Info Kandungan Nutrisi, Manfaat, & Harga Labu Parang

Labu parang atau waluh termasuk bahan pangan yang fleksibel dan bisa diolah jadi aneka hidangan yang menggugah selera. Labu parang bisa dimasak jadi kolak yang legit, dijadikan sup yang lezat, atau bahkan diolah jadi makanan pendamping ASI (MPASI) yang kaya nutrisi untuk Si Kecil. Labu parang umumnya cukup mudah ditemukan di pasaran dan dijual dengan harga yang relatif terjangkau.

Labu Parang atau Waluh (sumber: belgianfoodie.com)
Labu Parang atau Waluh (sumber: belgianfoodie.com)

Apa Itu Labu Parang?

Labu parang sering dikenal juga dengan sebutan labu kuning.Labu kuning telah lama dikenal dengan beragam nama. Orang Jawa dan Sunda menyebutnya waluh, sedangkan orang Madura menyebutnya labuh. Orang Melayu menyebutnya labu metah, sementara di Inggris dan Amerika populer sebagai pumpkin. Di Prancis disebut sebagai citrouille, di Spanyol dinamakan Calabaza, dan di China dinamakan fan kwa.

Bacaan Lainnya

Sayuran buah ini berukuran besar dan warnanya bervariasi (buah muda berwarna hijau, sedangkan yang lebih tua kuning pucat). Beratnya rata-rata 3-5 kg. Untuk labu ukuran besar, beratnya ada yang dapat mencapai 20 kg per buah. Tebal daging buahnya sekitar tiga cm dan rasanya agak manis.

Buah labu kuning berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang dengan banyak alur (15-30 alur). Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima Duchenes, Cucurbita ficifolia Bouche, Cucurbita mixta, Cucurbita moschata Duchenes, dan Cucurbita pipo L. Kelima spesies cucurbita tersebut di Indonesia disebut labu kuning (waluh) karena mempunyai ciri-ciri yang hampir sama.

Labu kuning awalnya diperkirakan berasal dari Peru atau Meksiko, Amerika Tengah. Di kalangan pendatang baru benua Amerika, dulu labu kuning sangat populer untuk diolah menjadi sup, pai, dan bir. Labu kuning pun dapat dijadikan sumber makanan cadangan untuk dipergunakan selama musim dingin, selain juga bisa diukir untuk dipajang saat merayakan Halloween. Di Indonesia sendiri, buah labu kuning mudah biasa dijadikan campuran sayur, sementara yang tua diolah menjadi kolak, talam, cake, dll.[1]

Jika sudah dimasak labu kuning teksturnya lunak, baik untuk makanan bayi. Labu kuning bisa diganti dengan labu Jepang/kabocha. Labu kuning dikenal dengan sebutan labu parang. Kaya akan vitamin dan mineral. Setiap 100 gram labu kuning mengandung vitamin A 29.030 IU, vitamin C 23 mg, magnesium 66 mg, kalsium 113 mg, fosfor 118 mg, zat besi 1,8 mg, sodium 9 mg, dan potasium 1.089 mg.[2]

Kandungan Gizi & Manfaat Labu Parang

Labu kuning adalah anggota keluarga Cucurbitaceae sebagaimana mentimun, squash, dan melon. Sebagai sayuran, labu kuning rendah karbohidrat namun kaya serat, vitamin, dan mineral. Labu kuning terutama mengandung betakaroten (provitamin A) tinggi. Setengah cangkir labu kalengan diperkirakan mengandung lebih dari 16 mg betakaroten, atau 160-260 persen dari kecukupan yang dianjurkan.

Betakaroten merupakan antioksidan yang bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh, menghentikan kerusakan sel. Sebelum berkembang menjadi penyakit, juga mencegah berbagai gangguan kesehatan, termasuk serangan jantung, kanker (kanker perut, kerongkongan, paru-paru, dan usus), serta katarak.

Labu kuning pun merupakan sumber karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin, radikal bebas yang sangat potensial. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung karotenoid dapat menurunkan risiko mengalami kemunduran macular (macular degeneration) hingga 43 persen.[3]

Harga Labu Parang

Labu Parang atau Waluh (sumber: gaspumpjockeys.co)
Labu Parang atau Waluh (sumber: gaspumpjockeys.co)
Jenis & Kuantitas Labu Parang Harga (Rp)
Labu parang 500 gr 9.000
Labu parang segar 1 kg 12.000 – 17.000
Labu parang kupas 500 gram 22.900
Labu parang 2 kg 24.200
Labu parang 3 kg 30.000 – 33.000
Labu parang 4-5 kg 80.000

Informasi harga labu parang di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Harap diingat bahwa harga labu parang dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga labu parang yang berlaku di setiap tempat juga bisa berbeda-beda, tergantung dari penawaran pihak penjual. Apabila Anda sedang mencari labu parang atau labu kuning, Anda bisa membelinya di pasar tradisional maupun supermarket terdekat.

[1]Krisnawati, I. 2009. Olahan Labu Kuning Untuk Bayi Dan Balita. : Gramedia Pustaka Utama, hlm 6.

[2]Sutomo, B &Dwi YA. 2010. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: Demedia, hlm 61.

[3]Krisnawati, I. Op, cit., hlm 7.

Pos terkait