Harga Kendang Jaipong 1 Set

Anda pasti sudah cukup familiar dengan Tari Jaipong. Merupakan salah satu tradisional paling terkenal, Jaipong merupakan kebudayaan asli yang kabarnya mulai booming pada era 1960-an silam. Untuk mengiringi para penari, biasanya Tari Jaipong diiringi alat musik kendang yang juga dinamakan kendang Jaipong. Di pasaran, kendang Jaipong ini rata-rata ditawarkan dengan harga jutaan rupiah per set.

Set kendang jaipong (twitter: @bhenk2)
Set kendang jaipong (twitter: @bhenk2)

Tari Jaipong adalah tari tradisional khas Jawa Barat, kabarnya berasal dari daerah Karawang, tetapi ada juga yang menyebutkan berasal dari . Menurut catatan sejarah kebudayaan Indonesia, Jaipong diciptakan seorang seniman berdarah Sunda bernama Gugum Gumbira. Namun, referensi yang lain menyebutkan bahwa tarian tersebut diciptakan H. Suanda, sedangkan Gugum Gumbira hanya salah satu tokoh yang mengenalkan Jaipong kepada masyarakat Bandung.[1]

Bacaan Lainnya

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Tari Jaipong terdiri dari banyak cabang, salah satunya Tari Jaipong Kembang Tanjung. Kembang Tanjung adalah salah satu sajian pertunjukan Tari Jaipongan yang membawakan unsur kerakyatan tarian Sunda.[2] Penyajian Tari Kembang Tanjung bisa dilakukan secara tunggal maupun kelompok, tidak ada batasan pada jumlah dan umur penarinya.

Apa Itu Kendang Jaipong?

Terlepas dari jenis Tari Jaipong, kesenian ini tidak akan menarik jika tidak diiringi alat musik. Karena itu, hadir kendang Jaipong yang memang ditujukan untuk mengiringi penari membawakan Tari Jaipong. Dalam perkembangannya, kendang Jaipong tidak hanya digunakan untuk mengiringi Tari Jaipong, tetapi berbagai kesenian daerah lainnya seperti Wayang Golek, Kliningan, Ketuk Tilu, dan Bajidoran. Sementara itu, di Yogyakarta, kendang ini juga kerap dipakai mengiringi kesenian Campursari, Wayang Kulit, Ketoprak, Jatilan, Iringan Tari Kreasi Baru, dan Komposisi.

Lalu, apa itu kendang Jaipong? Seperti disinggung di atas, kendang Jaipong adalah kendang Sunda yang awalnya hanya ditujukan untuk mengiringi Tari Jaipong dan mulai digunakan sekitar tahun 1980-an silam di Jawa Barat. Dalam karawitan Sunda, kendang Jaipong biasanya memiliki ukuran antara 65 cm sampai 70 cm, dengan lebar kompyang sekitar 20 cm sampai 25 cm.[3] Lebar gedung kendang berkisar 35 cm sampai 40 cm, sedangkan lebar kutiplak berkisar 12 cm sampai 15 cm.

Dalam praktiknya, kendang Jaipong bisa disajikan secara mandiri, bisa juga saling bergantian antara kendang Jaipong dan kendang Jawa, atau bisa pula dilakukan rampak (bersama), yakni bermain bersama antara kendang Jaipong dan kendang Jawa. Rampak kendang Jawa dan kendang Jaipong pernah dilakukan dalam Sanggar Warga Laras saat pentas di panggung pertunjukan.[4]

Ada banyak alasan kenapa kendang Jaipong tidak hanya digunakan untuk mengiring Tari Jaipong, tetapi kesenian tradisional lainnya. Kendang ini diklaim memiliki suara yang lebih komplet karena memang punya sumber suara yang cukup banyak. Pasalnya, kendang Jaipong memang memiliki tiga instrumen, yakni satu kendang indung dan dua kendang kulanter (kendang kecil).

Alasan lainnya adalah kendang Jaipong dikatakan dapat memberikan nuansa yang lain terhadap lagu, termasuk ketika mengiringi lagu-lagu Jawa. Di samping itu, kendang Jaipong sekarang telah menjadi salah satu instrumen utama, termasuk dalam pertunjukan wayang kulit. Ini berbeda dengan beberapa dekade silam ketika kendang Jaipong hanya dipakai sebagai ‘bumbu pemanis’.

Kendang Jaipong pun lebih supel, mudah digunakan, dan dapat masuk ke mana saja dan dalam kesenian apa saja, atau lebih mudah beradaptasi dengan kesenian lainnya. Pada suatu pementasan tahun 2013 silam misalnya, meskipun sajian gamelan digarap dalam gaya Banyuwangi, Jawa, , dan Sunda, tetapi instrumen yang digunakan tetap memakai kendang Jaipong yang diselingi kendang Jawa.[5]

Memainkan kendang jaipong (sumber: attakwin.sch.id)
Memainkan kendang jaipong (sumber: attakwin.sch.id)

Dengan populernya kendang Jaipong, memang tidak sulit mendapatkan instrumen musik ini. Meskipun di toko alat musik modern mungkin belum begitu banyak dijual, Anda masih bisa membelinya langsung di perajin kendang atau memesan lewat sejumlah situs jual beli online. Sebagai referensi, berikut kisaran harga kendang Jaipong di pasaran saat ini.

Harga Kendang Jaipong

Varian Kendang Jaipong Harga
Kendang Jaipong Rampak Kayu Mangga Rp2.000.000 – Rp2.500.000
Kendang Jaipong Rampak Kayu Nangka Rp2.850.000 – Rp3.000.000
Kendang Jaipong Rampak Kayu Nangka + Tas Rp3.200.000 – Rp3.800.000
Kendang Jaipong Rampak Ukir Rp3.800.000
Kendang Jaipong Rampak Motif Macan + Tas Rp4.100.000

Informasi harga kendang Jaipong di atas kami rangkum dari berbagai sumber dan berlaku untuk pembelian satu set. Perlu Anda ketahui bahwa harga kendang Jaipong tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga kendang Jaipong di masing-masing penjual bisa saja berbeda meskipun produk yang ditawarkan sama.

[1] Enistoneisya, Annisa dan Ana Setiani. 2017. Konsep Matematika pada Tari Jaipong Kembang Tanjung. Jurnal PEKA ( Matematika) Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Vol. 1(1): 13-20.

[2] Ibid.

[3] Saepudin, Asep. 2019. Kendang Jaipong dalam Iringan Pakeliran Wayang Kulit di Sanggar Warga Laras Pimpinan Seno Nugroho Yogyakarta, Indonesia. Paraguna: Jurnal Ilmu Pengetahuan, Pemikiran, dan Kajian tentang Seni Karawitan, Vol. 6(1): 32-52.

[4] Ibid.

[5] Ibid.

Pos terkait