Bagi Anda yang menggemari burung kicau atau hobi memancing ikan, pasti sudah tidak asing lagi dengan kroto. Kroto adalah campuran telur, larva, dan pupa semut rangrang yang memang sering dijadikan bahan pakan burung atau umpan memancing ikan karena dipercaya dapat mempercepat, baik pertumbuhan bulu maupun produksi daging.[1] Di pasaran sendiri, harga jual kroto per kilogram saat ini berada di kisaran puluhan ribu rupiah.
Apa Itu Kroto?
Kroto dihasilkan jenis semut rangrang dengan nama latin Oecophylla smaragdina. Dalam bahasa lokal, hewan ini biasa juga disebut dengan semut merah, semut api, atau kararangge. Jenis semut ini bisa ditemukan mulai dari India, Asia Tenggara, hingga Australia bagian utara. Sementara, jenis yang lain, yakni Oecophylla longinoda, tersebar di Benua Afrika.
Awalnya, kroto didapatkan dari perburuan sarang semut rangrang di alam bebas. Sarang semut bisa ditemukan di hutan atau perkebunan, bertengger di antara pepohonan. Namun, seiring dengan naiknya permintaan, keberadaan kroto di alam bebas semakin sulit didapat. Tak heran bila harga kroto terbilang mahal dibanding jenis pakan lainnya. Untungnya, kroto mulai diproduksi dengan cara membudidayakan koloni semut dalam lingkungan yang terkontrol.
Sudah banyak penjual yang menawarkan kroto, baik di pasar burung, pasar ikan, maupun lewat berbagai situs jual beli online. Apabila Anda hanya membutuhkan sedikit, harga sekantong plastik kroto 100 gram saat ini berkisar Rp35 ribuan, sedikit naik dari tahun lalu yang hanya Rp30 ribuan. Lalu, berapa harga kroto kemasan di pasaran saat ini?
Harga Kroto
Merk/Kemasan Kroto | Harga |
Kroto Sari PSMALTA 150 gr | Rp4.500 |
Kroto 5 gr | Rp8.000 |
Kroto AD Super 350 gr | Rp8.000 |
Kroto NJ Platinum 110 gr | Rp9.000 |
Kroto Super 20 gr | Rp45.000 |
Kroto Super Kering 1/4 kg | Rp98.000 |
Kroto Super Kering 1/2 kg | Rp160.000 |
Kroto Super Kering 1 kg | Rp320.000 |
Harga kroto di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga kroto di pasaran saat ini cenderung naik. Misalnya, Kroto Sari PSMALTA 150 gr yang semula dijual seharga Rp3.500, sedikit naik menjadi Rp4.500. Begitu pula harga kroto super kering 250 gram yang naik dari Rp70 ribu menjadi Rp98 ribu.
Seperti diketahui, kroto yang tersedia di pasaran berasal dari alam, sedangkan alam tidak selalu mampu menyediakan kroto, apalagi di musim penghujan. Di sisi lain, permintaan kroto terus meningkat. Menurut data Kroto Research Institute, permintaan kroto di daerah Jakarta dan sekitarnya saja mencapai ratusan kilogram per hari.[2] Nah, jika Anda berminat membudidayakan kroto, caranya bisa dibilang cukup mudah. Langkah-langkah persiapan untuk budidaya kroto adalah sebagai berikut.
Cara Budidaya Kroto
- Bibit koloni untuk budidaya kroto bisa didapat dari hasil tangkapan di alam. Jika kesulitan mendapatkan bibit koloni dari alam, Anda bisa membeli bibit kroto pada pembudidaya lain. Bibit kroto biasanya dijual dalam kemasan toples atau botol plastik bening.
- Setelah bibit koloni didapatkan, Anda bisa membuat kandang untuk semut rangrang. Untuk model yang praktis, bahan paralon bisa dipilih, selain mudah dalam hal perawatan. Kelebihan lainnya paralon adalah karena bentuknya silinder, dan bila disusun dengan baik, maka posisinya akan saling menguatkan dan tidak mudah berpindah.
- Setelah rak dan pipa paralon untuk kandang selesai disiapkan, langkah selanjutnya adalah meletakkan koloni semut rangrang. Biasanya bibit koloni dijual dalam toples atau dalam botol plastik. Untuk memindahkannya pada media paralon, cukup potong botol plastik atau buka toples dan letakkan di atas tumpukan paralon.
- Untuk makanan, jenis-jenis pakan budidaya kroto di antaranya ulat, jangkrik, belalang, cecak, dan hewan kecil lainnya. Bisa juga Anda memberikan daging ayam yang telah direbus agar tidak membusuk dan berbau.
- Jika Anda ingin memanen kroto, biasanya harus menunggu sarang semut terlihat penuh dengan telur atau kroto berwarna putih. Pada media atau sarang yang telah stabil, kroto bisa dipanen setiap 15 sampai 20 hari.
Jadi, apakah Anda berminat membudidayakan kroto secara mandiri? Apabila iya, Anda perlu membeli bibit kroto terlebih dahulu. Sebagai gambaran, berikut kisaran harga bibit kroto saat ini.
Harga Bibit Kroto
Paket Bibit Kroto | Harga |
Bibit Kroto Super 1 kg | Rp49.000 |
Paket Bibit Kroto 3 Toples dan 1 Ratu Produktif | Rp115.000 |
Paket Bibit Kroto 5 Toples dan 1 Ratu Produktif | Rp170.000 |
Paket Bibit Kroto 10 Toples dan 1 Ratu Produktif | Rp300.000 |
Paket 20 Bibit Kroto dan 2 ekor Master Ratu | Rp600.000 |
Harga bibit kroto di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga bibit kroto di pasaran saat ini cenderung naik. Sebagai contoh, bibit kroto 5 toples dan 1 ratu produktif yang semula dijual seharga Rp169 ribu, sedikit naik menjadi Rp170 ribu per paket. Begitu pula harga 20 bibit kroto dan 2 ekor master ratu yang naik dari Rp500 ribu menjadi Rp600 ribu per paket.
[Update: Ditta]
[1] Ratri, Lintang Dianing, Edi Basuki, Darsono. 2017. Kuantitas Anakan Kultur Semut Rangrang, Oecophylla smaragdina, secara Artifisial dengan Menggunakan Beberapa Jenis Pakan Berbeda. Scripta Biologica, Vol. 4(1): 47-51.
[2] Prayoga, B. 2014. Menjawab Teka-Teki Beternak dan Berbisnis Kroto. Jakarta: Penebar Swadaya.