Cara Memelihara dan Update Harga Kumbang (Kepik Emas)

Termasuk hama bagi para petani, ternyata kumbang atau kepik emas menjadi buruan para kolektor serangga. Bentuk dan warnanya yang terbilang unik membuat serangga pemakan daun ini tidak lagi dipandang sebelah mata. Beberapa orang bahkan menjualnya dengan harga yang cukup tinggi di situs jual beli online

Ilustrasi: Kepik Emas (credit: Flickr/Andreas Kay)
Ilustrasi: Kepik Emas (credit: Flickr/Andreas Kay)

Ciri Kumbang/Kepik Emas

Juga dikenal dengan nama Golden tortoise leaf beetle dan kumbang kura-kura, kepik emas memiliki pola warna dan garis mirip kura-kura pada bagian kepala hingga sayapnya. Sementara itu, bentuk keseluruhan tubuhnya adalah lingkaran dengan bagian sayap yang menonjol dan keras seperti cangkang.

Bacaan Lainnya

Secara ilmiah, kumbang emas dikenal dengan nama Aspidomorpha milliaris dan berasal dari keluarga Chrysomelidae. Sekilas, mungkin Anda hanya akan melihat warna emas di bagian punggung. Namun, jika diamati dari dekat, Anda akan melihat sayap bagian pinggir yang berwarna bening. Pada beberapa spesies beetle ini, ada yang memiliki bintik-bintik hitam atau garis-garis yang sekilas mirip dengan ladybugs.

Tak seperti kumbang pada umumnya, kepik emas dapat mengubah warna sayapnya dalam waktu yang singkat, apalagi jika mereka sedang terancam. Umumnya, hewan mungil ini akan mengubah warna emas brilian pada tubuhnya menjadi emas kusam yang kehitaman. Sebagian juga akan berubah dari berwarna emas cerah menjadi emas kemerahan. Perubahan warna juga bisa terjadi jika kepik akan mati atau kekurangan nutrisi. Biasanya, kepik emas yang akan mati warnanya menjadi lebih pucat, pudar, bahkan bisa hilang.

Warna emas pada bagian punggung kepik emas muncul karena adanya lapisan tipis yang lembap di antara kutikula dan lapisan bagian dalam dari elytra.[1] Kepik emas mampu mengurangi dan menambah ketebalan elytra. Semakin tebal elytra, warna emasnya akan semakin muncul dan bagus. Sementara itu, semakin berkurang ketebalan elytra pada serangga ini, maka semakin pucat dan pudar pula warna emasnya.

Diketahui juga, perubahan warna pada sayap kumbang emas bisa terjadi jika serangga ini tidak sengaja terbang ke tempat yang kurang lembap dan terlalu banyak sinar matahari. Tempat yang terlalu panas dapat membuat kepik stres dan kesulitan beradaptasi, sehingga mereka tidak bisa mengontrol ketebalan elytra dengan baik.

Melihat bentuk dan corak warna kepik emas yang unik dan tidak bisa ditemukan pada serangga lain, membuat beberapa orang ingin memeliharanya. Tak hanya dipelihara untuk kesenangan pribadi, beberapa orang juga menjualnya. Nah, bagi Anda yang ingin bisnis kumbang emas, Anda bisa melakukan cara berikut.

Ilustrasi: Kumbang Emas Menempel di Tanaman (credit: absolutegeneralnews)
Ilustrasi: Kumbang Emas Menempel di Tanaman (credit: absolutegeneralnews)

Cara Memelihara Kumbang/Kepik Emas

  • Sebelum memelihara kepik emas, pastikan Anda memiliki tempat budidaya yang pas. Pilihlah halaman belakang yang tidak terlalu luas dan tidak ditanami dengan tanaman hias atau sayur konsumsi, mengingat kepik emas termasuk serangga pemakan tumbuhan yang bisa menjadi hama bagi tanaman.
  • Supaya lebih mudah, buatlah khusus dengan pagar kayu atau bambu dengan dinding kawat atau jaring. Bagian dalam kandang diisi dengan tanah dan ditanami tanaman yang cocok dengan habitatnya.
  • Kumbang kura-kura termasuk kepik daun yang banyak dijumpai pada tanaman berdaun subur. Anda bisa mengisi kotak pemeliharaan dengan ketela rambat, kangkung pagar, dan rumput gajah.
  • Masukkan indukan kumbang emas ke dalam kandang. Jaga kelembapan kandang dan ganti tanaman yang sudah layu atau daunnya habis dengan yang baru sebagai pakannya. Biarkan kepik bertelur dan berkembangbiak sebelum dipanen.
  • Serangga ini memiliki metamorfosis sempurna (holometabola) dengan siklus 40-85 hari. Stadia larva terdiri dari enap istar dan masing-masing berlangsung selama 6-14 har, dan stadia pupa berlangsung selama 10-18 hari.

Kepik yang sudah dipanen dalam waktu 40-85 hari, bisa langsung dijual secara hidup. Beberapa orang juga ada yang membuatnya sebagai perhiasan dengan cara diawetkan dan dicelupkan ke dalam resin. Nah, bagi Anda yang penasaran dengan harga kepik emas di pasaran, berikut referensinya.

Kepik Emas atau Golden Tortoise Beetle (sumber: whitewolfpack.com)
Kepik Emas atau Golden Tortoise Beetle (sumber: whitewolfpack.com)

Harga Kumbang/Kepik Emas

Varian Kumbang/Kepik EmasHarga per Ekor
Kepik Emas Bintik HidupRp8.000
Kepik Emas Lady BirdRp67.000
Kepik Emas HidupRp150.000

Harga kumbang emas di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk e-commerce. Harga kepik emas tersebut tentu tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai contoh, kepik emas bintik hidup yang dibanderol Rp6.000 tahun 2021, naik menjadi Rp8.000 tahun 2022.

[Update: Almas]

[1] Ganjari, Leo Eladisa. 2016. Keanekaragaman dan Aktivitas Kumbang Kura-Kura (Tortoise) pada Tanaman Kangkung Pagar (Ipomea Carnea) di Madiun. Widya Warta Universitas Katolik Widya Mandala Madiun, No. 2: 270-282.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *