ini sedikit larut dalam air hujan, paparan ini sering terkikis menjadi lanskap karst. Jadi, tidak heran jika kemudian kebanyakan sistem gua ditemukan di batuan dasar kapur.
Manfaat Limestone
Limestone adalah bahan baku yang telah digunakan secara global dalam berbagai cara yang berbeda, termasuk untuk konstruksi, pertanian, dan sebagai bahan industri. Di Eropa dan Amerika Utara, limestone sangat umum dipakai dalam bidang arsitektur. Banyak landmark di dunia, termasuk Piramida Besar dan kompleks terkait di Giza, Mesir yang terbuat dari batu kapur. Sementara, karena banyaknya bangunan di Kingston, Ontario, Kanada yang memakai batu kapur, akhirnya sering dijuluki sebagai Limestone City.
Batuan ini dapat diolah menjadi berbagai macam bentuk, seperti batu bata, semen, bubuk atau hancuran, atau sebagai bahan pengisi. Limestone juga relatif mudah dipotong menjadi balok atau bentuk yang lebih rumit. Pematung Amerika kuno termasuk salah satu yang menghargai limestone karena mudah dikerjakan dan bagus untuk detail yang halus.
Penggunaan limestone paling populer terjadi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. stasiun kereta api, bank, dan bangunan lain pada era itu biasanya terbuat dari batu kapur. Material ini juga digunakan sebagai fasad di beberapa gedung pencakar langit, tetapi hanya di pelat tipis untuk menutupi, bukan blok padat. Banyak pula bangunan terkenal di London yang dibangun dari batu kapur Portland. Sementara, rumah-rumah yang dibangun di Odessa, Ukraina pada abad ke-19 sebagian besar terbuat dari material batu kapur dan sisa-sisa tambang yang luas, yang sekarang membentuk Odessa Catacombs.
Menurut sebuah penelitian, semakin besar penambahan limestone, ternyata dapat membuat kehalusan semen meningkat, dengan hasil maksimal pada penambahan 15 persen dan telah memenuhi persyaratan karakteristik semen yang tercantum dalam SNI 7064:2014.[4] Sementara itu, hilang pijar semakin meningkat pada setiap penambahan 0 persen dan 5 persen. Segi kuat semen pun mengalami peningkatan selama umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari.
Nah, apabila Anda membutuhkan batu kapur untuk sejumlah keperluan, sebenarnya tidak sulit mendapatkan material ini. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di sejumlah toko bahan bangunan. Bahkan, tidak sedikit yang menawarkan limestone di berbagai situs jual beli online. Berikut kami sajikan informasi kisaran harga limestone di pasaran dalam negeri.
Harga Limestone
| Kapasitas Limestone | Harga |
| Limestone 1 m3 | Rp250.000 |
| Limestone 500 kg | Rp900.000 |
| Limestone 6 – 7 m3 | Rp1.200.000 – Rp1.600.000 |
| Limestone 9,5 m3 | Rp1.600.000 – Rp2.050.000 |
| Limestone 23 m3 | Rp3.300.000 – Rp4.100.000 |
Informasi harga limestone di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa toko bahan bangunan dan sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga limestone saat ini terpantau turun. Limestone kapasitas 23 m3 misalnya, awalnya dijual mulai Rp4,3 juta dan sekarang bisa Anda beli dengan harga mulai Rp3,3 jutaan. Sementara itu, harga limestone kapasitas 6 sampai 7 m3 yang semula Rp1,5 juta sampai Rp1,9 juta, sekarang mulai Rp1,2 jutaan.
(Panca)
[1] Boggs, Sam. 2006. Principles of Sedimentology and Stratigraphy (4th Edition). New Jersey: Pearson Prentice Hall, hlm. 177, 181.
[2] Nugroho, Z. B. 2009. Estimasi Sisa Cadangan Batu Kapur dengan Metode Cross Section dan Software Minescape di PT. Semen Baturaja (Persero), OKU Sumatera Selatan (Skripsi). Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
[3] Darling, Peter. 2011. SME Mining Engineering Handbook (Third Edition). USA: Society for Mining, Metallurgy, and Exploration Inc.
[4] Amin, M. Shofi’ul, Mirza Ghulam R., Tri Yayuk S. 2019. Pengaruh Penambahan Batu Kapur (Limestone) terhadap Karakteristik Semen. Construction and Material Journal, Vol. 1(2): 141-150.
