Mungkin Anda sudah familiar dengan kopi arabika dan robusta. Lalu, bagaimana dengan kopi liberika? Seperti namanya, ini adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia, Afrika dan konon memiliki karakteristik mirip robusta. Namun, berbeda dengan robusta, ketika diseduh, kopi liberika akan mengeluarkan aroma buah dan bunga. Sudah dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia, harga kopi liberika umumnya sedikit lebih mahal dibandingkan robusta, tetapi lebih murah daripada arabika.
Kopi telah menjadi salah satu minuman masyarakat, tidak cuma di Indonesia, melainkan di berbagai belahan dunia. Rasanya yang mantap, manis ada sedikit pahit, dan bisa disajikan dalam kondisi panas maupun dingin, membuat kopi bisa dinikmati kapan saja. Tidak hanya untuk melepas dahaga, kopi juga sering disuguhkan untuk menemani aktivitas seperti rapat, pertemuan bisnis, reuni, kencan, dan lainnya.[1]
Digemari karena punya citarasa dan aroma yang khas, kopi ternyata diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Di dalam kopi, dikatakan sudah terdapat zat antioksidan, selain mampu merangsang kinerja otak, serta mengandung zat anti-kanker.[2] Bahkan, kandungan antioksidan di dalam kopi disebut-sebut lebih banyak dibandingkan antioksidan pada teh dan cokelat.[3]
Karakteristik Kopi Liberika
Secara umum, masyarakat mengenal dua jenis kopi, yakni robusta dan arabika. Padahal, masih ada jenis kopi lainnya yang punya rasa tidak kalah nikmat, yakni kopi liberika. Seperti disinggung di atas, kopi ini awalnya berasal dari daratan Afrika, terutama Liberia, Uganda, dan Angola. Sempat terkenal pada akhir abad ke-19, kopi ini akhirnya menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia dan Filipina.
Secara umum, ukuran buah kopi liberika memang cukup besar, dengan diameter lebih lebar daripada jenis kopi lainnya. Daging buahnya tebal, dengan pupus daun berwarna hijau atau hijau kecokelatan. Sementara itu, biji kopi ini biasanya membulat oval, memiliki panjang antara 0,83 hingga 1 cm dan lebar 0,6 cm. Dalam satu buahnya, biasanya terdapat dua biji kopi yang masing-masing berukuran 7 hingga 15 mm.
Jenis liberika sering dikatakan memiliki kemampuan yang baik dalam beradaptasi dengan lahan gambut. Kopi liberika tidak hanya unggul dari sisi harga (lebih murah dibandingkan arabika), juga ukuran yang lebih besar dan produksi yang lebih tinggi daripada jenis robusta, bisa berbuah sepanjang tahun, serta tidak ada gangguan hama dan penyakit yang serius.[4]
Di Indonesia, sudah ada sejumlah varietas kopi liberika hasil budidaya dalam negeri, salah satunya kopi liberika tungkal komposit atau yang biasa disebut kopi libtukom. Produk ini dikembangkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan sudah ditetapkan sebagai varietas bina melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 4968/KPTS/SR.120/2013 tanggal 6 Desember 2013.
Dikatakan sudah ada di Tanjung Jabung Barat sejak tahun 1940-an, kopi ini punya cita rasa, buah, dan daun yang berbeda dengan robusta dan arabika, serta mampu beradaptasi dengan baik di lahan gambut dengan tanaman penaung pohon pisang. Hasil produksi kopi libtukom sebagian besar dipasarkan ke Malaysia dengan harga berkisar Rp33 ribu per kg tingkat petani, lebih mahal daripada robusta.
Apabila Anda juga berminat mencicipi kenikmatan kopi liberika, ternyata tidak sulit mendapatkan biji kopi ini. Anda sudah bisa membelinya di distributor langsung atau melalui beberapa situs jual beli online. Secara umum, harga kopi liberika memang lebih mahal dibandingkan robusta. Sebagai referensi, berikut kisaran harga kopi liberika di pasaran.
Harga Kopi Liberika
| Merk/Varian Kopi Liberika | Harga |
| Kopi Liberika Banyuwangi 100 gr | Rp15.000 |
| Kopi Liberika Benthung 100 gr | Rp15.000 |
| Kopi Liberika Lampung Kopi Bang! 100 gr | Rp20.000 |
| Kopi Liberika Meranti Honey 40 gr | Rp20.200 |
| Kopi Liberika Amadanom Dampit 100 gr | Rp25.000 |
| Kopi Liberika Kayong Utara 200 gr | Rp30.000 |
| Kopi Liberika Sambas 200 gr | Rp30.000 |
| Kopi Liberika Zhibond 100 gr | Rp33.300 |
| Kopi Liberika Arjuno 250 gr | Rp32.000 |
| Kopi Liberika Indibro 100 gr | Rp34.500 |
| Kopi Liberika Ngekopi 200 gr | Rp35.000 |
| Kopi Liberika Muria Kudus 160 gr | Rp40.000 |
| Kopi Liberika Sumber Jaya Lampung 250 gr | Rp50.000 |
| Kopi Liberika Garut 100 gr | Rp57.000 |
| Kopi Liberika Kalimantan 200 gr | Rp59.000 |
| Kopi Liberika Winko 250 gr | Rp60.000 |
| Kopi Liberika probolinggo 250 gr | Rp61.000 |
| Kopi Liberika Pontianak 250 gr | Rp62.500 |
| Kopi Liberika Jackfruit 150 gr | Rp70.000 |
| Kopi Liberika Meranti Honey 250 gr | Rp85.000 |
| Kopi Liberika Vinca 820 gr | Rp85.000 |
| Kopi Liberika Wine Gold Dip Sumedang 250 gr | Rp87.500 |
| Kopi Liberika Jambi 250 gr | Rp89.500 |
| Kopi Liberika Krucil Probolinggo 1 kg | Rp160.000 |
| Kopi Liberika Jambi 500 gr | Rp165.000 |
| Kopi Liberika Winko 1 kg | Rp200.000 |
| Kopi Liberika Bangala Bengkulu 1 kg | Rp220.000 |
| Kopi Liberika Indibro 1 kg | Rp232.000 |
| Kopi Luwak Liberika 250 gr | Rp980.000 |
Harga kopi liberika di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga kopi luwak liberika 250 gr misalnya, awalnya Rp650 ribu dan sekarang naik menjadi Rp980 ribuan. Sebaliknya, harga kopi liberika Indibro 1 kg turun dari Rp255 ribu menjadi Rp232 ribuan.
[1] Suisa, Kelvianto dan Veronica Febrilia. 2014. Gaya Hidup Minum Kopi Konsumen di The Coffee Bean & Tea Leaf Plasa Tunjungan Surabaya. Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa Universitas Petra, Vol. 2(2): 326-343.
[2] Rejo, Amin, Sri Rahayu, Tamaria Panggabean. 2011. Karakteristik Mutu Biji Kopi pada Proses Dekafeinasi (Artikel Ilmiah). Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
[3] Ramalakshmi, K & Raghavan B. 2000. Caffeine in Coffee: It’s Removal. Why and How? Critical. Reviews in Food Science and Nutrition, Vol. 39: 441-556.
[4] Gusfarina, D. S. 2014. Mengenal Kopi Liberika Tungkal Komposit (Libtukom). Jambi: BPTP Provinsi Jambi.
