Saat kondisi cuaca yang tak menentu, kebutuhan suplemen untuk daya tahan tubuh cenderung meningkat. Pasalnya, suplemen berperan penting untuk melengkapi nutrisi di samping asupan makanan sehari-hari. Dari banyaknya suplemen yang beredar di apotek, Glisodin menjadi salah satu pilihan dengan harga terbilang cukup terjangkau.
Tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas apabila jumlahnya tidak berlebihan. Mekanisme pertahanan tubuh dari radikal bebas adalah berupa antioksidan di tingkat sel, membran, dan ekstra sel. Antioksidan merupakan senyawa yang diperlukan oleh tubuh untuk melindungi sel-sel dari kerusakan. Semua sel dalam tubuh memiliki enzim yang dapat menangkal serangan radikal bebas seperti enzim SOD (Superoxide Dismutase).
SOD mampu menjinakkan senyawa oksigen reaktif dan bekerjasama dengan glutation peroksidase untuk mengubahnya menjadi air. Namun, dengan meningkatnya usia, terjadilah penurunan jumlah kedua enzim tersebut dalam tubuh, sehingga radikal bebas tidak dapat sepenuhnya dimusnahkan. Belum lagi, adanya radikal bebas dari luar yang menyusup masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau polusi udara akan mempersulit tubuh untuk mengatasi serangan radikal bebas.[1]
Glisodin dikenal sebagai antioksidan alami berasal dari ekstrak melon (Cucumis melo) yang diproduksi oleh Kalbe Farma. Glisodin termasuk suplemen makanan yang dikemas dalam botol dan didominasi warna putih serta hijau. Glisodin ternyata memiliki kandungan utama SOD (Superoxide Dismutase) yang dibutuhkan tubuh dari pengaruh buruk radikal bebas. Itu sebabnya, mengonsumsi Glisodin diklaim dapat secara efektif meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Berdasarkan farmakologi, suplemen Glisodin memiliki peran sebagai berikut:
- Ekstrak melon yang kaya dengan SOD dan dilapisi dengan protein gandum (gliadin) dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh endogen serta meningkatkan kapasitas pertahanan antioksidan alamiah.
- Gliadin yang terkandung di dalam Glisodin dapat mencegah kerusakan SOD oleh enzim pencernaan.
- SOD yang terkandung di dalam GLISODIN merupakan antioksidan utama dalam menangkal radikal bebas dibandingkan dengan antioksidan lainnya.
Glisodin dapat dikonsumsi untuk semua usia dengan dosis yang disarankan yakni 1 x sehari 1 kapsul. Jika dikonsumsi anak-anak, ada baiknya Anda mengurangi jumlah dosis atau berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter jika digunakan untuk jangka panjang. Sebaiknya tidak diberikan pada orang alergi terhadap gluten karena mengandung wheat protein.
Komposisi Glisodin
Serbuk Glisodin setara dengan aktivitas SOD 250IU (superoxide dismutase dengan ekstrak melon). Selain SOD (Superoxide Dismutase) sebanyak 250IU, Glisodin juga dilengkapi dengan Gliadin sebagai protein unik yang melindungi SOD (Superoxide Dismutase) dari proses perusakan di saluran cerna sekaligus membantu mengoptimalkan penyerapannya. Keduanya dapat secara maksimal berfungsi sebagai penangkal radikal bebas.
Manfaat Glisodin
- Melindungi tubuh dari penyakit degeneratif, penuaan dini, serta masalah kesuburan.
- Mengurangi pelepasan asam laktat akibat olahraga yang berat.
- Dapat menghambat progresivitas
Selain itu, menurut penelitian langsung pada beberapa jurnal kesehatan menyatakan Glisodin dapat mencegah terjadinya aterosklerosis (plak lemak pada pembuluh darah), mempercepat penyembuhan luka dan peradangan, hingga efektif mengurangi efek sunburn terhadap sinar UV. Belum ada data yang menunjukkan adanya efek overdosis penggunaan berlebihan obat ini. Namun, penggunaan dosis terlalu tinggi mungkin akan menyebabkan intensitas efek sampingnya meningkat di antaranya mual dan muntah.
Harga Glisodin di Apotek
Harga terbaru pada 2020, Glisodin di Apotek K24 sekitar Rp276.475 per botol. 1 botol berisi 30 tablet. Selain Apotek K24, Anda pastinya juga dapat menemukan obat Glisodin di apotik terdekat. Sejumlah marketplace juga menawarkan Glisodin, seperti Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan Shopee dengan harga bersaing.
Sebagai tambahan referensi, suplemen Glisodin di Tokopedia dijual mulai harga Rp210.300 per botol. Sedangkan di Shopee, harga jualnya tidak berbeda jauh sekitar Rp220 ribu per botol. Sebelum membeli secara online, pastikan produk tersebut belum kedaluwarsa dan masih terjamin mutunya. Anda dapat memeriksa beberapa ulasan atau review yang biasanya ditinggalkan konsumen di kolom komentar sebagai bahan pertimbangan.
[1] Widyaningsih, Dewanti Tri. Pangan Fungsional: Aspek Kesehatan, Evaluasi, dan Regulasi (Malang: Universitas Brawijaya Press, 2017), hlm. 56
