Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan material kaca. Kaca adalah salah satu bahan yang memiliki peranan penting dalam konstruksi bangunan dan banyak perabotan rumah tangga. Kaca sendiri telah tersedia dalam beragam ukuran ketebalan, mulai 3 mm, 5 mm, 8 mm, hingga 10 mm, dengan harga bervariasi, tergantung jenis serta pembelian per lembar atau per m2.
Dilansir dari berbagai Wikipedia, kaca adalah bahan yang bersifat cair namun memiliki kepadatan tinggi, dan struktur amorf. Atom-atom di dalamnya tidak membentuk suatu jalinan yang beraturan, seperti kristal, atau biasa disebut gelas. Kaca kebanyakan dibuat dari silika (SiO2), campuran batu pasir dengan fluks yang menghasilkan kekentalan dan tilik leleh yang tidak terlalu tinggi, untuk kemudian dicampur lagi dengan bahan stabilisator supaya kuat.
Kaca merupakan salah satu elemen penting pada bangunan, baik untuk rumah tinggal (residensial), pertokoan, gedung bertingkat tinggi (high rise building), maupun multi-use building. Fungsi kaca, selain untuk pencahayaan alami, juga sebagai bagian dari estetika bangunan. Kaca biasanya digunakan sebagai bahan baku jendela, kursi, bahkan meja. Dari balik kaca, sinar matahari bisa menembus ke dalam ruangan, sehingga bisa menghemat penggunaan lampu di siang hari.
Sebenarnya, cukup beragam jenis kaca yang dapat digunakan untuk bangunan maupun rumah tinggal. Namun, di kalangan masyarakat awam, terutama di kalangan menengah ke bawah, hanya mengenal kaca bening, kaca riben, dan kaca cermin. Nah, berikut beberapa jenis kaca yang cukup sering digunakan dalam konstruksi bangunan.
Jenis Kaca
- Kaca patri, jenis ini biasanya dipotong dalam ukuran kecil kemudian disusun menggunakan bilah timbal menjadi sebuah gambar seperti karya mozaik. Kaca patri ini umumnya ditemukan pada gereja dan bagian ruang tamu rumah. Warna-warna kaca patri ini mampu mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam rumah. Selain terlihat cantik jika dilihat dari luar rumah, kaca patri ini bisa menghasilkan bayangan warna-warni di dalam rumah saat terkena sinar.
- Kaca bening, ini adalah jenis kaca yang paling umum digunakan untuk membangun rumah. Biasanya, kaca ini digunakan sebagai bahan baku jendela. Sifatnya rata, tidak terdistorsi, tidak berwarna, dan mampu membiaskan objek hingga 90 persen. Karena wujudnya yang bening, sinar matahari bisa masuk dengan mudah ke dalam ruangan. Tetapi saat matahari begitu terik, panasnya akan mengganggu kenyamanan penghuni rumah.
- Kaca cermin, jenis kaca yang satu ini merupakan kaca yang diberi lapisan oksida logam melalui proses dualisis. Pada dasarnya, satu sisi kaca bisa menembus sisi lain, sedangkan sisi yang satu memantulkan bayangan seperti cermin. Kaca cermin adalah jenis kaca yang cocok untuk mereka yang ingin menjaga privasi rumah tanpa harus menggunakan tirai. Jenis kaca ini bisa juga digunakan untuk membuat skylight pada bagian atap rumah.
- Kaca es, disebut sebagai frosted glass, adalah jenis kaca yang memiliki tekstur pada salah satu sisinya. Tekstur ini berfungsi sebagai elemen dekoratif sekaligus mengurangi intensitas sinar matahari dan pandangan orang asing ke dalam rumah. Rumah yang menggunakan jenis kaca es ini akan terasa terang di siang hari, namun tidak begitu silau. Jenis kaca ini paling sering digunakan untuk area shower di kamar mandi.
- Kaca berwarna, disebut juga tinted glass, merupakan varian yang tersedia dalam beragam warna, seperti cokelat, abu-abu, hijau, hingga biru. Warna-warna ini muncul akibat proses penambahan metal oksida saat pembuatan kaca. Jenis kaca berwarna ini diklaim mampu menahan sinar matahari hingga 55 persen sehingga ruangan terasa lebih sejuk. Tidak hanya itu, warna-warna jenis kaca ini bisa membuat eksterior rumah terlihat lebih menarik.
- Kaca laminasi, mengandung lapisan berupa polyvinyl butyral atau etilen vinyl asetat. Pada saat kaca mengalami keretakan atau pecah, pecahan kacanya tidak akan tersebar ke segala arah berkat lapisan tersebut sehingga menghindari kemungkinan pecahan kaca melukai orang. Biasanya, jenis kaca ini digunakan pada bagian rumah yang rawan kecelakaan seperti balkon, teralis atau railing tangga, hingga skylight.
- Kaca tempered, adalah jenis kaca yang memiliki kekuatan sangat tinggi. Kaca ini diperkeras dengan memanaskan kaca float hingga mencapai temperatur 700 derajat Celcius, lalu didinginkan mendadak dengan menyemprotkan udara secara merata pada kedua permukaan kaca. Dengan ketebalan yang sama, kekuatan kaca tempered mampu mencapai 3-5 kali lipat dari kekuatan kaca biasa, terhadap beban angin, tekanan air, benturan, dan terhadap perubahan temperatur yang tinggi (thermal shock).
Di pasaran, tidak sulit menemukan kaca. Anda bisa membeli material di berbagai toko bahan bangunan dan bahkan situs jual beli online. Harga kaca bervariasi, tergantung ukuran dan jenis kaca yang bersangkutan. Nah, apabila Anda ingin membeli kaca dengan ukuran tebal 5 mm, berikut kisaran harganya di pasaran.
Harga Kaca 5mm per Lembar
| Jenis Kaca | Kisaran Harga |
| Kaca Polos 5 mm (203 cm x 91,5 cm) | Rp160.000 per lembar |
| Kaca Polos 5 mm (203 cm x 102 cm) | Rp190.000 per lembar |
| Kaca Polos 5 mm (183 cm x 122 cm) | Rp225.000 per lembar |
| Kaca Polos 5 mm (244 cm x 183 cm) | Rp400.000 per lembar |
| Kaca Polos 5 mm (305 cm x 213 cm) | Rp710.000 per lembar |
| Kaca Dark Grey 5 mm (203 cm x 102 cm) | Rp210.000 per lembar |
| Kaca Dark Grey 5 mm (244 cm x 183 cm) | Rp450.000 per lembar |
| Kaca Dark Grey 5 mm (305 cm x 213 cm) | Rp500.000 per lembar |
| Kaca Es 5 mm (213 cm x 122 cm) | Rp285.000 per lembar |
| Kaca Green 5 mm (213 cm x 153 cm) | Rp240.000 per lembar |
| Kaca Green 5 mm (244 cm x 153 cm) | Rp330.000 per lembar |
| Kaca Green 5 mm (305 cm x 213 cm) | Rp1.125.000 per lembar |
Informasi harga kaca per lembar di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga kaca saat ini rata-rata masih belum berubah..Meski demikian, harga kaca polos 5 mm (203 cm x 91,5 cm) mengalami sedikit penurunan dari Rp180 ribu menjadi Rp160 ribu per lembar, sedangkan harga kaca dark grey 5 mm (203 cm x 102 cm) naik dari Rp190 ribu menjadi Rp210 ribu per lembar.
Harga Kaca 5mm per M2
| Jenis Kaca | Kisaran Harga |
| Kaca Bening 5mm Mulia | Rp120.000 per m2 |
| Kaca Bening 5mm Asahimas | Rp165.000 per m2 |
| Kaca Riben 5mm | Rp170.000 per m2 |
| Kaca Tempered 5mm | Rp225.000 per m2 |
| Kaca Inlay 5mm | Rp1.700.000 per m2 |
| Kaca Cermin 5mm (153 x 122 cm) | Rp200.000 per m2 |
| Kaca Cermin Asahi 5mm (183 x 122 cm) | Rp375.000 per m2 |
| Kaca Cermin Asahi 5mm (244 x 183 cm) | Rp725.000 per m2 |
| Kaca Cermin Asahi 5mm (305 x 213 cm) | Rp1.050.000 per m2 |
| Kaca Es 5mm (122 x 183 cm) | Rp250.000 per m2 |
| Kaca Es 5mm (122 x 213,5 cm) | Rp285.000 per m2 |
Daftar harga kaca 5 mm per m2 di atas juga telah kami rangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga kaca bening Mulia 5 mm masih tetap Rp120 ribu per m2. Sementara itu, harga kaca cermin Asahi 5 mm (244 x 183 cm) naik dari Rp447 ribu menjadi Rp725 ribu per m2.
