Ikan arwana telah lama dikenal sebagai salah satu ikan hias premium. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian harga binatang air ini cukup mahal. Bahkan, jenis yang termahal harganya konon bisa menyentuh miliaran rupiah per ekor. Selain memang karena punya tubuh yang cantik, harga ikan ini menjadi tinggi lantaran peminatnya juga banyak, sedangkan keberadaannya di alam bisa dikatakan terancam punah.
Manfaat Memelihara Ikan
Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa memelihara binatang dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan, tidak terkecuali ikan hias. Ikan sendiri merupakan salah satu binatang peliharaan yang cukup populer karena memiliki sisik yang berwarna cerah serta metode perawatan yang cukup mudah. Bahkan, bagi mereka yang alergi hewan tetapi tetap ingin memelihara, ikan adalah alternatif yang baik.
Dikutip dari Hello Sehat, ada sejumlah manfaat yang dapat Anda rasakan ketika memelihara ikan hias, dan salah satu manfaatnya adalah mengurangi tingkat stres. Lewat penelitian yang telah dipublikasikan di PLoS one, melihat ikan di akuarium dikatakan dapat membantu mengurangi stres dan rasa cemas. Saat peserta melihat ikan, baik di video maupun akuarium, detak jantung dan tekanan darah mereka ternyata menurun.
Manfaat lainnya, memelihara ikan hias dapat membantu remaja dengan diabetes untuk mengelola penyakit mereka. Sebuah studi meminta remaja yang mengalami diabetes tipe 1 untuk memberi makan dan memeriksa kadar air akuarium yang berisi ikan. Lalu, peserta juga melakukan perawatan rutin, seperti mengganti tangki air setiap minggu. Hasilnya, remaja yang rajin merawat ikan mereka, cenderung lebih disiplin memeriksa glukosa darah mereka sendiri dibandingkan remaja yang tidak memelihara ikan.
Masih menurut sumber yang sama, selain mengurangi stres, manfaat memelihara ikan juga dapat membantu Anda untuk menenangkan pikiran. Sementara itu, untuk anak-anak, selain mengurangi rasa cemas dan dapat menenangkan mereka, memelihara ikan juga membantu anak belajar tanggung jawab dan meningkatkan kreativitas mereka.
Bagi yang menyukai kesenian, ikan hias memiliki ciri khas tersendiri, yang dapat diukur dari warna yang cemerlang, bentuk dan kelengkapan fisik, perilaku, serta kesehatan atau stamina ikan yang bersangkutan, dengan keunggulan terletak pada kecerahan warna tubuhnya.[1] Pemanfaatan ikan sebagai hiasan dalam dekorasi akuarium merupakan konsumsi seni bagi peminatnya.[2]
Ciri Ikan Arwana
Sebenarnya, ada banyak ikan hias yang dapat dipelihara, baik di aquarium maupun di kolam. Nah, dari sekian banyak ikan hias yang beredar, salah satu jenis yang sangat terkenal adalah arwana. Ikan arwana populer lantaran selain punya keindahan warna sisik, juga dipercaya oleh sebagian orang dapat mendatangkan keberuntungan.[3]
Ikan arwana sendiri adalah ikan bertulang air tawar dari keluarga Osteoglosdidae yang dikatakan sudah ada sejak zaman Cretaceous (zaman Kapur), periode terakhir era Mesozoikum atau sekitar 252 sampai 265 juta tahun yang lalu.[4] Dengan demikian, ikan ini dapat dikategorikan sebagai binatang purba yang masih hidup hingga sekarang, layaknya komodo.
Tersebar di sejumlah belahan dunia, mulai Amerika Selatan, Afrika, Asia, hingga Australia, ikan arwana yang ditemukan di Indonesia termasuk arwana Asia. Ikan ini memiliki ciri-ciri antara lain bentuk badannya yang panjang, letak sirip dubur jauh di belakang badan, serta biasanya berwarna keperakan. Sebenarnya, ada banyak jenis ikan arwana. Namun, berdasarkan situs resmi Balai Pengelolaan SD Pesisir & Laut Padang Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, berikut jenis-jenis yang dikatakan punya nilai ekonomis tinggi.
Jenis Ikan Arwana
- Arwana Super Red, berasal dari berbagai tempat di Provinsi Kalimantan Barat, seperti sungai Kapuas dan Danau Sentarum. Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, bibir, dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik. Arwana merah dikelompokkan menjadi 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah emas(Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya, Super Red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah.
- Arwana Golden, dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Terengganu, Danau Bukit Merah, dan Johor. Karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue, atau Malaysia Gold. Disebut pula sebagai Arwana Cross Back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal, bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui.
- Arwana Golden Red (Red Tail Golden, RTG), sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Mahato, Riau. Berbeda dengan Cross Back Golden, warna emas pada varietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung, tetapi hanya akan mencapai baris keempat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau bisa mencapai baris ke lima.
- Arwana Hijau, bisa ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dengan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana Asia lainnya.
- Arwana Banjar, merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang oranye pucat, ekor berwarna oranye atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Arwana Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip.
- Arwana Irian (Jardini), punya warna hitam kecokelatan dengan bintik-bintik kuning keemasan pada bagian tengah sisik-sisiknya. Bahkan, di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini berasal dari Australia, meski sering ditemukan Pulau Irian (Papua).
- Arapaima, merupakan ikan air tawar terbesar di dunia. Saat dewasa bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter, dengan berat sampai dengan 200 kg. Mereka termasuk dalam ikan yang bernapas dengan mengambil udara langsung dari atmosfer, dan karena itu harus muncul ke permukaan setiap 5 sampai 20 menit sekali, tergantung pada ukurannya.
- Arwana Silver/Arwana Brazil, bentuk tubuhnya panjang dan sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor, memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arwana ini dapat tumbuh sampai 50 hingga 60 cm. Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, tetapi saat ini sudah dapat dikembangbiakkan di indonesia.
- African Arwana, punya kepala berbentuk bulat dengan tubuh lonjong berwarna perak.
- Black Arwana, masih bersaudara dengan Silver Arwana, ikan ini mempunyai warna silver yang menyeluruh, kecuali pada bagian ekornya yang memiliki warna hitam. Jika ikan ini sudah mencapai dewasa, lambat laun warna hitam pada ekornya akan memudar.
Pada 2021, Arwana Jardini atau Papua yang berukuran 25 cm dijual dengan harga mulai Rp700 ribu sampai Rp750 ribuan per ekor dan Arwana Brazil ukuran 50 cm dilepas seharga Rp1,5 juta per ekor. Kemudian pada 2022 lalu, harga Arwana Jardini 25 cm naik mencapai Rp4 juta per ekor dan harga Arwana Brazil 50 cm menjadi Rp1,7 juta per ekor. Berikut info harga ikan arwana saat ini di pasaran.
Harga Ikan Arwana
| Jenis Ikan Arwana | Harga |
| Arwana Brazil 25 cm | Rp275.000 per ekor |
| Arwana Brazil 50 cm | Rp650.000 per ekor |
| Arwana Golden Pino | Rp1.234.000 per ekor |
| Arwana Green | Rp1.260.000 per ekor |
| Arwana Jardini atau Papua | Rp1.267.000 per ekor |
| Arwana Red Tail Golden | Rp1.350.000 per ekor |
| Arwana Silver Papua | Rp2.000.000 per ekor |
| Arwana Golden Cross Back | Rp2.700.000 per ekor |
| Arwana Banjar Red 40 cm | Rp4.000.000 per ekor |
| Arwana Super Red Kontes | Rp65.000.000 – Rp100.000.000 per ekor |
| Arwana Black Golden | Rp18.000.000 per ekor |
| Arwana Golden Hb Polkadot | Rp18.500.000 per ekor |
| Arwana Golden Red | Rp50.000.000 per ekor |
| Arwana Platinum | Rp5,9 miliar per ekor |
Informasi harga ikan arwana di atas telah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga ikan arwana di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Sebagai contoh, Arwana Golden Cross Back yang semula dijual dengan harga mulai Rp4 juta, kini turun hanya Rp2,7 juta per ekor. Sementara itu, harga Arwana Platinum justru naik dari Rp5,7 miliar menjadi Rp5,9 miliar per ekor. Jika membutuhkan info lebih detail, Anda dapat berkunjung ke toko ikan hias terdekat.
[Update: Ditta]
[1] Septiyan, Rahmat, Rusliadi, Iskandar Putra. 2017. The Effect of Different Feeding on Growth and Color of Guppy Fish (Poecilia reticulata). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, Vol. 4(2).
[2] Lesmana, D. S. 2002. Agar Warna Ikan Hias Cemerlang. Jakarta: Penebar Swadaya.
[3] Yamazaki, Y. 1996. Scleropages formosus in rain forest. Tokyo: Narumi Co. Ltd.
[4] Allen, G. R., S. H. Midgley, M. Allen. 2002. Field guide to the freshwater fishes of Australia. Perth: Western Australian Museum.
