Material dan Update Harga Joran Tegek Exori Berbagai Tipe

Jika dibandingkan joran jenis reel, joran tegek memang sering dipandang sebelah mata lantaran diklaim tidak bisa mendapatkan ikan dengan bobot dengan berat. Meski demikian, seiring waktu, pamor joran tegek kembali melambung dan dijadikan alternatif peralatan untuk memancing, terutama di sungai dan empang. Di pasaran sendiri, sudah tersedia beragam merk joran tegek, seperti Exori atau Maguro, yang dijual dengan harga lumayan terjangkau.

Dilansir dari berbagai sumber, joran tegek secara garis besar merupakan joran yang tidak memiliki reel sheet dan ring guide. Karena belum dibekali dengan dua komponen tersebut, maka cara menggunakan joran ini adalah dengan mengikatkan senar monofilament pada ujung joran, kemudian diberi pelampung kecil dan menggunakan mata pancing garong.

Joran tegek dapat dibedakan menjadi dua, yakni untuk penggunaan air tawar dan penggunaan di air laut. Untuk joran tegek air tawar, cenderung lebih lentur dibandingkan joran tegek air laut yang punya action medium hard. Namun, target ikan di air tawar tergantung lokasi memancing. Di sungai, target bisa berupa ikan wader, ikan beunter, ikan bader, atau ikan tawes. Sementara, di rawa-rawa, ikan betok, ikan sepat, dan ikan mujair atau gabus merupakan target paling umum.

Selain dari sisi lokasi, joran tegek juga dapat dibedakan berdasarkan panjangnya. Untuk section panjang (pole), memiliki panjang di atas 1 meter ketika ditutup, dengan ujung joran kaku dan tempat mengikat senar umumnya terbuat dari kawat berukuran 3 m hingga 10 m. Sementara, untuk section pendek (keiryu), biasanya pada saat ditutup memiliki panjang 60 cm, ujung lembut, tempat mengikat senar terbuat dari benang nylon. Panjang joran sekitar 1,8 m hingga 7,2 m. Ada juga yang disebut short atau mini keiryu dengan panjang pada saat ditutup sekitar 40 cm.

Material Joran Tegek

• Serat carbon, memiliki kelebihan kuat, ringan, halus, mengilat, dan kaku (relatif, tergantung kualitas material serat karbon yang digunakan). Namun, bahan ini juga cenderung lebih tipis, lebih mudah patah (relatif, tergantung kualitas material serat carbon yang digunakan), dan harga relatif lebih mahal.
• Serat fiber, punya kelebihan lebih alot atau tidak mudah patah, biasanya lebih tebal, dan harga yang relatif lebih murah. Di sisi lain, bahan ini cenderung lebih lentur, kurang kaku (khususnya untuk mancing baronang, biasanya sering telat untuk hentakan ketika umpan dimakan ikan), dan lebih berat.
• Serat campuran, biasanya campuran antara serat carbon & fiber, carbon & graphite, fiber & graphite, carbon composite, dll. Kelebihan dan kekurangan terletak di antara kedua sifat dasar material yang membentuk. Tipe ini agak jarang diproduksi massal dibandingkan kedua jenis lainnya.

Tipe Joran Tegek

• Fast Rapper (Hard Action), biasanya yang paling banyak digunakan oleh pemancing baronang karena karakteristik yang kaku, tidak telat saat digunakan untuk hentakan saat umpan dimakan ikan, biasanya melengkung di 1/3 bagian atas atau ujung tegek. Namun, rentan patah jika digunakan untuk mengangkat ikan dalam posisi tegak lurus ke atas dan biasanya harganya relatif mahal karena material bahan yang digunakan umumnya yang terbaik.
• Medium Tapper (Semi Hard Action), umumnya melengkung di 2/3 bagian atas atau ujung tegek dan tidak terlalu rentan patah karena bisa melengkung mengimbangi berat/beban ikan. Tipe ini cocok untuk pemancing baronang yang lebih senang mencari sensasi ketimbang mencari omzet dan harganya relatif tidak terlalu mahal dibandingkan tipe Hard Action.
• Slow Tapper (Slow Action), umumnya merupakan tegek yang lentur di semua bagiannya, namun tidak direkomendasikan untuk digunakan mancing baronang karena biasanya akan telat menghentak saat umpan dimakan ikan. Joran ini lebih banyak digunakan untuk mancing ikan non-baronang yang tidak menggunakan pancing garong. Bahan yang paling banyak digunakan adalah fiber atau campuran carbon.

Kesulitan ketika memancing menggunakan tegek yaitu menentukan titik lempar umpan yang tidak fleksibel karena keterbatasan benang. Kemudian, pada saat strike ikan besar, pemancing tidak bisa tarik-ulur memainkan benang, betul-betul hanya mengandalkan teknik mengendalikan ikan. Ada tiga kemungkinan yang terjadi yaitu benang putus, tegek patah, atau ikan menyerah kalah.

Jenis benang yang cocok digunakan tergantung pada target yang akan dipancing, umumnya benang dengan ukuran 4-12 lbs. Panjang benang juga disesuaikan dengan keadaan spot. Jenis benang mono biasa dengan segala merk bisa digunakan, seperti jenis benang fluorocarbon coated. Benang ini tidak terlihat saat di air, warnanya menyatu dengan warna air, sehingga umpan tidak dicurigai ikan. Penggunaan fluorocarbon juga sudah merambah ke air tawar dan digunakan untuk rigging mata kail. Fluorocarbon berbeda dengan fluorocarbon coated. Fluorocarbon coated ialah benang mono yang dilapisi fluorocarbon.

Apabila Anda berminat memancing menggunakan joran tegek, saat ini sudah tersedia beragam merk di pasaran. Salah satu yang direkomendasikan para pemancing adalah Exori. Brand ini dikatakan punya harga yang cukup terjangkau, dengan ujung pancingan yang lentur sehingga cukup kuat untuk menemani kegiatan memancing Anda.

Joran keluaran Exori sendiri tersedia dalam beragam tipe. Ada yang menggunakan material fiber dan ada juga yang memakai material carbon. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Nah, berikut kami sampaikan informasi terbaru kisaran harga joran tegek keluaran Exori di pasaran dalam negeri.

Harga Joran Tegek Exori

Harga joran tegek Exori di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan memancing dan situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga joran tegek Exori di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, joran tegek Exori Gallop 450 yang semula dijual seharga Rp130 ribu, sekarang naik menjadi Rp150 ribu. Berbeda dengan harga joran tegek Exori Perfect 450 yang turun dari Rp216.300 menjadi Rp180.300. Untuk info lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi toko alat pancing terdekat.

[Update: Ditta]