Kacang mete, atau juga sering disebut kacang mede, merupakan salah satu makanan yang terkenal di berbagai negara. Kacang yang dalam bahasa Inggris disebut cashew nut ini berasal dari jambu monyet atau jambu mede. Selain dalam bentuk matang, kacang mete juga dijual dalam bentuk masih mentah dengan harga beragam, tergantung bobot.

Menurut sejarah, tanaman jambu mete (Anacardium occidentale L.) berasal dari Brasil. Tanaman tersebut mula-mula dibawa ke India oleh pelaut Portugis pada abad ke-16. Dari India, tanaman itu selanjutnya menyebar ke daerah tropis dan subtropis lainnya seperti Bahama, Senegal, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Srilanka, Thailand, malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan berbagai nama daerah seperti jambu erang atau jambu monye (Sumatera Barat), gayu (Lampung), jambu mede (Jawa Barat), jambu monyet (Jawa Tengah dan Timur), jambu jipang atau jambu dwipa (Bali), serta buah yaki (Sulawesi Utara). Jambu mete sangat beragam dan terdiri dari berbagai varietas yang dibedakan atas dasar warna, bentuk buah semu, rasa, dan ukuran bijinya.
Kacang mete umumnya digunakan sebagai snack (kudapan). Permintaan pasar terhadap kacang mete biasanya meningkat pesat pada hari-hari besar keagamaan, seperti Imlek, Natal, Tahun baru, dan Idul Fitri. Di pasaran, kacang mete umumnya dijual dalam bentuk mentah atau sudah digoreng, dengan kemasan plastik atau kaleng berbagai ukuran.
Mengenai harganya, pada 2021, kacang mete mentah utuh kemasan 250 gram ditawarkan Rp26 ribu dan kacang mede mentah jumbo Sulawesi seharga Rp245 ribu per kilogram. Kemudian pada 2022 lalu, harga kacang mete mentah utuh 250 gram naik menjadi Rp48 ribuan, sedangkan harga kacang mede mentah jumbo Sulawesi turun menjadi Rp160 ribuan per kilogram. Berikut info perbandingan harga kacang mete mentah yang berlaku antara tahun lalu dan saat ini di pasaran.
Harga Kacang Mete Mentah
Varian Kacang Mete Mentah | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
Kacang mete/mede patahan 1 kg mentah | Rp39.000 | Rp42.500 |
Kacang mede menir mentah 1 kg | Rp45.000 | Rp46.000 |
Kacang mede WB mentah 1 kg | Rp84.000 | Rp84.000 |
Kacang mede belah dua mentah 1 kg | Rp99.000 | Rp101.850 |
Kacang mete mede mentah utuh 1 kg fresh | Rp100.000 | Rp116.900 |
Kacang mete mentah asli Wonogiri 1 kg | Rp119.800 | Rp121.800 |
Kacang mede mentah Sulawesi 1 kg | Rp135.000 | Rp135.000 |
Kacang mede mentah jumbo 1 kg – Sulawesi cashew kernel kacang mete | Rp160.000 | Rp237.000 |
Informasi harga kacang mete 1 kg di atas telah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Berdasarkan tabel tersebut, harga kacang mete di pasaran saat ini cenderung naik. Meski begitu, harga kacang ini tidak terikat karena dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual.
Selain dijual dalam kemasan 1 kilogram, Anda pun dapat membeli kacang mete Wonogiri kemasan 500 gram yang dijual dengan harga mulai Rp68 ribu, sedangkan kacang mete dengan berat yang sama dijual seharga Rp70 ribuan. Untuk info lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi toko bahan kue atau pasar tradisional terdekat.
Cara Mengolah Kacang Mete Mentah
Cara pengolahan kacang mete yang paling mudah adalah dengan digoreng. Sebelum digoreng, kacang mete kering sebaiknya direhidrasi (direndam sebentar) dengan air panas, kemudian ditiriskan. Cara rehidrasi tersebut akan menghasilkan kacang mete goreng dengan rasa manis dan gurih, serta tekstur yang renyah dan empuk.
Penggorengan kacang mete sebaiknya dilakukan dengan sistem deep frying, yaitu digoreng dengan minyak berlebih agar semua bagian terendam. Sistem penggorengan tersebut akan menyebabkan seluruh bagian kacang mete matang sempurna secara merata. Penggorengan dengan sistem gangsa (sedikit minyak) sering mengakibatkan kacang mete menjadi gosong dan hanya matang pada bagian luar, sedangkan bagian dalamnya masih mentah dan keras.
Penggorengan harus dilakukan secara hati-hati agar kacang mete tidak gosong dan terasa pahit. Setelah digoreng, kacang mete dapat ditiriskan di atas kertas tisu untuk membuang minyak yang menempel pada bagian permukaan. Jika diinginkan, setelah digoreng, dapat diolah lebih lanjut menjadi berasa asin (dengan penambahan garam), berasa manis (dengan penambahan gula merah), berasa cokelat (dengan penambahan cokelat), atau berasa gurih (dengan penambahan aneka bumbu).
Selain itu, kacang mete juga dapat digunakan sebagai penyedap rasa pada berbagai makanan, seperti es krim, cokelat batangan, serta aneka kue. Dalam beberapa hal, kacang mete goreng bisa digunakan sebagai pengganti biji almond,[1] entah itu untuk camilan atau keperluan lainnya.
Kandungan Gizi Kacang Mete Mentah
Zat Gizi Kacang Mete Mentah | Kandungan/100 gram |
Energi (kkal) | 566 |
Protein (g) | 18 |
Karbohidrat (g) | 27 |
Lemak total (g) | 47 |
Lemak Jenuh (g) | 8 |
Lemak tidak jenuh tunggal (g) | 25 |
Lemak tidak jenuh ganda (g) | 8 |
Natrium (mg) | 12 |
Kalium (mg) | 650 |
Kacang mete tidak hanya enak dimakan sebagai camilan tetapi juga aman dikonsumsi karena mengandung lemak tak jenuh tunggal. Konsumsi lemak tak jenuh tunggal di dalam tubuh diolah menggantikan lemak jenuh yang membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat. Kacang mete juga kaya akan zat besi, fosfor, selenium, magnesium, dan seng, selain itu mete merupakan sumber fitokimia, antioksidan, dan protein.[2]
(Update: Ditta)
[1] Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Jakarta: Penebar Swadaya, hlm. 39-40.
[2] Winata, Vincentius Yafet. 2015. Kualitas Biskuit dengan Kombinasi Tepung Kacang Mete (Annacardium occidentale L.) dan Tepung Kulit singkong (Manihot esculenta) (Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.