Harga Ikan Discus di Pasaran (Per Ekor dan Borongan)

Ikan hias, selain digunakan sebagai pengobat stres, juga banyak dipelihara karena memiliki potensi bisnis yang besar. Ada banyak jenis atau varian ikan hias yang bisa dibudidayakan di rumah, salah satunya ikan discus. Ikan yang memiliki bentuk tubuh mirip dengan lempengan disc ini dijual di pasaran dengan harga mulai Rp15 ribuan per untuk ukuran kecil hingga Rp3,5 jutaan untuk pembelian borongan.

Ikan Discus - www.alamikan.com
Ikan Discus – www.alamikan.com

Ikan discus sendiri masih termasuk dalam spesies tropis Cichlid. Spesies Cichlid biasanya tumbuh dengan baik di Benua Afrika. Namun, ikan discus bisa dikatakan pengecualian, karena ikan ini justru tumbuh dan besar di kawasan Amerika Selatan, seperti Brasil, Peru, Venezuela, dan Kolombia.

Bacaan Lainnya

Bila Anda ingin memelihara discus sebagai ikan hias air tawar Anda, Anda sebaiknya mengenali terlebih dahulu ikan ini. Ikan discus secara umum memiliki penampilan yang bisa dikenali kasat mata. Bentuk ikan ini pipih sesuai namanya disc-us, kemudian siripnya besar dan memanjang. Bagian mulut dan mata ikan ini kecil, dengan warna matanya merah sehingga penampilannya kelihatan sangar. Panjang ikan ini bisa mencapai 15 cm hingga 25 cm. Warna ikan bervariasi tergantung tipe ikan, ada yang hijau, merah maupun cokelat. Di samping itu, di sekujur tubuhnya, terdapat garis-garis vertikal yang biasa digunakan untuk mengelabuhi ikan lain atau sebagai kamuflase.

Ada banyak jenis ikan discus yang dikenal oleh para ahli atau penggemar ikan tersebut. Jenis-jenis yang sudah diklarifikasi sebagai jenis ikan discus di antaranya:

  • Discus Hijau atau Green Discus Symphysodon Aequifasciatus, ditemukan oleh Pallegrin pada tahun 1904. Ikan ini memiliki habitat asli di wilayah Amazon tengah. Area tersebut meliputi sungai Putumayo (Peru Utara) dan di wilayah Santarem hingga Danau Tefe (Brasil). Ada sebagian orang yang menyebut ikan ini dengan istilah tefe deiscus.
  • Discus Biru atau Blue Discus Symphysodon Haraldi, pertama kali ditemukan pada tahun 1960 oleh Schultz . Habitat asli ikan ini berada di bawah wilayah Amazon yang begitu besar. Orang sering menyebut ikan ini dengan Brown Discus karena kadang beberapa dari mereka memiliki warna lain yang menonjol.
  • Heckel Discus Symphysodon Discus, ikan ini dinamai seperti nama penemunya, yaitu Dr. Johann Jacob Heckel. Ikan ini pertama kali ditemukan pada 1840. Bila Anda pernah mendengar sebutan red discus, maka itu adalah sebutan lain dari Heckel Discus Symphysodon Discus. Heckel discus memiliki habitat asli di wilayah Amerika Selatan, tepatnya di Negara Brasil, yaitu Rio Negro, Rio Trombetas, dan Rio Abacaxis.

Untuk makanannya, ikan discus termasuk ikan hias air tawar yang termasuk dalam golongan karnivora. Ini berarti, ikan tersebut lebih suka makanan yang mengandung daging protein tinggi dibandingkan sejenis sayuran. Meskipun Anda bisa memberi makan ikan ini dengan pelet, namun untuk bisa membuat ikan discus tumbuh cepat, sebaiknya gunakan udang, cacing darah, cincang hati sapi, dan cacing putih. Anda bisa memberikannya hidup-hidup (fresh) atau dalam bentuk beku.

Saat ini, sudah banyak peternak yang menjual ikan discus milik mereka. Discus jenis Pair Red Melon misalnya, ditawarkan dengan harga mulai Rp2 jutaan untuk pembelian borongan, sedangkan discus jenis ukuran 2,5 cm dijual dengan harga mulai Rp150 ribuan. Varian lainnya, seperti discus Snack skin ukuran 3,75 inch ditawarkan mulai Rp200 ribuan, dan diskus Blue Torquis juga dipasarkan dengan harga Rp200 ribuan.

Pos terkait