Jagung manis menjadi salah satu sumber pangan yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia. Mengingat tanaman beruas ini juga menjadi sumber karbohidrat selain beras, tidak mengherankan jika permintaan jagung manis cukup tinggi dengan harga per kg yang bervariasi.
Terdapat dua jenis jagung manis yang dibudidayakan di Indonesia, yakni dent dan flint. Kedua jagung ini membutuhkan suhu lingkungan berkisar di antara 21 sampai 27 derajat Celsius. Sementara, kadar keasaman tanah yang baik untuk budidaya sekitar 5-8 pH. Dengan rasa yang cukup manis, kadar gula pada kedua jagung ini akan meningkat saat memasuki hari ke-5 sampai hari ke-15.
Tak hanya mengandung karbohidrat, jagung juga menjadi sumber serat yang kaya akan vitamin dan mineral. Deretan vitamin terkandung dalam jagung manis mulai dari folat, vitamin A, vitamin, C, dan vitamin B yang seluruhnya berfungsi baik untuk kesehatan tubuh. Sejumlah senyawa bioaktif seperti asam ferulat, phytic acid, zat antosianin, serta zat zeaxanthin, dan lutein memiliki manfaat khusus bagi kesehatan mata.
Selain dimakan secara langsung, jagung juga sering diolah menjadi beragam bentuk masakan. Mulai dari aneka lauk, puding, bolu, jus, talam, bubur, hingga lepet, membuat peminat jagung juga berasal dari berbagai kalangan. Bahkan, banyak juru masak terus menginovasi olahan unik berbentuk jagung seperti cake ataupun ice cream sehingga membuatnya semakin populer.
Tips Budidaya Jagung Manis
- Untuk mendapatkan hasil panen jagung yang maksimal, Anda perlu mengolah terlebih dulu lahan yang akan digunakan untuk menanam jagung. Dimulai dengan pembuatan bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1 meter dengan tinggi 20-30 cm, jarak antar bedengan 30 cm, dan dalam satu bedengan terdapat 2 larikan untuk ditanami jagung.
- Teknik penanaman jagung yang efektif, yakni ditugal dengan lubang larikan berkedalaman 2-3 cm, kemudian masukan 2 butir bibit jagung. Setelah itu, tutup lubang dengan menggunakan kompos dan siram dengan air agar kelembapan tanah terjaga. Dalam satu hektar lahan, memerlukan bibit jagung manis sekitar 8 kg dengan jarak tanam ideal sekitar 60-75 cm.
- Kelembapan tanah dan pemupukan perlu diperhatikan selama perawatan. Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berusia 2 bulan setelah bibit ditanam. Tanaman jagung manis memiliki banyak jenis hama yang menyerang seperti penggerek batang jagung (O. furnacalis), ulat tongkol (H. armigera), kutu daun (R. maidis), belalang (Oxya spp.), dan tikus (Rattus argentiventer). Untuk mengatasi hama tersebut, tentu diperlukan penanganan khusus yang disesuaikan dengan jenis hama.
- Tak hanya hama, ternyata sejumlah virus juga menyerang tanaman jagung manis, yang dapat diatasi dengan fungisida. Virus tersebut mulai dari bule (Peronosclespora Maydis), karat (Puccinia sorghi), hawar daun (Helminthosporium turcicum), hawar daun (Curvularia sp.), dan hawar pelepah (Rhizoctonia solani).
- Saat tanaman telah berusia 50 hari, jagung manis akan mengeluarkan tongkol. Biasanya akan ada 2 tongkal jagung, sehingga perlu untuk menghilangkan tongkol yang bagian bawah agar jagung bisa tumbuh dengan maksimal. Tak hanya mengambil tongkol muda tersebut, Anda juga harus memapas daun di bawahnya. Panen dapat dilakukan saat umur tanaman jagung manis 65-75 hari.
Sebagai gambaran, berikut informasi perbandingan harga jagung manis per kg di sejumlah daerah pada tahun 2021 dan 2022.
Harga Jagung Manis per Kg di Indonesia
Lokasi Pasar | Harga per Kg Sebelumnya (Rp) | Harga per Kg Sekarang (Rp) |
Kota Bandung | 15.000 | 17.000 |
Kota Bekasi | 12.500 | 11.000 |
Kota Bogor | 12.000 | 11.000 |
Kota Cimahi | 13.000 | 15.500 |
Kota Depok | 15.000 | 15.000 |
Kabupaten Purwakarta | 12.000 | 13.000 |
Harga jagung manis di atas tidak terikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, pada tahun 2019, harga jagung manis tersebut berkisar Rp8.000 hingga Rp10.000 per kg (kilogram). Kemudian tahun 2020 menjadi kisaran Rp8.500 sampai Rp20.000 per kilo.
Selain di pasar, Anda pun dapat dengan mudah membeli jagung di supermarket. Di Hypermart, jagung manis kupas tahun 2021 lalu dijual seharga Rp1.800 per 100 gram. Sementara, jika ingin membeli secara online, jagung manis per kg dibanderol dengan harga Rp13 ribu sampai Rp17 ribu pada 2021, kemudian tahun 2022 berubah jadi kisaran Rp11 ribuan sampai Rp17 ribuan sekilo.
Tips Membeli Jagung Manis
- Perhatikan kesegaran jagung. Kelembapan harus diperhatikan saat membeli jagung manis. Indikatornya yakni jagung manis tidak kering dan daun jagungnya menutupi bonggol.
- Perhatikan bagian rumbai jagung. Rumbai dengan warna kuning kecokelatan dan lengket, tetapi lembut, merupakan indikasi bahwa jagung tersebut dalam keadaan segar. Sementara, jika rumbai terasa kering, maka bisa menjadi indikasi bahwa jagung telah dipanen beberapa hari sebelumnya. Selain itu, jika Anda menemukan kondisi rumbai berwarna hitam dan terasa basah, jagung sudah tua.
- Perhatikan batang bawah jagung. Batang bawah pada jagung juga dapat menunjukkan kualitas. Batang bawah jagung yang berwarna cokelat, artinya jagung tersebut sudah tua dan bisa jadi tidak segar lagi. Sehingga, pilihlah jagung dengan batang bawah yang masih terlihat segar dan lembap karena kualitasnya masih baik dan aman untuk dikonsumsi.
- Berat jagung dan daun yang seimbang. Ketika berat jagung dan daun tidak seimbang, hal tersebut menandakan daun telah dimakan serangga atau jamur.
- Periksa biji jagung manis. Biji jagung yang baik memiliki penampilan yang gemuk dan kencang. Sebaliknya, apabila biji jagung terasa licin, maka bisa jadi jagung telah mengering. Selain itu, pilihlah biji jagung yang berukuran mungil tetapi padat. Jika Anda menemukan jagung manis dengan biji besar, diindikasikan telah tua dan banyak patinya.
Tak mudah mengecek jagung dengan beragam kondisi yang ditemukan. Namun, sejumlah tips di atas diharapkan dapat Anda coba ketika berada di pasar untuk membantu menemukan jagung yang terbaik. Jika jagung yang Anda beli segar dan berkualitas, tentu akan aman dikonsumsi sehari-hari.
[Update: Dian]