Manfaat dan Harga Kayu Gaharu

Agarwood atau biasa disebut dengan nama kayu gaharu dikenal sebagai kayu para dewa, karena memiliki aroma yang harum dan bermanfaat untuk kesehatan serta kecantikan. Di Indonesia, jenis kayu ini memiliki harga yang mahal dan biasanya dijual dalam serpihan dan bongkahan.

Manfaat Kayu Gaharu

Batang pohon gaharu (sumber: ensaroud.com)
Batang pohon gaharu (sumber: ensaroud.com)

Memiliki nilai jual yang tinggi, kayu gaharu yang dihasilkan dari pohon gaharu dengan nama ilmiah Aquilaria malaccensis kerap dijadikan sebagai bahan aroma terapi. Untuk membuat aroma terapi berupa minyak atsiri atau dupa, kayu gaharu harus diambil resinnya atau biasa disebut dengan gaharu. Resin gaharu yang sudah dipanen akan diencerkan menggunakan etanol untuk mengubah tekstur dan tingkat kekentalannya.[1]

Bacaan Lainnya

Dilansir dari CNN Indonesia, resin pada kayu gaharu tidak bisa muncul begitu saja dan secara alami biasanya terbentuk akibat luka atau infeksi yang terjadi pada batang pohon. Cara mengetahui adanya infeksi pada pohon gaharu bisa dilihat dari inti kayunya. Pohon gaharu yang merupakan asli hujan di Asia Tenggara, memiliki inti kayu berwarna putih pucat dan tidak beraroma saat tidak terkena infeksi.

Di alam liar, kerusakan pohon bisa terjadi akibat hewan pemakan rumput, jamur, dan semut yang menggerogoti batang luar hingga inti batang pohon. Lubang yang tembus hingga ke inti batang merusak pohon sekaligus menginfeksinya. Secara alami, kayu para dewa ini akan mengeluarkan getahnya untuk menutupi lukanya. Seiring berjalannya waktu, getah yang mengering dan menggumpal akan berubah menjadi resin atau gaharu.

Resin atau getah pohon yang sudah mengering tidak bisa langsung dipanen, tetapi harus ditunggu hingga warnanya menjadi gelap dan agak lembap. Proses ini biasanya membutuhkan waktu selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Gaharu yang sudah tertanam hingga ke inti pohon, biasanya akan membentuk benjolan dan membuat inti pohon berubah bentuknya, sekaligus ciri kayu gaharu yang siap panen.

Memanen resin gaharu biasanya memerlukan waktu berjam-. Selain bisa diencerkan untuk dijadikan minyak dan dupa, resin juga bisa dijadikan rendaman kayu gaharu itu sendiri. Kayu gaharu yang sudah diresapi resin akan diukir dan dijadikan oud atau chip untuk parfum pakaian dan parfum ruangan.

Dupa dan oud gaharu memiliki aroma yang wangi khas resin gaharu yang diklaim mampu meredakan stres, menghilangkan bau tidak sedap, meningkatkan kualitas udara di ruangan, mengusir serangga, dan meredakan sakit kepala. Aroma dupa yang dibakar dalam ruangan biasanya mampu bertahan selama lebih dari tiga jam. Sementara itu, untuk jenis minyak atsiri atau minyak wangi yang terbuat dari gaharu, biasanya mampu bertahan hingga seharian penuh.

Dilansir dari merdeka.com, kayu gaharu memiliki khasiat sebagai obat untuk beberapa penyakit kronis. Di zaman yang cukup canggih ini, beberapa negara, seperti China, Korea, Singapura, dan Amerika Serikat mulai mengembangkan kayu gaharu sebagai salah satu bahan campuran obat untuk mengatasi gangguan ginjal, meredakan gejala asma, dan menghilangkan sakit perut.

Serpihan kayu gaharu (sumber: pna.gov.ph)
Serpihan kayu gaharu (sumber: pna.gov.ph)

Selain itu, kayu gaharu yang diperkaya dengan kandungan flavonoid tinggi, diklaim sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh Anda. Flavonoid merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat ditemukan pada berbagai macam pangan. Zat ini diketahui juga mampu mencegah penyakit dan kanker dengan cara melawan zat radikal bebas.

Kepingan batang pohon gaharu ternyata sudah digunakan sebagai obat tradisional secara turun-temurun untuk mengatasi gejala darah tinggi dengan cara menurunkan tekanan darah sekaligus melancarkan aliran darah. Biasanya, kepingan ini dijemur dulu hingga kering dan diserut, lalu dijadikan minuman.

Sementara itu, kayu gaharu yang tidak menghasilkan resin atau tidak terkena getahnya, biasanya dimanfaatkan untuk bahan pembuatan interior . Beberapa orang juga menggunakan kayu ini sebagai bahan untuk membuat dinding dan meja .

Harga Kayu Gaharu

Dengan manfaat kayu gaharu yang berlimpah, lalu berapa harganya? Harga satu kilogram kayu gaharu yang mengandung resin di Indonesia bisa mencapai Rp6 juta. Sementara itu, ada yang menjual serpihan kayu gaharu 100 gr dengan harga Rp400 ribuan. Lalu, dilansir dari CNN Indonesia, harga gaharu atau resin kayu gaharu saja bisa mencapai Rp1,5 miliar per kilogram. Harga kayu gaharu ini tentu tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu.

[1] Balfas, Jamal. 2008. Kandungan Resin pada Kayu Gaharu Tanaman. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Vol. 27(3): 235-244.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *