Manfaat dan Harga Terbaru Jahe Merah per Kg (Rimpang dan Bubuk)

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan jahe. Ini adalah salah satu tanaman herbal yang diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Jahe sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya jahe merah. Punya beragam keunggulan, terutama ketika digunakan untuk minuman dan , jahe merah sekarang dijual dengan harga berkisar Rp30 ribuan per kg.

Harga Jahe Merah - deltomed.id
Harga Jahe Merah – deltomed.id

Jahe, dikatakan Zakaria et al (2000), adalah salah satu rempah-rempah yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Selain sebagai penghasil flavor dalam berbagai produk pangan, jahe juga dikenal mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti masuk angin, batuk, dan diare. Beberapa komponen bioaktif dalam ekstrak jahe antara lain (6)-gingerol, (6)-shogaol, diarillheptanoid, dan curcumin yang diklaim memiliki aktivitas antioksidan melebihi tokoferol.[1]

Bacaan Lainnya

Tanaman ini sendiri termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), se-famili dengan temu-temuan lainnya seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), lengkuas (Languas galanga), dan lain-lain. Nama daerah jahe menurut Muhlisah (2005) antara lain halia (Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak Karo), sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa dan Bali), jhai (Madura), melito (Gorontalo), dan geraka (Ternate).[2]

Secara umum, jahe tergolong tanaman herba, tegak, dapat mencapai ketinggian 40–100 cm, dan dapat berumur tahunan. Batangnya berupa batang semu yang tersusun dari helaian yang pipih memanjang dengan ujung lancip. Bunganya terdiri dari tandan bunga yang berbentuk kerucut dengan kelopak berwarna putih kekuningan. Akarnya sering disebut rimpang jahe berbau harum dan berasa pedas. Rimpang bercabang tak teratur, berserat kasar, menjalar mendatar. Bagian dalam berwarna pucat.

Jahe sendiri setidaknya terdiri dari tiga jenis, yaitu jahe putih, jahe kuning, dan jahe merah. Meski ketiganya memiliki manfaat yang sangat beragam untuk kesehatan, namun jahe merah lebih dikenal masyarakat umum dibandingkan dua jenis jahe lainnya. Pasalnya, jahe merah memiliki rasa pedas dan aroma yang lebih kuat daripada jahe putih maupun jahe kuning.

Jahe merah/jahe sunti (Zingiber officinale Roxb. var. Rubrum), seperti namanya, memiliki rimpang dengan bobot antara 0,5-0,7 kg/rumpun. Struktur rimpang jahe merah kecil berlapis-lapis dan daging rimpangnya berwarna merah jingga sampai merah. Diameter rimpang dapat mencapai 4 cm dan tingginya antara 5,26 cm hingga 10,40 cm, sedangkan panjang rimpang dapat mencapai 12,50 cm. Akar yang keluar dari rimpang berbentuk bulat, berdiameter antara 2,9 cm hingga 5,71 cm dan panjangnya dapat mencapai 40 cm. Akar yang dikumpulkan dalam satu rumpun jahe merah dapat mencapai 300 g, jauh lebih banyak dari jahe gajah dan jahe emprit.[3]

Dilansir dari Hello Sehat, rempah yang satu ini sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu sebagai obat di berbagai belahan dunia, terutama di Indonesia, China dan Malaysia. Sejak dulu, banyak orang memanfaatkan jahe merah untuk mengobati berbagai penyakit. Kandungan pada jahe yang sangat banyak, seperti gingerol, flavonoid, agen antibakteri, agen antiperadangan, dan lainnya, dipercaya dapat memberi dampak positif pada kesehatan.

Ilustrasi: Berbagai Macam Jahe (credit: healthyhildegard)
Ilustrasi: Berbagai Macam Jahe (credit: healthyhildegard)

Manfaat Jahe Merah

  • Ekstrak minyak jahe merah diklaim dapat melindungi sistem pencernaan Anda dari bakteri, sehingga mencegah Anda dari masalah pencernaan, seperti sakit perut. Agen antibakteri yang ada dalam jahe dapat melawan bakteri jahat, seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcus aureus. Bila ditambahkan dalam makanan, jahe dapat digunakan sebagai pengawet alami dan dapat mencegah Anda dari keracunan makanan akibat bakteri.
  • Sebuah penelitian yang dilakukan pada atlet sepak takraw membuktikan bahwa pemberian ekstrak jahe merah selama 10 hari dapat mengurangi nyeri otot. Studi lain yang diterbitkan oleh American College of Rheumatology mengatakan bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengurangi gejala osteoarthritis, seperti nyeri otot. Salah satu penelitian bahkan menyebut bahwa jahe lebih efektif mengurangi peradangan di dalam ketimbang obat antiinflamasi non steroid (NSAID).
  • Sebuah analisis oleh para peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta menemukan bahwa minyak atsiri jahe merah memiliki efek afrodisiak, meski lebih kecil daripada pasak bumi. Afrodisiak sendiri merupakan zat kimia yang digunakan merangsang daya seksual dengan cara meningkatkan serta melancarkan sirkulasi aliran darah dalam tubuh. Studi oleh Khaki et al (2009) menuturkan bahwa pemberian jahe dengan dosis 100 mg per hari dapat meningkatkan presentasi sperma dan juga total serum testosteron.[4]
  • Sebuah artikel yang dipublikasikan di situs resmi Kementerian Kesehatan pada 2015 lalu menyebutkan bahwa jahe merah merupakan herbal anti-peradangan. Selain itu, tanaman ini juga dikatakan dapat meningkatkan nafsu makan dan memperlancar sistem pernapasan.
  • Masih menurut artikel Kementerian Kesehatan, jahe merah ternyata dikatakan mampu membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah. Manfaat yang sama dapat diperoleh dari tanaman seperti sambiloto, bunga dan daun legundi, daun salam, hingga tanaman kumis kucing.[5]
IIlustrasi: Jahe Merah Bubuk (credit: Carousell)
IIlustrasi: Jahe Merah Bubuk (credit: Carousell)

Harga Jahe Merah

Jika Anda tertarik mengonsumsi jahe merah, baik untuk obat-obatan atau untuk konsumsi harian, tidak sulit mendapatkan tanaman ini. Anda bisa membelinya di berbagai pasar tradisional, bahkan situs online. Di pasaran, jahe merah tahun 2019 lalu dijual dengan harga mulai Rp30 ribu hingga Rp35 ribuan per kg. Jika sudah dalam kemasan bubuk atau instan, harganya berkisar Rp45 ribuan per kg, meski ada juga yang menjualnya dengan harga mencapai Rp120 ribuan per kg.

Sementara itu, tahun 2020 ini harga jahe merah segar per dijual mulai dari Rp33 ribu hingga Rp70 ribuan untuk yang ukurannya besar. Sedangkan jahe merah bubuk per 1 kg harganya dibanderol antara Rp44.500 sampai Rp130 ribuan.

Agar manfaat jahe merah dapat Anda rasakan secara optimal, pastikan Anda memilih jahe dengan kualitas terbaik. Jahe yang berkualitas memiliki kulit mengilap dan bertekstur halus. Jahe merah sendiri biasanya dipanen jika sudah tua, dan ciri-cirinya memiliki daging yang berat dan tebal. Jika daging buah rempah ini terasa lunak dan berwarna kehitaman, itu artinya jahe sudah busuk.

[Update: Dian]

[1]Zakaria, et al. 2000. Pengaruh Konsumsi Jahe (Zingiber officinale Roscoe) terhadap Kadar Malonaldehida dan Vitamin E Plasma pada Mahasiswa Pesantren Ulil Albab Kedung Badak Bogor. Buletin dan Industri Pangan Vol. XI No. 1. IPB Bogor.

[2]Muhlisah, F. 2005. Temu-temuan dan Empon-Empon: Budidaya dan Manfaatnya. Yogyakarta: Kanisius.

[3]Hapsoh, H.Y dan E. Julianti. 2008. Budidaya dan Teknologi Pascapanen Jahe. Medan: USU Press.

[4]Khaki, A. F. Fathiazad & M. Nouri. 2009. The Effects of Ginger on Spermatogenesis and Sperm Parameters of Rats. Iranian Journal of Reproductive Medicine 7 (1): 7-12.

[5]Kementerian Kesehatan RI. 2015. 10 Cara Aman Mengatasi Asam Urat (www.kemkes.go.id/development/site/depkes/pdf.php?id=1-15112600009). Diakses 2 Oktober 2019.

Pos terkait