Update Harga Lem G Asli (Ecer dan 1 Dus)

Lem telah menjadi salah satu kebutuhan penting bagi banyak orang, tujuannya apalagi kalau bukan untuk merekatkan benda. Di pasaran sendiri, benda ini telah hadir dalam beragam merk, dan salah satunya yang diklaim lem serbaguna dan bisa untuk merekatkan plastik, kayu, karet, logam, kulit, hingga adalah Lem G. Walau multifungsi, harga lem asal Korea Selatan ini ternyata lumayan terjangkau.

Lem G Asli (sumber: baliya.id)
Lem G Asli (sumber: baliya.id)

Menurut Wikipedia, lem adalah bahan lengket (biasanya berbentuk cairan) yang bisa merekatkan dua benda atau lebih. Pengertian serupa disampaikan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengartikan lem sebagai barang cair atau liat, yang dipakai untuk merekatkan sesuatu ke barang lain. Lem juga dapat dikatakan sebagai bahan perekat untuk menyatukan dua bagian suatu benda.

Bacaan Lainnya

Rucika, salah satu penyedia pipa PVC terkenal, menuturkan bahwa lem konon sudah digunakan sejak tahun 4500 SM, yang kala itu masih memakai resin dari pohon. Ini dibuktikan dengan penemuan beberapa patung di Kuil Babilonia. Selain itu, manusia juga memanfaatkan bahan yang tersedia untuk membuat lem, seperti tanduk, tulang, dan beberapa jaringan dari hewan yang mengandung kolagen.

Masih menurut referensi yang sama, kulit dan tulang ikan menghasilkan perekat bening yang tidak terlihat saat dikeringkan. Hal ini diyakini sebagai awal mula lem pertama yang digunakan untuk beberapa proses fotografi, selain itu ada juga perekat yang terbuat dari tumbuhan. Kemudian, lem direferensikan secara tertulis pada sekitar tahun 2000 SM. Temuan penggunaan lem juga terdapat pada sebuah lukisan yang berumur sekitar 5000 tahun. Pada lukisan tersebut, lem diaplikasikan untuk memperkuat dan melindungi lukisan dari kerusakan kelembapan.

Manfaat Lem

  • Fungsi utamanya tentu saja untuk merekatkan dua benda atau lebih. Bagi para perajin, lem merupakan salah satu bahan penting dalam pembuatan sebuah handicraft. Banyak barang hasil kerajinan tangan yang hampir seluruh pengerjaannya menggunakan lem.
  • Lem dapat digunakan untuk membuat kuteks yang Anda pakai tidak berantakan. Caranya, gunakan lem pada bagian ujung-ujung kuku, tunggu hingga mengering dan oleskan kuteks favorit Anda. Tunggu kering dan lepaskan lem perlahan.
  • Merekatkan cincin yang kebesaran di jari tangan. Caranya cukup mudah, gunakan lem pada bagian dalam cincin dan tunggu hingga kering. Cincin Anda tidak mudah lepas dari jari tangan.
  • Lem juga dapat bermanfaat untuk membersihkan kuas make up yang kotor. Caranya, beri gambar lengkungan pada piring plastik dengan menggunakan lem, tunggu hingga kering. Lalu, mulailah membersihkan kuas-kuas make up Anda.
  • Gagang pintu terkadang sering merusak dinding, dan karena itu Anda bisa mencoba menggunakan lem. Cukup aplikasikan lem di atas besar dengan membentuk lingkaran dan biarkan hingga mengering. Lalu, tempelkan lakban pada bagian dinding yang terkena gagang pintu.
  • Ternyata, lem juga dapat membantu mengontrol pertumbuhan tanaman yang Anda punya. Hal ini berguna agar tanaman tumbuh dengan bagus dan sempurna.
Ilustrasi: Menggunakan Lem Perekat Kayu (credit: expertreviews)
Ilustrasi: Menggunakan Lem Perekat Kayu (credit: expertreviews)

Jenis Lem

  • Lem putih, adalah lem kerajinan yang paling umum untuk bahan ringan berpori seperti kertas, kardus, kain, dan kerajinan anak-anak. Bahan dasarnya adalah air, yang berarti lem mudah dibersihkan dan tingkat racunnya rendah. Namun, lem harus mengering sebelum memperoleh kekuatan signifikan dan sering membutuhkan penjepitan untuk menahannya sampai lem benar-benar terpasang dan kering.
  • Lem kayu kuning, juga berbasis air dan terbuat dari polimer vinil asetat yang sama dengan lem putih. Lem ini dirancang untuk bekerja dengan kayu dan harus segera ditempelkan untuk perekatan yang lebih baik dalam keadaan kering.
  • Super glue, membentuk ikatan yang sangat kuat dan jernih saat kering. Permukaan yang akan direkatkan harus pas bersama untuk mencapai ikatan yang baik.
  • Lem panas, dapat digunakan pada permukaan berpori dan tidak berpori. Karena viskositasnya (ketebalan) yang tinggi, ia dapat mengikat permukaan yang tidak rata menjadi satu dan sangat bagus dalam mengisi celah.
  • Lem semprot, adalah perekat kontak yang berbasis pada pelarut yang diaplikasikan dengan semprotan. Saat menggunakan perekat semprot, penting bagi Anda untuk mengaplikasikannya di ruangan yang berventilasi agar tidak terhirup.
  • Lem kain, dapat berupa lem putih cair seperti jenis polivinil asetat (PVA).
  • Lem epoksi, umumnya adalah dua sistem bagian yang dirancang untuk perekat kinerja tinggi.
  • Lem poliuretan, mengikat berbagai permukaan benda. Lem ini dapat merekat dengan serat tekstil, logam, plastik, kaca, , keramik, karet, dan kayu.
  • Lem stik atau batangan, adalah varian yang sangat bagus untuk anak-anak, dengan kekuatan rendah, tetapi dapat memberikan ikatan permanen pada berbagai jenis kertas, cocok untuk menyegel amplop, menerapkan label, kerajinan kertas, atau membuat kliping.

Review Lem G

Nah, jika Anda membutuhkan lem dengan daya rekat yang sangat kuat, super glue merupakan pilihan yang baik. Ada banyak merk yang dapat Anda pilih, dan salah satu yang sudah beredar luas di pasaran adalah Lem G. Ini diklaim sebagai produk buatan Korea Selatan dan cocok untuk melekatkan plastik, kayu, karet, logam, kulit, hingga keramik.

Lem ini juga dikatakan dapat digunakan untuk akuarium karena perbedaan lem super dengan lem biasanya. Jika lem biasa merekatkan dari hasil penguapan benda, maka lem super ini justru merekatkan benda ketika berinteraksi dengan air. Proses perekatan super glue dipicu karena ion hidroksil (OH-) dari air, yang berasal dari permukaan benda yang dilem dan kelembapan udara.

Layaknya produk lainnya, ada petunjuk pemakaian yang harus diperhatikan pengguna. Pengguna disarankan untuk menghindarkan kontak lem dengan kulit dan mata. Jika terkena mata, buka kelopak mata dan bilas dengan air, lalu secepatnya hubungi dokter. Sementara itu, jika jari Anda terikat, rendam dengan air hangat yang bersabun, acetone, atau evobond debonder. Jangan menggunakan kain, atau tangan kapas yang menyerap lem, karena akan mengikat sarung tangan pada kulit, dan mengeluarkan banyak reaksi bahan kimia yang panas karena pembakaran yang serius.

Jika Anda tertarik memakai Lem G, tidak sulit mendapatkan produk ini. Anda bisa membelinya di berbagai minimarket, swalayan, toko bahan bangunan, atau sejumlah situs jual beli online. Anda bisa membelinya secara eceran atau langsung per dus sebagai persediaan. Sebagai referensi, berikut info terbaru harga Lem G saat ini.

Lem G (sumber: shopee)
Lem G (sumber: shopee)

Harga Lem G

Kemasan Lem G Harga
Lem G Eceran Rp2.500 – Rp8.000
Lem G 1 box isi 50 pcs Rp175.000 – Rp190.000
Lem G 1 karton isi 10 box (500 pcs) Rp1.600.000 – Rp1.760.000

Informasi harga Lem G di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa harga produk ini tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu, harga Lem G 1 box isi 50 pcs berkisar Rp150 ribu sampai Rp205 ribu, sedangkan harga 1 karton isi 10 box mulai Rp1,4 jutaan.

Manfaat Lem Berbahan Alami

Saat ini, lem merupakan bahan yang sangat penting, terutama untuk kebutuhan industri. Jenis perekat yang umum digunakan adalah perekat sintetis berbasis formaldehida, seperti Urea Formaldehyde (UF), Melamine Formaldehyde (MF), dan Phenol Formaldehyde (PF).[1] Sayangnya, bahan perekat ini berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui serta tidak terurai di alam.

Lem kuning dan lem putih (PVAc) yang biasanya digunakan di industri kerajinan misalnya, tergolong solvent based, memakai pelarut organik yang bersumber dari minyak bumi. Solvent sendiri adalah zat kimia yang dipakai untuk mengencerkan bahan lain. Pelarut organik memiliki potensi bahaya bagi lingkungan kerja karena dapat menimbulkan kebakaran.[2] Karena itu, lantas muncul beragam penelitian untuk mengembangkan perekat dari bahan-bahan alami.

Lem dari bahan-bahan alami meskipun kekuatannya cenderung melemah saat terkena air, tetapi tidak mudah terbakar. Salah satu bahan alam yang dikatakan dapat digunakan sebagai bahan pengisi, pengental, dan bahan pengikat karena memiliki daya rekat yang tinggi adalah .[3] Ramah lingkungan, tepung tapioka bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengisi dalam pembuatan lem tegel karet.

Sebuah studi lain juga mengungkapkan bahwa sifat-sifat perekat dari getah blendok atau getah pohon Kudo (Lannea coromandelica) yang meliputi viskositas dan pH, memenuhi persyaratan SNI 06-6049-1999 perekat PVAc.[4] Sifat-sifat mekanisnya, yang meliputi kuat rekat dan delaminasi, diklaim sebanding dengan perekat sintetis yang biasa digunakan di industri kerajinan.

[1] Eskani, Istihanah Nurul, dkk. 2017. Getah Pohon Kudo (Lannea coromandelica) sebagai Alternatif Perekat untuk Produk Kerajinan. Dinamika Kerajinan dan Batik, Vol. 34(1): 19-24.

[2] Ibid.

[3] Susilawati, Neni dan Rahmaniar. 2018. Pengaruh Penggunaan Tepung Tapioka dalam Pembuatan Lem Tegel Karet. Jurnal Dinamika Penelitian Industri, Vol. 29(1): 84-90.

[4] Eskani, Istihanah Nurul, dkk. Op. cit.

Pos terkait