Update Harga Kalimba di Indonesia (Gecko, Kimi, Muspor dll)

Kalimba, sebagian dari Anda mungkin belum terlalu familiar dengan alat musik ini. Kalimba adalah salah satu varian instrumen musik perkusi, merupakan versi modern dari alat musik mbira dari Afrika bagian selatan. Sering juga disebut dengan piano jempol, alat yang umumnya berbentuk persegi ini bisa Anda dapatkan dengan yang relatif terjangkau.

Pemain kalimba (unsplash: Ali Karimi)
Pemain kalimba (unsplash: Ali Karimi)

Sejarah Kalimba

Asal-usul kalimba bisa ditelusuri dari mbira. Ini adalah alat musik Afrika, tradisional untuk orang-orang Shona di Zimbabwe. Mbira terdiri dari papan kayu (sering dilengkapi dengan resonator) dengan terpasang ikatan logam, yang dimainkan dengan memegang instrumen di tangan dan mencabut ikatan dengan ibu jari (minimal), telunjuk kanan (kebanyakan mbira), dan kadang-kadang telunjuk kiri.

Bacaan Lainnya

Ahli musik mengklasifikasikan alat musim ini sebagai lamellaphone, bagian dari keluarga alat musik yang dipetik idiophone. Di Afrika bagian timur dan selatan, ada banyak jenis mbira, sering disertai dengan hosho, alat perkusi. Mbira menjadi instrumen penting yang kerap dimainkan pada upacara keagamaan, pernikahan, dan pertemuan sosial lainnya.

Mbira dibedakan dalam bentuk fisik dan penggunaan sosial saat menyebar. Instrumen seperti kalimba kemudian muncul dari bagian utara Afrika hingga bagian selatan Gurun Kalahari, dan dari pantai timur ke pantai barat, meskipun banyak atau sebagian besar kelompok orang di Afrika tidak memiliki mbira. Ada ribuan penyetelan berbeda, tata letak not yang berbeda, dan desain instrumen yang berbeda, tetapi ada penyetelan hipotesis dan tata letak not dari instrumen berlapis logam asli dari 1.300 tahun yang lalu.[1]

Di Afrika, mbira bisa dibilang sebagai tipe paling canggih dari lamellaphone tradisional. Sampai sekitar 50 tahun lalu, hampir tidak ada orang di luar Afrika yang pernah membangun atau memainkannya. Saat ini, di dan berbagai belahan penjuru dunia, instrumen musik tersebut dinamakan sebagai piano jempol atau kalimba, biasanya disetel ke skala ‘do-re-mi’ barat, tetapi akarnya suara Afrika.[2]

Kimi Kalimba (sumber: Blibli)
Kimi Kalimba (sumber: Blibli)

Dokumentasi Eropa pertama tentang kalimba sendiri ada sekitar tahun 1570 silam, oleh para penjelajah Portugis. Namun, kalimba berlapis logam sudah menyebar melintasi Afrika saat itu. Jadi, instrumen pertama mirip kalimba sudah dibuat di Afrika jauh sebelumnya. Kemudian, para arkeolog telah menemukan situs mbira yang diperkirakan berumur lebih dari 1.000 tahun yang lalu.[3]

Studi xylophone dan musik kalimba menunjukkan bahwa instrumen ini kemungkinan diciptakan sebagai xylophone portable. Seperti diketahui, xylophone dimainkan oleh dua orang di sisi yang berlawanan dengan pola yang saling terkait. Sementara, di kalimba, cuma butuh satu orang untuk bisa melakukan pola-pola yang saling terkait.

Seorang Inggris bernama Hugh Tracey jatuh cinta musik mbira di Rhodesia dan mulai merekamnya pada tahun 1929. Pendanaan dari hibah memungkinkan dia untuk menghabiskan sebagian besar tahun 1952 dan 1957 dengan merekam di seluruh Afrika. Kemudian, akhir 1950-an, dia mendirikan perusahaan African Musical Instruments (AMI) dan menyetel tangga nada ‘do-re-mi’ versi Barat ke kalimba. Ini sekaligus menjadi pembeda antara kalimba dan mbira, yang kemudian diperkenalkan di Eropa sekitar tahun 1960-an oleh Tracey.

Bagian dan Cara Memainkan Kalimba

Alat musik kalimba (pexels: Maria Sofia)
Alat musik kalimba (pexels: Maria Sofia)

Kalimba terdiri dari papan kayu yang ditempelkan dengan ujung-ujung logam yang memiliki ukuran yang berbeda. Ujung logam yang paling panjang terletak di bagian tengah, sedangkan bagian logam yang pendek menghasilkan nada yang tinggi diurutkan dari yang paling pendek di sisi ujung hingga ke tengah kalimba. Membuat alat musik kalimba membutuhkan kecermatan supaya hasilnya berkualitas.

Untuk memainkan instrumen ini, sebenarnya cukup simpel. Dilansir dari Kelas Musik Bandung, Kalimba dipegang dengan kedua tangan, kemudian kedua jempol digunakan untuk memetik ujung logam hingga menghasilkan nada-nada yang indah dan merdu. Suara yang keluar diperkuat oleh resonator dari lubang buluh kayu tersebut.

Jika ingin mengubah suara kalimba agar lebih tinggi, cukup menjauhkan lempengan besi dari lubang resonansi. Apabila sebaliknya, didekatkan ke lubang resonansi, maka pitch suara akan turun. Dengan mengatur posisi lempengan yang ada, maka kita bisa menghasilkan variasi nada yang lebih tinggi ataupun rendah. Stem pada kalimba tersebut bisa dilakukan menggunakan tuner sesuai nada yang tercantum atau menyamakan nada dengan instrumen yang sudah disetel dengan benar.

Apabila Anda tertarik dengan alat musik ini, meski belum terlalu populer, namun sudah banyak toko musik dalam negeri yang menjual kalimba. Bahkan, tidak sedikit yang menawarkan instrumen ini di beberapa situs jual beli online lokal. Harganya pun cukup terjangkau, mulai puluhan ribu saja per unit. Berikut kisaran harga kalimba di Indonesia.

Harga Kalimba

ilustrasi memainkan kalimba (sumber: imall.com)
ilustrasi memainkan kalimba (sumber: imall.com)
Merk/Tipe Kalimba Harga
Crystal Acrylic Kalimba 17 Keys Rp149.000
Kerus Kalimba 17 Keys Rp220.330
Cowboy Kalimba 17 Keys Rp233.000
Kalimba Mini 7 Keys Rp243.000
SUN55 Kalimba 17 Keys Rp245.000
Kalimba 10 Keys Rp295.000
Kimi Kalimba 17 Keys Rp445.000
Donner DKL-17 Kalimba Rp449.500
Muspor Kalimba 17 Keys Rp825.000
Gecko Kalimba Full Paket Rp850.000
Gecko Kalimba K17 Full Paket Authentic Rp1.176.000
Gecko Kalimba K17EQ  Full Paket Authentic Rp4.571.000

Daftar harga kalimba di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Selain daftar tersebut, masih banyak model kalimba lainnya tanpa merk, yang dijual dengan harga berkisar Rp100 ribu sampai Rp400 ribuan, biasanya terbuat dari material kayu mahogany. Sebagai perbandingan, tahun lalu kalimba Gecko full paket dijual Rp1,27 juta, sedangkan harga kalimba Muspor 17 keys berkisar Rp1,63 jutaan. (Panca)

[1] Berliner, Paul F. 1978. Soul of Mbira: Music and Traditions of the Shona People of Zimbabwe. California: University of California Press, hlm. 280.

[2] Holdaway, Mark. 2008. The Kalimba: A Brief History of an Ancient Instrument from Africa.

[3] Ibid.

 

Pos terkait