Pada tahun 2016 lalu, anggota kamera mirrorlessLumix buatan Panasonic baru saja bertambah dengan kehadiran model Lumix GX85, yang diposisikan berada di bawah Lumix GX8. Walau sudah berusia sekitar empat tahun ketika artikel ini pertama kali tayang, namun masih banyak toko kamera yang menawarkan perangkat ini dengan harga yang bisa dibilang rata-rata.
Jika berbicara tentang kamera dengan lensa yang dapat diganti-ganti, maka pikiran kita akan langsung terbayang pada model DSLR (digital Single-Lens Reflex). Memang, model ini cukup populer, terutama di kalangan pencinta fotografi.Namun, semua seketika berubah ketika kamera mirrorless diperkenalkan, yang menawarkan model yang lebih praktis karena mirip kamera pocket.
Secara garis besar, kamera mirrorless dapat dikatakan sebagai kamera DSLR dengan penghilangan bagian pemantul cahaya. Dengan tidak adanya mirrorbox yang berguna untuk membelokkan cahaya dari lensa ke jendela bidik optis ini, ukuran kamera tersebut memang bisa didesain lebih mini dibandingkan model DSLR, namun tetap mempertahankan kualitas tangkapan gambar dan lensa yang dapat diganti-ganti.
Pada awal perkenalan kamera mirrorlesssekitar tahun 2010 silam, masih banyak orang yang meremehkan kamera ini karena kinerjanya yang diklaim lambat dibandingkan dengan DSLR. Bahkan, banyak yang meyakini bahwa model ini tidak akanbisa menggantikan DSLR.Namun, pada pertengahan tahun 2012, popularitas kamera ini mulai naik dan akhirnya meramaikan persaingan pasar kamera pada akhir 2012.[1]
Bahkan, menurut survei NPD Group pada tahun 2015, pertumbuhan penjualan kamera mirrorless dalam 12 bulan terakhir mulai September 2014, mencapai angka 16,5 persen, sedangkan penjualan kamera DSLR malah turun sekitar 15 persen di periode yang sama. Hasil riset lembaga survei lainnya, seperti JFK dan CIPA di Jepang juga menunjukkan bahwa populasi kamera mirrorless semakin meningkat dan penjualan kamera DSLR di seluruh dunia semakin anjlok.[2]
Perbedaan Kamera Mirrorless dan DSLR
- Kamera mirrorless tidak memiliki jendela bidik optik (OVF, optical viewfinder). Proses pembidikan gambar atau framing dilakukan lewat layar LCD atau jendela bidik elektronik.
- Kamera mirrorless melakukan pengukuran cahaya dan penguncian fokus langsung dari sensor gambar, sedangkan DLSR memakai sensor-sensor berbeda untuk keperluan tersebut.
- Penghilangan mirrobox pada kamera mirrorless berujung pada flange focal distance yang ikut terpangkas. Alhasil, pabrikan tidak serta-merta bisa memasangkan lensa DSLR dengan kamera mirrorless.
- Ukuran atau dimensi kamera mirrorless lebih ramping dan ringan dibandingkan kamera DSLR.
- Desain kamera mirrorless memungkinkan produsen memasangi fitur high speed burst mode.
Review Panasonic Lumix GX85
Di pasaran sendiri, sudah banyak merk yang telah menyediakan kamera mirrorless.Nah, apabila Anda berburu model yang lumayan terjangkau, Lumix GX85 buatan Panasonic bisa menjadi opsi yang cukup menarik.Diluncurkan perdana ke pasaran dalam negeri sekitar bulan Juli 2016, produk baru kamera ini masih bisa Anda temukan di beberapa toko elektronik dan toko kamera.
Punya nama resmi Lumix DMC-GX85K, ini adalah kamera interchangeable lens mirrorless berdasarkan standar Micro Four Thirds. Produk ini ditujukan untuk segmen pasar pengguna kamera kelas menengah yang serius dan antusias terhadap fotografi dan dibuat pada posisi setingkat diatasLumix GX7 dan setingkat di bawah Lumix GX8. Meski demikian, iamemiliki beberapa perbaikan kinerja atas LumixGX8 yang lebih high-end.
Salah satu yang menjadi highlight kamera ini adalah keputusan pabrikan untuk menghilangkan fitur low-pass filter, komponen yang melapis sensor pada kamera digital, berguna untuk meredam efek moire dengan sedikit ‘memburamkan’ gambar. Dengan tidak adanya fitur ini, kemampuan Lumix GX85 dalam merekam detail halus, dikatakan bakal meningkat lebih dari 10% dibandingkan sensor 16 MP lainnya.
Secara tampilan, Lumix GX85 bisa dikatakan membawa desain yang merupakan kombinasi antara Lumix GX7 dan LumixGX8.Kamera ini membawa layar sentuh 3 inch di bagian punggung, yang dapat ditekuk ke atas selebar 80 derajat dan ke bawah selebar 30 derajat. Sementara, bagian jendela bidik diambil dari Lumix GX7, dengan resolusi 2,7 MP dan aspek rasio 16:9. Namun, berbeda dengan dua saudaranya, EVF milik model ini tidak bisa ditekuk ke atas untuk pemotretan dari sudut rendah.
Fitur baru lainnya yang disematkan perusahaan mencakup in-body image stabilizer 5-axis yang mampu bekerja secara tandem dengan image stabilizer di lensa, serta konektivitas Wi-Fi dan NFC untuk tersambung dengan gadget.Panasonic pun menambahkan shutter tipe anyar yang dikatakan lebih senyap dan mampu meredam efek shutter shock.
Harga Panasonic Lumix GX85
Seperti disinggung di atas, tidak sulit mendapatkan kamera mirrorlessPanasonic Lumix GX85.Anda bisa berburu perangkat ini di berbagai toko perlengkapan elektronik, toko khusus kamera, atau via beberapa situs jual beli online. Sekarang, Panasonic Lumix GX85 bisa diperoleh dengan biaya Rp6,3 juta sampai Rp8,9 jutaan untuk produk baru, sedangkan harga produk bekasnya berkisar Rp4 jutaan.
[1]Dzicry, Sulthani. 2017. Fenomena Penggunaan Kamera Mirrorless di Kalangan Mahasiswa FISIP UNPAS Bandung (Skripsi). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung.
[2]Suci, DewindaPrameta dan TutikFarihah.2017. Pemetaan Populasi Produk Kamera Jenis Kamera Mirrorless menggunakan Canvas Strategy.Seminar Nasional IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2017.
