Kursi lipat menjadi salah satu jenis kursi yang sering dipilih, tidak hanya untuk keperluan seperti pernikahan atau rapat, tetapi juga di rumah lantaran ringan, portable, dan tentunya dapat dilihat sehingga bisa menghemat tempat. Di pasaran sendiri, sudah ada banyak merk kursi lipat yang dapat Anda pilih, seperti Achilles, Kenmaster, Chitose, hingga Elephant, dan dijual dengan harga ratusan ribu rupiah per unit.
Furniture atau mebel menjadi salah satu kebutuhan yang cukup penting, tidak hanya di rumah, melainkan di kantor, ruang bisnis, hingga acara seperti pesta pernikahan. Jika mebel berasal dari movable yang berarti bisa bergerak, maka furniture berasal dari kata fourniture yang memiliki arti perabot rumah atau ruangan.[1] Meskipun punya arti berbeda, tetapi yang ditunjuk mebel atau furniture sama, yakni meja, kursi, lemari, dan sejenisnya. Dengan kata lain, mebel adalah semua benda yang ada di rumah dan digunakan untuk duduk, berbaring, maupun menyimpan benda.
Umumnya, benda yang disebut mebel atau furniture punya sifat tetap, tidak dapat diubah. Namun, ada juga mebel lipat, yakni sebuah furniture praktis yang dapat dilipat menjadi berukuran lebih kecil, sehingga mudah untuk dipindah-pindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain, serta mudah ketika harus disimpan.[2]
Apa Itu Kursi Lipat?
Mebel lipat sendiri hadir dalam berbagai jenis, salah satunya kursi lipat atau folding chair. Ini merupakan jenis furniture lipat, kursi ringan yang portabel yang dapat dilipat rata menjadi lebih kecil, dan dapat disimpan dalam tumpukan, dalam satu baris, atau di dalam kereta. Kursi lipat umumnya digunakan untuk tempat duduk di area ketika tempat duduk permanen tidak memungkinkan atau praktis, termasuk acara outdoor dan indoor seperti pemakaman, wisuda perguruan tinggi, layanan keagamaan, dan acara olahraga dan kompetisi. Kursi lipat juga digunakan di rumah untuk situasi yang membutuhkan tempat duduk tambahan.
Menurut sejarah, kursi atau bangku lipat sudah digunakan sebagai tempat duduk di kawasan Mediterania pada abad ke-15 hingga ke-13 SM. Kursi tersebut juga digunakan sebagai barang kuburan di kuburan terkaya. Sebuah kursi lipat dari kayu eboni dan gading dengan perlengkapan emas ditemukan di makam Tutankhamun di Mesir.
Kursi lipat sudah digunakan di Zaman perunggu Nordik, Mesir Kuno, Yunani Minoa, dan Roma Kuno. Bingkai sebagian besar terbuat dari kayu, dan jarang terbuat dari logam. Penggunaan kursi lipat meluas selama Abad Pertengahan. Mebel ini dihargai sebagai perabot liturgi. Sejak abad ke-15 dan ke-16 M, kursi lipat sebagian besar memiliki sandaran tangan dan kepala.
Di AS, paten awal untuk kursi lipat adalah oleh John Cram pada tahun 1855. Pada tahun 1947, Fredric Arnold menciptakan kursi lipat aluminium pertama dengan strapping kain untuk kursi dan punggung. Satu dekade kemudian, perusahaan Fredric Arnold di Brooklyn, New York, memproduksi lebih dari 14 ribu kursi per hari. Saat ini, kursi lipat sebagian besar terbuat dari plastik keras atau logam atau kayu.
Berdasarkan strukturnya, kursi lipat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni kursi lipat meja dan kursi lipat tanpa meja.[3] Selain itu, ada pula lawn chair, yang biasanya terdiri dari bingkai yang dapat dilipat dengan penutup kain dan sering digunakan di luar ruangan, serta leg pivoting, yakni kaki kursi lipat dapat berporos untuk melipat, baik di bawah jok atau di jok.
Review Kursi Lipat Elephant
Di pasaran sendiri, sudah ada banyak merk kursi lipat yang dapat Anda pilih, dan salah satu yang diklaim punya kualitas tinggi adalah Elephant. Secara umum, ada dua jenis model kursi lipat yang telah beredar di indonesia. Pertama adalah kursi lipat Elephant model U, yakni dua kaki bagian belakang tersambung. Sementara itu, yang kedua adalah kursi lipat Elephant model H, dengan empat kaki kursi semuanya terpisah.
Meski punya tampilan yang mirip dengan kursi lipat kebanyakan, tetapi produk Elephant ini diklaim menawarkan sejumlah kelebihan. Material kursi lipat Elephant terbuat dari bahan stainless steel sehingga ringan sekaligus kuat. Sementara itu, bagian dudukan kursi cukup empuk dan tahan lama. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian produk ini kerap dipakai untuk acara-acara seperti resepsi pernikahan atau rapat.
Harga Kursi Lipat Elephant Baru
| Jenis Kursi Lipat Elephant | Harga |
| Kursi Lipat Elephant U | Rp396.500 |
| Kursi Lipat Elephant H | Rp413.000 – Rp429.000 |
Harga kursi lipat Elephant baru di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko furniture dan beberapa situs jual beli online. Perlu Anda ingat bahwa harga kursi lipat Elephant tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Namun, jika dibandingkan tahun lalu, harganya tidak jauh berbeda.
Harga Kursi Lipat Elephant Bekas
| Jenis Kursi Lipat Elephant | Harga |
| Kursi Lipat Elephant U | Rp125.000 – Rp150.000 |
| Kursi Lipat Elephant H | Rp150.000 – Rp315.000 |
Harga kursi lipat Elephant bekas di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko furniture dan beberapa situs jual beli online. Meski begitu, harga produk ini tidak terikat karena dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual. Tahun lalu, kursi lipat Elephant second ditawarkan mulai Rp190 ribuan.
Selain merk Elephant, Anda juga bisa membeli kursi lipat merk lain seperti Futura. Saat ini, kursi lipat Futura FTR 509 Series New Georgia Sombrero 081 ditawarkan dengan harga mulai Rp409.590 untuk kondisi baru. Namun, perlu Anda ingat bahwa harga tersebut bisa berbeda-beda di setiap tempat. Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat mendatangi toko mebel terdekat di sekitar domisili Anda.
[Update: Ditta]
[1] Elsa, Meykel Ardy Samuel, Andereas Pandu Setiawan, M. Taufan Rizqi. 2017. Perancangan Kursi Makan Lipat pada Ruang Makan Apartemen Minimalis. Jurnal Intra, Vol. 5(2): 909-918.
[2] Ibid.
[3]Ibid.
