Sebagai penerangan di dalam ruangan, saat ini banyak orang yang lebih memilih menggunakan lampu LED dibandingkan lampu pijar karena diklaim lebih terang tetapi dengan daya yang lebih kecil. Jika Anda hendak memasang lampu LED di plafon rumah, sekarang sudah tersedia model kotak yang dijual dengan harga bervariasi, tergantung kapasitas daya yang dimiliki.
Dalam beberapa tahun belakangan, LED memang semakin dilirik untuk keperluan penerangan, terutama untuk rumah-rumah di kawasan terpencil yang menggunakan listrik dari energi terbarukan, seperti tenaga surya, tenaga angin, atau hydropower. Alasannya sederhana, konsumsi lampu LED yang kecil sesuai dengan kemampuan sistem pembangkit energi terbarukan yang juga kecil.
Kabar terakhir menyebutkan bahwa sejumlah ilmuwan di university of Michigan dan Princeton University berhasil menemukan OLED (Organic LED). Temuan ini dikatakan sukses menghasilkan cahaya dengan intensitas 70 lumens per 1 Watt listrik yang digunakan. Sebagai perbandingan, lampu pijar memancarkan 15 lumens per Watt, sedangkan lampu fluorescent memancarkan 90 lumens per Watt.
LED sendiri adalah semikonduktor yang dapat memancarkan cahaya monokromatik. Di dalam LED, terdapat zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini, kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkan. Jenis ini memanfaatkan teknologi semikonduktor yang hampir sama dengan teknologi pada komputer, telepon pintar, serta alat-alat elektronik yang kita gunakan saat ini.
Kelebihan Lampu LED
- Lampu LED cenderung lebih tahan lama dibandingkan jenis lampu lainnya. Lampu LED setidaknya bisa bertahan 2 hingga 4 kali lebih lama ketimbang lampu jenis lain. Tepatnya, kemampuan bertahan rata-rata lampu LED bisa mencapai 50.000 hingga 100.000 jam.
- Secara umum, lampu LED menggunakan listrik lebih sedikit dari lampu lainnya. Banyak studi yang menunjukkan bahwa lampu LED bisa mengefisienkan penggunaan energi hingga sebesar 60 persen hingga 70 persen lebih baik dari lampu jenis lainnya. Tidak heran bila banyak kendaraan yang menggunakan lampu LED speedometer untuk menghemat listrik.
- Lampu LED lebih ramah lingkungan karena penggunaan energi pada lampu LED lebih rendah. Selain itu, lampu LED tidak menggunakan merkuri secara internal sehingga membuat lampu LED tidak berbahaya untuk lingkungan.
- Lampu LED sangat kompatibel dengan teknologi dimming karena memang pada dasarnya lampu LED berfungsi pada persentase yang bisa ditentukan (0 hingga 100 persen). Jadi, jika Anda ingin memanfaatkan fitur dim seperti untuk lampu tidur, gunakan switch yang memungkinkan untuk dimming lampu.
- Bentuk LED yang kecil membuatnya fleksibel untuk ditempatkan di mana saja, dari mulai digantung hingga menjadi lampu tempel. Kebutuhan penerangan apa pun dapat terpenuhi dengan LED tanpa mengorbankan estetika ruangan, cocok buat Anda yang ingin mengoptimalkan desain sebuah ruangan.
- LED punya daya render (CRI) yang baik. Color Rendering Index adalah daya lampu dalam menunjukkan warna-warna asli dari sebuah objek ketika dibandingkan dengan sumber cahaya (cahaya alami). Secara umum, nilai CRI pada lampu LED cukup tinggi, lebih tinggi daripada lampu-lampu jenis lainnya.
- Lampu LED terkenal sangat adaptif terhadap kondisi cuaca apa pun. LED dapat beroperasi pada situasi temperatur berkisaran sangat luas tanpa tingkat degradasi yang signifikan pada lampu. Fakta inilah yang membuat banyak orang menggunakan LED sebagai lampu taman.
- Lampu LED dapat beroperasi tanpa menuntut penggunaan voltase tinggi. Kebutuhan voltase yang sangat rendah tentunya berpengaruh pada efisiensi penggunaan listrik. Hal itu juga membuat LED cocok untuk kebutuhan lampu outdoor.
- Berbeda dengan lampu lainnya, LED hanya memproduksi cahaya spektrum kacamata dan spektrum infrared, bukan UV. Hal ini tentunya membuat LED dapat menghindarkan pengguna dari bahaya-bahaya yang dapat disebabkan sinar UV pada kulit. Ini yang membuat lampu LED populer digunakan sebagai lampu belajar.
- Sedikit orang yang tahu kalau LED punya tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan lampu jenis lainnya. LED hampir tidak mengeluarkan daya panas, berbeda dengan lampu jenis lain yang menggunakan 90 persen daya untuk mengeluarkan daya panas. Voltase LED yang kecil juga dapat meminimalkan risiko-risiko terkait penggunaan listrik.
Saat ini, memang sudah banyak merk yang telah meluncurkan lampu LED. Namun, jika Anda menginginkan tampilan lampu yang ringkas, model kotak plafon bisa menjadi pilihan menarik karena langsung menempel pada plafon atap Anda. Berikut kami sajikan kisaran harga lampu LED kotak plafon di pasaran dalam negeri.
Harga Lampu LED Kotak Plafon
| Merk/Kapasitas Lampu LED | Harga |
| Lampu LED 6W | Rp33.500 |
| LOVOV Lampu LED 9W Kotak | Rp35.000 |
| SEMNY Lampu LED 6W Kotak Plafon | Rp42.500 |
| SEMNY Lampu LED 9W Kotak Plafon | Rp43.000 |
| Lampu LED 12W Tipis | Rp56.000 |
| Lampu LED 18W Outbow Kotak Putih | Rp70.000 |
| HOLIC Lampu LED 6W Kotak | Rp78.000 |
| HOLIC Lampu LED 12W Kotak | Rp114.000 |
| HOLIC Lampu LED 18W Kotak | Rp120.000 |
| Lampu LED 24W Inbow | Rp123.000 |
| OSKA Lampu LED 24W Inbow | Rp125.000 |
| YOMIKO Lampu LED 12W Kotak | Rp129.500 |
| YJ Lampu LED 24W Kotak | Rp262.300 |
| Lampu LED 36W Kotak | Rp385.000 |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga lampu LED kotak plafon di pasaran saat ini cenderung naik. Misalnya, lampu LED 6W kotak merk HOLIC yang semula dijual seharga Rp63.000, sekarang menjadi Rp78.000. Begitu pula harga lampu LED 6W kotak merk SENMY yang naik dari Rp30.000 menjadi Rp42.500.
Harga lampu LED kotak untuk plafon di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan elektronik dan juga situs jual beli online. Perlu diingat bahwa harga lampu LED kotak tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga lampu juga kemungkinan bisa berbeda di masing-masing toko.
[Update: Ditta]
