Dari banyaknya jenis ikan laut, Anda mungkin belum terlalu familiar dengan ikan kakatua. Ikan kakatua termasuk jenis yang jarang dijumpai dan kerap disebut ikan somay karena bentuk giginya yang melengkung keluar seperti lekuk paruh burung kakatua. Umumnya, ikan kakatua memiliki warna kulit yang bercorak hijau dengan semburat jingga.[1] Saat ini, jenis ikan kakatua semakin bertambah dengan harga jual bervariasi.
Ikan kakatua merupakan kelompok spesies ikan laut yang berada di perairan dangkal tropis dan subtropis di seluruh dunia, terutama di terumbu karang, pantai berkarang, dan padang lamun. Ikan ini hidup di perairan laut yang berasosiasi dengan terumbu karang pada kedalaman 1-25 meter. Wilayah penyebarannya meliputi Indo-Pasifik, Laut Merah, hingga Kepulauan Line dan Ducie, Jepang utara ke selatan, Teluk Shark, Australia Barat, Lord Howe, dan Kepulauan Rapa.
Ciri Fisik Ikan Kakatua
- Ukuran ikan kakatua diperkirakan sekitar 17 cm dengan panjang maksimum yang dilaporkan yakni 47 cm.
- Tubuh agak lonjong pipih, bentuk moncong membundar, dan kepala tumpul.
- Setiap parrotfish memiliki 1.000 gigi yang lebih keras dari tembaga.
- Sirip punggung bergabung antara 9 duri keras dan 10 duri lemah.
- Susunan gigi bergabung membentuk semacam flat di rahang atas dan bawah.
- Hanya sedikit yang aktif di malam hari, ikan kakatua lebih banyak di siang hari.
- Perubahan kelamin pada ikan kakatua memengaruhi warna. Ikan muda (betina) berwarna keabu-abuan atau kecokelatan, saat dewasa (jantan) corak warna lebih berwarna kontras.
Ikan herbivora ini kerap ditemukan bergerombol dengan spesies lain pada saat makan di luar terumbu karang. Tak banyak yang tahu, ikan kakatua ternyata memiliki kontribusi terhadap perlindungan terumbu karang. Pasalnya, ikan kakatua memiliki kebiasaan unik yakni memakan karang-karang mati, alga, atau ganggang yang menutupi karang hidup.[2]
Peran dan Manfaat Ikan Kakatua
- Spesies pemelihara terumbu karang. Berkat kebiasaannya, ikan kakatua mampu membuat terumbu karang berkembang karena memakan alga yang menutupinya. Penelitian Maladewa yang diterbitkan di jurnal Geology menemukan bahwa ikan kakatua mampu menghasilkan sedimen pasir baru lebih dari 85% pada terumbu karang di sekitar pulau-pulau tersebut.
- Spesies ikan laut yang cukup digemari karena banyak nutrisi. Ikan kakatua diketahui sebagai bahan pangan yang menawarkan sumber protein rendah lemak, sehingga baik untuk kesehatan. Ikan kakatua juga banyak mengandung omega 3 dan omega 6 yang bagus untuk pertumbuhan otak.
- Limbah sisiknya menjadi obat kecantikan. Selain dagingnya, limbah sisik ikan kakatua juga sangat bermanfaat sebagai gelatin yang biasanya dijadikan bahan baku kapsul bagi obat kesehatan dan kecantikan.
Tak heran jika masyarakat sempat ramai mengulas ikan kakatua dilindungi dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi lantaran perannya yang amat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem terumbu karang. Karena belum resmi dilindungi, maka sebagian orang diperbolehkan memperjualbelikan ikan cantik ini.
Budidaya Ikan Kakatua
Reproduksi ikan kakatua dilakukan melalui pemijahan. Proses pemijahan terjadi secara alamiah pada induk yang sudah matang gonad. Penampakan morfologi pada induk yang sudah matang terlihat dari bentuk tubuh yang sudah membulat. Calon induk diletakkan pada akuarium secara berpasangan. Pada akuarium ditempatkan substrat berupa batu pipih yang bertujuan sebagai tempat telur.
Dalam satu periode, sepasang ikan dapat melakukan empat kali proses pemijahan dengan selang waktu memijah berkisar 14 hingga 18 hari. Jumlah telur (fekunditas) yang dihasilkan lebih dari 1.000 sampai 1.900 butir. Derajat pembuahan tertinggi sebesar 96% dan derajat penetasan tertinggi sebesar 78,6%.
Ikan kakatua juga memiliki nilai ekonomi apabila sudah diolah menjadi ikan asin untuk dikonsumsi. Ikan yang berukuran kecil biasanya dipasarkan dalam kondisi hidup untuk akuarium air laut. Lalu, berapa harga ikan kakatua berbagai jenis di pasaran saat ini?
Harga Ikan Kakatua Konsumsi
| Jenis dan Ukuran Ikan Kakatua | Harga |
| Ikan Kakatua fillet Frozen 1 Kg | Rp59.400 |
| Ikan Kakatua biru (Half Green) 1 Kg | Rp60.000 |
| Ikan Kakatua (Napoleon) segar 1 Kg | Rp65.000 |
| Ikan Asin Kakatua 1 Kg | Rp90.000 |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga ikan kakatua konsumsi di pasaran saat ini relatif stabil. Namun, ada pula ikan kakatua konsumsi yang mengalami kenaikan harga, seperti kakatua yang telah diolah menjadi ikan asin tercatat naik dari Rp82 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Selain dikonsumsi, ada pula jenis ikan kakatua yang dibeli untuk dipelihara. Umumnya yang dapat Anda temukan di pasar ikan adalah jenis red parrot atau kakatua merah. Berikut harga ikan kakatua hias saat ini.
Harga Ikan Kakatua Hias
| Jenis dan Ukuran Ikan Kakatua | Harga per Ekor |
| Kakatua Merah/Red Parrot Cichlid Air Tawar 12 cm | Rp75.000 |
| Kakatua Merah/Red Parrot 8-9 cm | Rp85.000 |
| Kakatua Merah/Red Parrot 7-8 cm | Rp90.000 |
| Kakatua Merah/Red Parrot 25-27 cm | Rp620.000 |
Perlu diingat, harga ikan kakatua hias di atas dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu. Anda dapat menemukan ikan dengan nama lain betet ini di pasar ikan terdekat maupun menelusuri beberapa marketplace dan situs jual beli online untuk mendapatkan harga terbaik.
(Update: Ditta)
[1] Bahan, Buhar. 2004. Panduan Praktis Memilih & Menangani Produk Perikanan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, hlm. 38.
[2] Vincentius, Angelinus. 2020. Sumber Daya Ikan Ekonomis Penting dalam Habitat Mangrove. Jakarta: Deepublish, hlm. 107.
