Jenis dan Update Harga Kendang Koplo 1 Set Lengkap

Seiring dengan meningkatnya pamor dangdut pantura, popularitas instrumen musik kendang koplo juga semakin naik. Banyak masyarakat yang ingin belajar mendalami instrumen yang satu ini. Di pasaran sendiri, berbagai model kendang koplo juga telah dijual bebas, dengan harga yang berada di kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah per set.

Kendang koplo 1 set (sumber: lazada)
Kendang koplo 1 set (sumber: lazada)

Sebelum membahas mengenai kendang koplo, tidak ada salahnya kita mengulas sedikit tentang dangdut koplo, genre musik yang identik dengan alat ini. Dilansir Tirto.id, perkembangan dangdut koplo tidak bisa dilepaskan dari perkembangan musik dangdut di Indonesia. Berakar dari orkes Melayu yang nuansa musiknya sangat dipengaruhi musik (film) India dan musik populer Timur Tengah, dengan irama gendang dan suling yang menjadi ciri khas, dangdut mulai berkembang pada 1950-an dan 1960-an. Sejumlah musisi seperti Ellya Khadam, Munif Bahasuan, dan A. Rafiq dikenal sebagai musisi periode tersebut.

Bacaan Lainnya

Selain unsur-unsur yang berasal dari luar negeri, dangdut juga berbaur dengan elemen musik lokal. Andrew Weintraub, dalam Dangdut Stories, menyebutkan bahwa setelah kejatuhan Presiden Soeharto, dangdut etnik menyebar dan merasuki kancah musik lokal di banyak bagian di Indonesia. Ditandai ulang sebagai musik nasional pada 1980-an dan 1990-an, dangdut kemudian berkembang menjadi sesuatu yang ‘etnik’ dan ‘kedaerahan’ pada milenium ketiga.

Di Barat, berkembang saluang dangdut Minang, sedangkan di Jawa Barat berkembang jaipong-dut Sunda dan tarling Cirebonan. Sementara itu, di Provinsi Jawa Timur, berkembang dangdut koplo. Kancah koplo inilah yang melahirkan nama-nama penyanyi beken semacam Via Vallen, Nella Kharisma, dan lain-lain.

Dangdut koplo sendiri memiliki format yang berbeda dengan dangdut pada umumnya. Hal yang membedakan tersebut tidak lain adalah pola tabuhan gendang yang mengiringinya. Berdasarkan pola yang dipetakan Weintraub, irama gendang dangdut koplo mengandung tabuhan “dang” dua kali lebih banyak daripada “dut”. Ia juga memiliki tempo lebih cepat dari irama gendang dangdut biasanya.

Suara Kendang Koplo

Dalam genre dangdut koplo, kendang memerankan fungsi total sekaligus pembeda dari dangdut biasanya. Menurut Slamet Rudi Hartono, atau akrab disapa Cak Met, kendang koplo dalam dangdut koplo memiliki hitungan 4/4, sedangkan pada dangdut biasa 3/4. Jadi, permainan kendang koplo lebih rapat, dan terkadang lebih cepat.

Kendang koplo sendiri setidaknya terdiri dari dua bagian, satu kendang berukuran lebih besar daripada lainnya. Kendang yang lebih besar menghasilkan tiga jenis suara, yaitu “dang”, “du-ut”, dan “dut”. Sementara itu, kendang yang lebih kecil (biasanya ada di sebelah kanan) menghasilkan dua jenis suara, yaitu “tak” dan “tung”.

Memainkan kendang koplo (sumber: tirto)
Memainkan kendang koplo (sumber: tirto)

Masih menurut sumber yang sama, “dang’ adalah nada rendah yang dihasilkan dari pangkal telapak kiri yang diletakkan perlahan pada ujung kendang, dan memukul bagian tengah kendang dengan telunjuk atau jari tengah. Kemudian, bunyi “du-ut” diperoleh dari pangkal telapak tangan yang diletakkan pelan di bagian tengah, dengan lebih dulu memukul ujung kendang dengan jari tengah atau telunjuk, serta pemain bisa memajukan atau memundurkan tangan. Sementara, untuk mendapatkan bunyi “dut”, pemain kendang akan menghantam ujung atas kendang dengan jari tengah atau telunjuk.

Nah, di sisi kanan, suara “tak” dapat dihasilkan dari memukul tengah kendang dengan telunjuk, mengarah ke bagian pinggir. Sementara itu, untuk memperoleh nada “tung”, kendang dimainkan dengan cara yang sama dengan bunyi “tak”, tetapi suaranya berbeda karena model kendang yang berbeda pula.

Memiliki posisi vital dalam genre dangdut koplo, tidak heran jika kemudian banyak pemain kendang koplo yang sering menjadi ikon. Selain Cak Met, ada juga Waryo dari OM Armega yang diklaim sebagai dua pemain kendang yang memopulerkan ketukan koplo. Cat Met sendiri bahkan sudah punya basis penggemar yang menembus batas daerah.

Bahan dan Proses Pembuatan Kendang Koplo

Kendang, atau gendang, biasanya dibuat dari kayu nangka dan sapi. Pembuatan instrumen ini terdiri dari beberapa tahap. Setelah bahan sudah tersedia, kulit sapi dipasang pada tepi lingkaran kendang supaya bisa menghasilkan bunyi tabuh kendang. Kemudian, dilakukan proses penjemuran selama sekitar tiga hari untuk pengeringan kulit sapi.

Jika kulit sapi dirasa sudah mengering, pelitur dan pewarnaan kendang dilakukan. Proses berikutnya adalah pemasangan tali dan simpai. Tali dan simpai ini dipasang untuk proses akhir, yaitu penyetelan nada kendang yang biasa disebut nyetel. Tali ontog, yang juga dibuat dari kulit sapi, dipasang pada tepi lingkaran mulut kendang sebagai pemanis.

Memang, proses pembuatan kendang koplo, dan kendang pada umumnya, tidak simpel. Dibutuhkan keterampilan dan pengalaman untuk bisa membuat kendang koplo yang berkualitas. Namun, apabila Anda mengidamkan alat musik yang satu ini, tidak perlu khawatir karena instrumen tersebut sudah dijual bebas di pasaran. Berikut informasi perbandingan harga kendang koplo di Indonesia antara tahun lalu dan saat ini.

Harga Kendang Koplo

Kerajinan kendang koplo (facebook: @perajinkendang)
Kerajinan kendang koplo (facebook: @perajinkendang)
Model Kendang Koplo Harga Sebelumnya Harga Sekarang
Kendang Koplo Bodi Paralon Rp200.200 Rp189.700
Kendang Koplo Bodi Plat Rp180.000 Rp210.000
Kendang Koplo Kayu Mahoni Rp300.000 Rp305.000
Kendang Koplo Bodi Stainless Steel Rp349.000 – Rp425.000 Rp315.000
Kendang Koplo Kayu Mahoni plus Stand Rp422.400 Rp400.000
Kendang Koplo Kayu plus Stand Rp900.000 Rp900.000
Kendang Koplo Kayu Nangka plus Stand Rp900.000 – Rp1.300.000 Rp900.000 – Rp1.300.000
Kendang Koplo Kayu Mangga Rp830.000 Rp3.250.000

Berdasarkan tabel di atas, harga kendang koplo di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Selain kendang koplo, ada pula kendang elektrik yang yang bisa menghasilkan efek suara layaknya kendang tradisional. Alat ini sekilas mirip dengan efek yang dapat menghasilkan suara bermacam-macam sesuai selera gitaris. Sebagai referensi, berikut kisaran harga kendang elektrik saat ini.

Harga Kendang Elektrik

Merk Kendang Elektrik Harga
Akai LPD8 Rp1.500.000
Akai Pro MPX8 Rp1.657.500
Alesis Compact Kit 7 Electrics Rp3.960.000
DTX Multi 12 Rp7.499.000

Harga kendang koplo dan kendang elektrik di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko instrumen musik dan situs jual beli online. Untuk memperoleh informasi lebih lengkap, Anda bisa datang langsung mengunjungi perajin kendang koplo atau toko alat musik terdekat di sekitar domisili Anda.

[Update: Ditta]

Pos terkait