Kapur, benda berwarna putih ini ternyata memiliki banyak manfaat. Tidak cuma berguna sebagai bahan alat tulis di papan dan sebagai salah satu nutrisi untuk tanaman, kapur juga berguna sebagai material bangunan. Memiliki fungsi utama sebagai perekat dan bisa dimanfaatkan untuk menambah campuran beton, kapur bangunan sekarang dijual dengan harga yang sebenarnya relatif terjangkau.
Bata, semen, kapur, dan kayu merupakan bahan tradisional yang kerap digunakan untuk konstruksi bangunan atau teknik sipil selama beberapa abad yang lalu hingga sekarang. Khusus batu kapur, ini adalah bahan pengikat penting yang bila dicampurkan dengan pasir, ia akan menyediakan adonan semen kapur. Sementara, bila dicampur dengan agregat kasar, kapur akan membentuk beton kapur.
Jika Anda belum begitu paham, batu kapur adalah batuan hasil sedimentasi yang berbentuk CaCO3 (kalsium karbonat) yang dilakukan melalui proses kimia dan mekanik di alam. Batu kapur dibakar dalam tungku (oven vertikal atau dapur-dapur berputar pada suhu 800 derajat hingga 1.200 derajat Celcius), dan kalsium karbonat yang terurai menjadi kalsium oksida dan karbonat dioksida.[1]
Pengikatan dan pengerasan kapur terjadi karena reaksi kimia. Pada reaksi ini, air memegang peranan penting. Pengerasan kapur hidrolik di dalam air disebabkan oleh reaksi-reaksi yang lebih kompleks, yakni ikatan-ikatan antara Ca (OH)2 dengan silika, alumina, dan oxid besi, yang terkandung di dalam kapur tersebut. Kekuatan kapur untuk menjadi keras di dalam air terjadi karena kekuatan hidroliknya.[2]
Jenis Kapur
- Kapur kental, terdiri dari 95 persen kalsium oksida, dengan warna putih dan bersifat mengeras perlahan, memiliki plastisitas yang tinggi, set perlahan di udara, serta serap dengan keras.
- Kapur hidrolik, yakni kapur yang mengandung tanah liat dan oksidasi besi. Bergantung pada persentase tanah liat, kapur hidrolik dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni kapur hidrolik halus (5 sampai 10 persen kandungan tanah liat), kapur hidrolik sedang (kandungan sampai 20 persen tanah liat), dan kapur hidrolik murni (21 sampai 30 persen kandungan tanah liat). Sifat kapur ini antara lain set di bawah air, warna tidak putih sempurna, bentuk pasta tipis dengan air, serta sifat pengikat membaik jika serbuknya yang halus dicampur pasir dan ditimbun selama seminggu.
- Kapur rendah, mengandung lebih dari 30 persen tanah liat. Warnanya yang berlumpur menjadikan kapur ini sebagai pengikat yang buruk. Jeratan yang dibuat dengan kapur seperti itu sering diaplikasikan untuk interior.
Seperti disinggung sebelumnya, pemanfaatan batu kapur sebagai bahan bangunan sudah berlangsung sejak dulu. Dimulai dari penggunaan batu kapur sebagai bahan pembuatan patung. Selain itu, masyarakat zaman dahulu juga menggunakan batu kapur untuk memperhalus dinding bangunan yang mereka buat.
Manfaat Batu Kapur untuk Bangunan
Di zaman sekarang, batu kapur sudah berkembang menjadi berbagai bentuk material bangunan. Sifat kapur yang mudah mengeras serta memberi kekuatan mengikat membuat material ini banyak digunakan di industri konstruksi. Beberapa bahan bangunan menggunakan kapur sebagai bahan pembuatannya antara lain mortar, agregat beton, plester, pembuatan kawat, kaca, hingga keramik.
Selain itu, batu kapur juga dapat dimanfaatkan dalam pembangunan jalan. Kapur digunakan sebagai bahan penstabil dan pondasi jalan yang berfungsi untuk mengurangi penyusutan benda dan pemuaian pondasi jalan raya. Batu kapur, yang digabung tanah liat, juga merupakan bahan utama pembuatan semen. Semen sendiri merupakan bahan baku utama dalam proses pembangunan, baik rumah maupun gedung pencakar langit lainnya.
Tidak hanya itu, kapur juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan suhu. Mengoleskan kapur pada atap rumah dikatakan dapat membuat atap lebih dingin dan memperlambat proses pemuaian. Begitu pula penggunaan kapur dalam pembuatan keramik yang berfungsi untuk menurunkan suhu pemuaian panas, sehingga keramik tidak mudah lepas ataupun retak saat dipasang.
Harga Kapur Bangunan
Kemasan Kapur | Kisaran Harga |
Kapur Bangunan Tohor 1 kg | Rp6.000 โ Rp10.000 |
Kapur Bangunan 1 kg | Rp8.000 |
Kapur Bangunan 50 kg | Rp350.000 โ Rp600.000 per sak |
Kapur Bangunan 6 โ 7 m3 | Rp1.500.000 โ Rp2.000.000 per truk |
Harga kapur bangunan di atas kami rangkum dari sejumlah sumber, termasuk toko material bangunan dan situs jual beli online. Perlu diingat bahwa harga kapur bangunan tersebut tidak mengikat dan dapat berbeda-beda di masing-masing tempat. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya sebenarnya tidak jauh berbeda. Kapur bangunan tohor 1 kg misalnya, masih dijual Rp6 ribuan, sedangkan harga kapur bangunan 1 kg sedikit naik dari Rp7.000 menjadi Rp8.000.
(Panca)
[1] Kristanto, Ferry Adi & Andri Suhariyanto. 2002. Pengaruh Batu Kapur terhadap Kekuatan Beton (Proyek Akhir). Program Studi Teknik Sipil Universitas Jember, hlm. 9.
[2] Ibid,