Info Terbaru Harga Hadroh Satuan (Gresik dan Jepara)

Jika Anda pernah, atau malah sering, menghadiri acara pengajian, pasti sudah tidak asing lagi dengan hadroh. Hadroh atau hadrah merupakan salah satu kesenian bernapaskan Islam, yang menggunakan irama tabuhan rebana untuk mengiringi shalawat atau puji-pujian, terutama untuk Nabi Muhammad SAW. Nah, alat untuk mengiringi ini dijual satuan atau per set dengan harga mulai ratusan ribu rupiah, khususnya hadroh Gresik dan Jepara.

Ilustrasi: Menabuh Rebana Hadroh (sumber: winenancefi.com)
Ilustrasi: Menabuh Rebana Hadroh (sumber: winenancefi.com)

Pengertian dan Fungsi Hadroh

Shalawat, secara umum, sering dikatakan sebagai pujian yang ditujukan untuk Nabi Muhammad SAW.  Ini salah satunya bertujuan untuk memperoleh keberkahan dan memberikan penghormatan kepada Rasulullah SAW. Namun, pendapat lain menuturkan bahwa shalawat bisa juga dijadikan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti zikir.[1]

Bacaan Lainnya

Di Indonesia sendiri, tradisi pembacaan shalawat bukanlah hal yang baru, terutama di kalangan Nahdliyin (NU). Pembacaan shalawat ini sering dilakukan dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tradisi ini juga diadakan ketika sedang ada tasyakuran dan lainnya. Bahkan, di banyak desa, acara tersebut merupakan kegiatan wajib setiap seminggu atau sebulan sekali.

Nah, untuk mengiringi pembacaan shalawat, banyak yang memakai musik terbangan atau rebana, yang lebih dengan sebutan hadrah atau hadroh. Secara terminologis, hadroh adalah salah satu bentuk kesenian dalam Islam yang diiringi dengan rebana (alat perkusi) sambil melantunkan syair-syair pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.[2]

Jika ditarik mundur ke belakang, hadrah ini ternyata sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Ketika beliau tiba di Madinah dari Mekah, langsung disambut dengan shalawat ‘Thala’al Badru’ yang diiringi dengan alat musik perkusi, sebagai ungkapan kebahagiaan warga setempat atas kehadirannya. Karena itu, tidak heran jika kemudian banyak yang mengatakan bahwa musik ini berasal dari bangsa Arab atau Timur Tengah.[3]

Ilustrasi: Alat Hadroh (credit: academicindonesia)
Ilustrasi: Alat Hadroh (credit: academicindonesia)

Tidak hanya sebagai bentuk pujian terhadap Rasulullah SAW, hadrah ternyata juga mengandung beberapa nilai yang terkait dengan aspek pendidikan, seperti ketuhanan (tauhid), akhlak atau moral, ibadah, hingga sosial.[4] Seperti diketahui, seni musik adalah salah satu media efektif dalam pembelajaran. Sebagai contoh, para wali, terutama Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang, menggunakan musik sebagai media dakwah untuk menyampaikan ajaran agama Islam di Pulau Jawa.

Nah, di zaman modern seperti ini, seni hadroh kerap dijadikan salah satu pilihan ekstrakurikuler di sejumlah sekolah, terutama lembaga yang berdasarkan ajaran agama Islam. Yang membedakan hadroh dengan ekstrakurikuler lainnya, hadroh dikatakan dapat menambah kepercayaan diri, kejujuran, pantang menyerah, tidak mudah putus asa, serta rasa tanggung jawab yang , selain menimbulkan rasa religius dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.[5]

Biasanya, seni musik hadrah yang dijadikan ekstrakurikuler di sekolah, mengadakan latihan dengan urutan pembukaan, pemberian materi vokal dan materi tabuhan, pembacaan shalawat (penggarapan lagu), serta penutup. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan mencakup rasa religius, kedisiplinan, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, cinta tanah air (nasionalisme), menghargai prestasi, serta tanggung jawab.

Layaknya seni musik modern, hadrah juga memerlukan sejumlah alat pendukung agar musik tersebut dapat dimainkan. Secara umum, alat yang dibutuhkan dalam kesenian ini antara lain rebana, bedug atau jidor, kendang, tamborin, maruas, dan dogdog. Sementara, pakaian yang dikenakan berupa pakaian koko, atau kopiah, serta sarung.

Meski terdiri dari banyak alat musik, masyarakat sering mengidentikkan hadroh dengan rebana. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian rebana hadrah sering disebut sebagai hadrah itu sendiri. Biasanya dijual satuan, harga alat ini di pasaran sekitar ratusan ribu rupiah dan berikut rinciannya.

Ilustrasi: Festival Hadrah (credit: suryamalang)
Ilustrasi: Festival Hadrah (credit: suryamalang)

Harga Hadroh Satuan

Varian Hadroh Harga Satuan
Hadroh Jepara Polos Rp225.000
Hadroh Gresik Polos Rp230.000
Hadroh Jepara Ukir Rp275.000
Hadroh Jepara Kayu Mahoni Ukir Rp334.400

Harga hadroh satuan di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs jual beli online. Harga hadroh tersebut tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu.

Sebagai contoh hadroh Jepara polos dijual mulai Rp300 ribu hingga Rp585 ribu tahun 2020, turun menjadi Rp225 ribu tahun 2021 hingga 2022.Sementara itu, hadroh Gresik polos dibanderol mulai Rp200 ribu hingga Rp391 ribu tahun 2020, berubah menjadi Rp250 ribu tahun 2021, tetapi turun menjadi Rp230 ribu tahun 2022.

Selain bisa membelinya satuan, Anda juga bisa membeli peralatan hadroh satu set lengkap. Untuk hadroh Jepara satu set, dijual dengan harga Rp1,6 jutaan hingga Rp3,5 jutaan tahun 2021 hingga 2022. Sementara itu, harga hadroh Gresik satu set saat ini dibanderol Rp1,2 juta hingga Rp3 juta tahun 2021, naik menjadi Rp2,5 jutaan hingga Rp3,2 jutaan tahun 2022.

[Update: Almas]

[1] Ramadhan, Reza Bakhtiar. 2017. Latihan Hadroh di Dusun Banyunganti Kidul (Studi Living Hadis: Teori Fungsional Thomas F. O’dea). Jurnal Living Hadis, Vol. 2(1): 49-66.

[2] Fahrunnisa. 2011. Minat Jamaah Majelis Taklim Nurul Musthofa terhadap Kesenian Islam Hadrah (Skripsi). Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah.

[3] Ramadhan, Reza Bakhtiar. Op. cit.

[4] Zahidi, Afif dan Sedya Santosa. 2017. Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Ekstrakurikuler Hadroh di MI Ma’arif Giriloyo 1 Imogiri Bantul. Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, Vol, 9(1): 101-110.

[5] Ibid.

Pos terkait