Anda tahu tentang kain majun? Kain satu ini rupanya punya banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Bahan baku dalam proses pembuatan lap majun adalah kain katun. Supplier untuk memenuhi kebutuhan bahan baku akan produksi lap majun merupakan industri garment yaitu dari limbah-limbah kain katun yang sudah tidak terpakai.[1] Lantaran terbuat dari kain sisa, harga kain majun relatif murah.
Sebelum membahas tentang harga kain majun, simak terlebih dahulu jenis-jenis kain majun yang ada di pasaran saat ini.
Jenis Kain Majun
- Majun asalan: Jenis kain sisa dari potongan garmen tanpa proses penjahitan, sehingga bentuk dan ukuran kain sangat variatif mulai dari yang kecil sampai potongan besar. Biasanya bengkel dan industri yang berkaitan dengan bahan-bahan kimia memilih jenis kain ini karena harganya murah dan efisien.
- Majun warna jahit: Kain ini berukuran sekitar 25ร25 cm hingga 30ร30 cm. Umumnya kain ini akan digabung dan ditumpuk jadi dua atau tiga lapis kain, kemudian baru dijahit melingkar. Fungsi kain majun yang dijahit dan ditumpuk seperti ini adalah agar lebih kuat. Kain semacam ini kerap dimanfaatkan sebagai lap untuk membersihkan kotoran seperti genangan oli.
- Majun putih jahit: Seperti halnya majun warna, kain majun putih umumnya terbuat dari sisa bahan kaos katun yang dijahit jadi satu berbentuk lembaran. Kain majun putih jahit biasanya dijual dengan harga lebih mahal dibanding kain majun asalan. Majun putih jahit kerap dipakai untuk melakukan pekerjaan yang lebih bersih, seperti membersihkan lapisan dempul di bagian yang telah diampelas sebelum memulai proses pengecatan.
- Majun putih lembaran tanpa jahit: Kain majun putih lembaran ini berbahan kaos dengan ukuran yang bervariasi, tergantung produksi garmen atau konveksi. Kain ini bisa sengaja diproduksi atau memakai bahan sisa yang ada. Harganya juga relatif mahal karena berbentuk lembaran yang biasanya berukuran agak besar dan tidak dijahit. Majun putih lembaran sering digunakan untuk menghaluskan permukaan logam yang baru selesai dicat.
- Majun campuran: Adalah campuran kain yang telah dikemas dalam karung seberat 50 kg (kilogram). Isi karung tersebut adalah kain majun yang relatif kecil, yakni seukuran 1-2 jari yang dicampur dengan kain lain ukuran 2-3 jari.
Kelebihan & Kekurangan Kain Majun
Kain majun memiliki harga banderol yang cukup murah dibandingkan kain lap pada umumnya, sebab terbuat dari limbah atau sisa-sisa produksi garmen. Di samping itu, penggunaan majun sebagai kain lap juga relatif praktis dan efisien. Kain majun yang sudah dipakai bisa langsung dibuang jika sudah terlalu kotor.
Selain itu, karena umumnya kain majun terbuat dari bahan katun, maka daya serap dari kain majun pun relatif baik. Kain satu ini bisa digunakan layaknya alat pembersih yang bisa menyapu kotoran kering seperti debu atau kotoran yang sifatnya basah seperti oli atau minyak dengan mudah.
Meski memiliki kelebihan, kain majun juga tak luput dari kekurangan. Pertama tentu saja dari segi bentuknya yang tak beraturan juga tidak seragam, sehingga kurang bagus dari segi visual. Kemudian, proses pembuatannya pun cenderung kurang higienis, sehingga kurang cocok digunakan sebagai lap untuk peralatan dapur atau alat makan. Selain itu, penggunaan majun yang langsung dibuang setelah dipakai juga bisa menimbulkan dampak lingkungan, apalagi jika dibuang sembarangan.
Harga Kain Majun per Kg
Jenis Kain Majun | Harga per Kg (Rp) |
Kain lap majun 1 kg tanpa jahit | 4.250 |
Kain lap majun tumpuk warna 1 kg | 4.650 |
Kain majun warna jahit kiloan | 6.250 |
Kain majun warna lembaran 1 kg | 10.000 |
Kain lap majun putih jahit kiloan | 12.000 |
Kain lap majun putih isi 1kg tanpa jahit | 14.250 |
Informasi harga kain majun per kg di atas dirangkum dari berbagai sumber. Perlu diketahui bahwa harga kain majun dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga kain majun yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari promo atau penawaran pihak penjual. Apabila Anda sedang mencari kain majun, Anda bisa membelinya lewat toko-toko kain atau pabrik konveksi. Selain itu, kini juga sudah banyak pedagang yang menjual kain majun secara online di sejumlah e-commerce.
[1] Ridwan, A dkk. 2019. Peningkatan Kapasitas Pelaku IKM dengan Pendekatan Green Supply Chain Management di Kota Cilegon. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, Jakarta: 24 September 2019. Hlm 1-10.