
Ciri Kukang
Dikutip dari Wikipedia, kukang sering juga disebut sebagai hewan pemalu. Ini adalah salah jenis satwa primata dengan gerakan yang cukup lambat. Warna rambut kukang beragam, dari kelabu keputihan, kecokelatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggungnya, terdapat garis cokelat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Memiliki berat tubuh sekitar 0,375 kg sampai 0,9 kg, panjang tubuh kukang dewasa berkisar 19-30 cm. Hewan ini termasuk golongan primata primitif nokturnal, yaitu jenis hewan yang lebih banyak beraktivitas pada malam hari dan lelap tertidur di siang hari. Primata primitif sendiri berarti kukang memiliki ciri khas yang sedikit berbeda dari primata kebanyakan. Beberapa di antaranya adalah hidungnya yang basah dan indera penglihatannya yang berfungsi baik di tempat gelap. Aktivitas harian kukang juga banyak dihabiskan di atas pohon atau yang disebut dengan satwa arboreal. Kukang juga hidup soliter dan penyendiri. Seperti dilansir Kukangku.id, umumnya warna rambut di tubuh kukang adalah campuran antara warna putih dan cokelat. Bagian lingkar mata berwarna cokelat gelap. Mata kukang berbentuk bulat sempurna berwarna cokelat muda keemasan hingga cokelat gelap. Karena perpaduan bentuk dan warna yang indah itu, kukang disebut Si Mata Bulan Penjaga Hutan. Kukang juga dikenal dengan nama Slow Loris karena gerakannya yang lambat dalam beraktivitas. Aktivitas kukang biasanya dimulai pukul 6 sore hingga 5 pagi. Setelahnya, kukang akan mencari tempat yang nyaman untuk tidur. Kukang akan mencari tempat tidur di atas pohon berdaun rimbun dan cukup gelap yang terlindung dari sinar matahari. Masih menurut sumber yang sama, dari sekian banyak keunikan yang terdapat pada kukang, ternyata hewan ini juga punya alat perlindungan diri agar terhindar dari predator. Kukang memiliki barisan gigi yang tajam dan berbisa, dan satu-satunya primata di dunia yang memiliki bisa. Bisa kukang cukup berbahaya bagi manusia. Apabila tergigit oleh kukang, manusia bisa mengalami infeksi serius, demam tinggi, dan reaksi anafilaksis. Bisa berbahaya pada kukang tersembunyi di bagian ketiak binatang tersebut. Pada saat kukang melakukan grooming atau membersihkan diri, kukang akan menjilati tubuhnya sehingga bisa dari ketiaknya akan menempel di lidah. Hal tersebut yang lantas bisa menginfeksi manusia atau predator kukang lainnya seperti ular, orangutan, dan elang. Dikenal sebagai hewan omnivora atau pemakan segala, kukang biasa memakan tumbuhan maupun hewan yang ukurannya lebih kecil dari tubuhnya, misalnya serangga. Selain itu, kukang juga suka memakan getah pohon dan pucuk bunga. Meskipun dikenal dengan gerakannya yang lambat, tetapi untuk mencari dan mendapatkan makanan, kukang bisa berjalan menempuh jarak hingga 8 kilometer dalam satu malam. Tidak banyak yang tahu, kukang, seperti dikutip dari Mongabay.co.id, merupakan satwa pintar. Ini terlihat dari caranya memakan buah-buahan yang hanya ia makan daging buahnya saja. Sementara, kulit dan biji buahnya dibuang. Pun, buah-buahan yang disukai kukang adalah buah yang benar-benar matang dan tentunya manis di lidah. Jadi, jangan harap kukang akan makan buah yang masam dan mentah. Di samping itu, kukang memiliki tubuh yang lentur. Ia bisa meliuk di cabang pohon, bahkan bergelantungan terbalik. Saat tidur, kukang menggulung tubuhnya bagaikan bola dengan kepala ditekuk dan disembunyikan pada bagian lutut. Posisi menggulung ini merupakan bentuk pertahanan diri dari musuh yang mengintai kala ia tidur, sehingga kukang akan tidur di cabang pohon yang tinggi dan benar-benar aman. Hingga saat ini, tercatat ada lima jenis kukang yang masih dapat ditemukan di dunia, yaitu Nycticebus bengalensis, Nycticebus pygmaeus, Nycticebus coucang, Nycticebus menagensis, dan Nycticebus javanicus. Lalu, ada berapa jenis kukang yang tersebar di Indonesia?
Jenis Kukang di Indonesia
- Kukang Jawa (Nycticebus javanicus), sering disebut dengan beragam nama, seperti, Muka, Malu-malu, Aeud, dan juga Oces.
- Kukang Sumatera (Nycticebus coucang), sering disebut dengan beberapa nama, seperti Bukang, Pukang, atau Buah Angin di Aceh. Kukang ini memiliki tinggi badan 26,8 cm sampai 38 cm dengan berat antara 594 gr hingga 685 gr.
- Kukang Kalimantan (Nycticebus menagensis).
Perbedaan Kukang dan Kuskus
Masyarakat awam sering menyamakan kukang dengan kuskus. Padahal, kedua jenis satwa ini berbeda. Kukang memiliki bentuk wajah membulat, sedangkan kuskus punya ujung hidung yang meruncing ke depan. Kuskus adalah binatang berkantung, sementara kukang bukan. Selain itu, tangan dan jari kukang lebih panjang daripada kepunyaan kuskus karena hewan ini menghabiskan hidupnya di atas pohon.Harga Kukang

[Update: Ditta]
Kategori: Hobi
Tag: binatang, ciri, hewan, hewan peliharaan, pakan, pasaran, pohon, ukuran