Harga Isi Ulang Tabung Gas LPG 12 Kg Terbaru (Biru & Bright Gas)

Gas LPG (liquefied petroleum gas) saat ini menjadi salah satu kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat di Indonesia. Gas ini salah satunya digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak menggunakan kompor gas. Di pasaran, selain tersedia dalam kemasan tabung 3 kg, juga ada tabung gas LPG dalam kemasan 12 kg, dengan harga isi ulang yang memang lebih mahal.

Ilustrasi: Agen Penjual Gas LPG (credit: Twitter/@DwiParyono1)
Ilustrasi: Agen Penjual Gas LPG (credit: Twitter/@DwiParyono1)

LPG merupakan gas hidrokarbon produksi dari kilang minyak dan kilang gas dengan komponen utama gas propane (C3H8) dan butane (C4H10). Di Indonesia, LPG digunakan terutama sebagai bahan bakar untuk memasak. Konsumen LPG bervariasi, mulai dari rumah tangga, kalangan komersial (restoran, ), hingga industri. Di kalangan industri, LPG digunakan sebagai bahan bakar pada industri makanan, keramik, gelas, serta bahan bakar forklift. Selain itu, LPG juga dapat digunakan sebagai bahan baku pada industri aerosol serta refrigerant ramah lingkungan.

Bacaan Lainnya

Kelebihan LPG

  • Hasil pembakaran LPG lebih bersih dengan tingkat emisi yang rendah.
  • Pembakaran LPG menghasilkan nilai kalori yang tinggi dan stabil.
  • LPG dapat didistribusikan ke daerah manapun menggunakan skid tank ataupun tongkang, hingga ke daerah yang jauh dari supply point. Pada tekanan atmosfer, LPG memang berbentuk gas, tetapi untuk kemudahan distribusinya, bentuk LPG diubah menjadi cair dengan memberi tekanan. Dengan bentuk cair ini, LPG menjadi lebih mudah didistribusikan dalam tabung ataupun tangki.
  • Cocok untuk produk yang sensitif dalam hal bau. Hasil pembakaran LPG tidak meninggalkan bau, sehingga cocok untuk digunakan sebagai bahan bakar ataupun bahan baku untuk industri yang produknya sensitif terhadap bau.
  • Karena hasil pembakaran LPG yang bersih, penggunaan gas ini akan ikut menunjang tuntutan dunia akan penggunaan bahan bakar yang ramah terhadap lingkungan.
  • Penggunaan LPG yang hemat serta rendahnya maintenance dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk bahan bakar dan maintenance peralatan.

Masyarakat umum berpendapat bahwa LPG sama dengan LNG atau CNG. Padahal, ketiga komoditas ini memiliki karakter yang berbeda, yang sangat memengaruhi bagaimana pemanfaatan masing-masing jenis gas tersebut. LPG dan LNG meski sama-sama gas yang dicairkan untuk memudahkan distribusi, tetapi memiliki komponen yang berbeda. Komponen LPG didominasi oleh propana dan butana, selain jenis gas ini memiliki massa jenis yang lebih besar dibandingkan LNG. Dalam tabung, LPG berbentuk zat cair, namun pada suhu dan tekanan normal, LPG yang keluar dari tabung akan langsung berubah menjadi gas.

Stok tabung LPG 12kg (sumber: wartaekonomi.co.id)
Stok tabung LPG 12kg (sumber: wartaekonomi.co.id)

Sementara itu, LNG atau liquefied natural gas merupakan gas yang didominasi oleh metana dan etana yang didinginkan hingga menjadi cair. Pengembangan dan pemanfaatan LNG memerlukan infrastruktur yang lebih kompleks. Dari sisi hulu, pengembangan LNG tidak hanya memerlukan fasilitas produksi biasa, tetapi memerlukan kilang yang mampu mencairkan gas tersebut sampai suhu minus 150-200 derajat Celcius.

Adapun CNG, atau compressed natural gas, adalah gas yang sama dengan LNG, hanya saja pada CNG, gas metana dikompresi namun tidak sampai mencair. Produksi dan penyimpanan CNG lebih murah dibandingkan dengan LNG. Namun, CNG membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar serta tekanan yang sangat tinggi, sehingga distribusi tidak bisa untuk jarak yang terlalu jauh.

Tabung LPG 12 Kg

Seperti dituturkan di atas, selain dalam kemasan tabung 3 kg, gas LPG di Indonesia juga hadir dalam kemasan tabung 12 kg. Nah, pada 2013 lalu, meluncurkan produk LPG 12 kg dengan merk Bright Gas. Elpiji 12 kg versi terbaru ini diklaim memiliki beberapa keunggulan dibandingkan elpiji 12 kg konvensional yang memiliki tabung berwarna biru.

Keunggulan pertama elpiji Bright Gas 12 kg adalah memiliki dua katup pengaman, sehingga bisa menambah tingkat keamanan tabung dan mencegah kebocoran gas. Produk ini memiliki teknologi Double Spindle Valve System (DSVS) dan juga fitur keamanan segel resmi Pertamina yang menjamin kualitas tabung LPG maupun isi LPG di dalam tabung.

Di samping itu, produk ini juga dikemas dalam empat varian warna yang menarik, sehingga membuat tabung tampak elegan. Dua varian warna yang dijamin bakal menarik pelanggan adalah pink dan ungu. Keindahan tabung LPG ini dijamin dapat memperindah suasana dan keceriaan memasak di rumah. Selain itu, kualitas Bright Gas sendiri pun terjamin, karena memiliki komposisi sebagian besar Propane (C3H8) dan Butane (C4H10) yang telah memenuhi standar dan mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Gas Sesuai SK Dirjen Migas No.26525.K/10/DJM.T/2009.

Ilustrasi AgenGas LPG 12 Kg (sumber: Detik)
Ilustrasi AgenGas LPG 12 Kg (sumber: Detik)

Harga Isi Ulang LPG 12 Kg

Varian LPG 12 Kg Harga Isi Ulang
LPG Biru 12 kg Rp220.000 – Rp250.000
MyGas LPG 12 kg Rp225.000
LPG Bright Gas 12 Kg Rp227.000 – Rp250.000

Informasi harga isi ulang gas LPG 12 kg di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk agen resmi dan sejumlah minimarket. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harga isi ulang LPG ini memang mengalami kenaikan. Tahun lalu, harga isi ulang LPG 12 kg, baik yang warna biru maupun Bright Gas, masih Rp199 ribuan.

Pembelian LPG Lewat Aplikasi

Penampakan aplikasi Bright Home Service (sumber: kabarbisnis.com)
Penampakan aplikasi Bright Home Service (sumber: kabarbisnis.com)

Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, Pertamina baru-baru ini meluncurkan aplikasi “Bright Home Service”. Aplikasi tersebut merupakan layanan pesan antar (home delivery) berbasis digital melalui phone yang memudahkan konsumen dalam melakukan pemesanan dan pembelian produk LPG Bright Gas kemasan 5,5 kg dan 12 kg, serta LPG 12 kg untuk kebutuhan sehari-hari.

Caranya, pengguna terlebih dahulu men-download aplikasi Bright Home Service secara gratis di Google Play Store (Android) kemudian mendaftarkan akun dalam aplikasi. Selanjutnya, konsumen melakukan pemesanan pada menu ‘Pesan Gas’, memilih jenis produk LPG yang diinginkan termasuk jumlah yang dibutuhkan, lalu memasukan alamat dan waktu pengiriman. Tahap akhir, konsumen akan mendapatkan Bukti Pesan (e-invoice) dan pembayaran dilakukan saat LPG telah sampai diantar ke konsumen (cash on delivery).

(Update: Panca)

Pos terkait