Specs dan Update Harga Gitar Yamaha F310 (Baru dan Second)

Jika Anda mengasosiasikan Yamaha dengan sepeda motor, Anda tidak salah karena memang brand asal Jepang ini merupakan salah satu merk kuda besi tersohor. Namun, tidak cuma kendaraan roda dua, perusahaan berlogo garpu tala itu juga sudah merilis banyak instrumen musik, termasuk gitar. Ada sejumlah alat musik petik yang telah dilemparkan ke pasaran global, salah satunya model Yamaha F310 yang ternyata punya lumayan terjangkau.

Ilustrasi: Belajar Memainkan Gitar (credit: Argos)
Ilustrasi: Belajar Memainkan Gitar (credit: Argos)

Jenis Gitar

Sebelum membahas mengenai gitar Yamaha F310, kita kulik sedikit mengenai instrumen musik petik ini. Seperti dilansir dari Wikipedia, gitar disebutkan sebagai alat musik dengan dawai, yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari atau plectrum. Gitar secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu gitar akustik dan gitar listrik (elektrik), meski ada juga perpaduan keduanya (akustik-elektrik).

Bacaan Lainnya

Secara umum, gitar memiliki sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar, yang umumnya berjumlah enam senar (ada juga yang tujuh senar, bahkan 12 senar. Gitar secara tradisional dibuat dari berbagai jenis material kayu, dengan senar yang terbuat dari material nylon maupun baja.

Untuk gitar akustik, dengan bagian tubuh yang berlubang (hollow body), telah digunakan selama ribuan tahun. Ada tiga jenis utama untuk gitar akustik modern yang sering digunakan, yaitu gitar akustik dengan senar nilon, gitar akustik dengan senar baja, dan gitar arch-top. Gitar akustik sering dibuat dari material kayu seperti mahogany, alder, basswood, maple, rosewood, spruce, dan lain-lain.[1]

Gitar model akustik ini menghasilkan suara yang berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui pengikat senar ke dalam ruang suara.[2] Nah, suara di dalam ruang ini melakukan resonansi terhadap kayu badan gitar, sehingga jenis dan tingkat ketebalan kayu juga memengaruhi suara yang akan dihasilkan oleh gitar akustik.

Sementara itu, untuk gitar elektrik, diperkenalkan pertama kali pada tahun 1930-an silam, bergantung pada penguat yang secara elektronik mampu memanipulasi bunyi gitar. Pada permulaan penggunaannya, gitar jenis ini memakai badan berlubang (hollow body), namun kemudian menggunakan badan padat (solid body) yang dirasa lebih sesuai. Gitar elektrik sendiri terkenal luas sebagai instrumen utama untuk beberapa genre musik, semisal blues, country, reggae, jazz, metal, rock, dan berbagai bentuk musik pop.

Untuk bisa memainkan gitar jenis ini, selain diperlukan listrik, juga membutuhkan sound amplifier sebagai alat bantu guna mengeluarkan suaranya. Model ini juga cenderung memiliki suara yang lebih luas dibandingkan gitar akustik lantaran punya sistem teknologi yang dapat berkembang seiring perubahan zaman, termasuk efek. Efek dapat dikatakan merupakan rekan kerja gitar listrik, dengan suara yang dihasilkan sudah disistematiskan melalui teknologi, dipakai untuk mengiringi setiap genre musik.[3]

Selain menggunakan senar, gitar juga dapat dimainkan dengan alat-alat seperti strap, plectrum, dan tala untuk mempermudah dalam memainkan dan menghasilkan bunyi-bunyi yang diinginkan. Strap umumnya digunakan untuk menggantung gitar melalui bahu, yang bertujuan agar pemain bisa memainkan gitar sambil berdiri dengan mudah. Strap ini berbentuk secarik kain dengan penebalan kulit sintetis di kedua ujung, dengan panjang yang dapat diatur sesuai kebutuhan.

Sementara, plectrum, atau pick, adalah sepotong material keras yang umumnya dipegang dengan jempol dan telunjuk dan digunakan untuk memetik sekaligus membunyikan senar. Plectrum umumnya dipakai untuk permainan gitar elektrik. Selain berbahan plastik, ada juga plectrum yang menggunakan bahan-bahan seperti tulang, kayu, logam, hingga tempurung kura-kura.

Ilustrasi: bermain gitar
Ilustrasi: bermain gitar

Varian Gitar Yamaha

Sebagai salah satu brand terkenal di dunia, Yamaha juga rajin merilis produk gitar untuk konsumen global. Ada banyak varian alat musik petik yang telah dirilis pabrikan asal Negeri Matahari Terbit tersebut, baik yang berbentuk akustik, elektrik, maupun akustik-elektrik, dengan harga yang bervariasi, tergantung modelnya.

Versi akustik misalnya, ada model Yamaha C-315 yang diklaim sebagai gitar akustik murah sehingga banyak diminati. Ini adalah gitar akustik yang ditujukan untuk pemain gitar pemula. Memiliki bodi yang terbuat dari kayu spruce untuk bagian depan dan agatis untuk sisi yang lain, gitar ini tergolong cukup enteng dan nyaman ketika digunakan.

Jenis lainnya adalah Yamaha CGS102A, yang merupakan gitar akustik klasik 1/2 dengan bagian atas yang halus dan hasil akhir yang natural. Skala panjangnya 21 inch dan kedalaman bodi 3-3/4 inch, sehingga sangat cocok untuk musisi pemula dan anak0anak. Ukuran mungil ini adalah yang paling sulit untuk diproduksi dengan benar, dan banyak gitar ‘mainan’ yang murah memenuhi kisaran ini. Meski demikian, model ini diklaim sebagai alat musik yang sah, dibuat dengan kayu yang indah dan detail yang cermat dari gitar Yamaha berukuran penuh.

Sementara, untuk segmen akustik-elektrik, salah satu model dengan penjualan paling laris adalah Yamaha APXT2. Dibuat dengan mempertimbangkan kepraktisan dan kenyamanan, model ini menonjolkan sistem pickup menggunakan ART dan Yamaha tuner yang sangat sensitif sehingga menjamin akurasi walau di-tuning dengan cepat.

Review Yamaha F310

Di dalam situs resminya, Yamaha mengatakan bahwa seri F dan FX kepunyaan mereka diklaim sebagai gitar yang sempurna untuk para pemula dan profesional. dan harga yang terjangkau adalah ciri gitar F Series produksi Yamaha. Pabrikan mengatakan bahwa gitar yang mereka hasilkan sudah melewati banyak proses pengecekan kualitas dan uji kualitas yang ketat. Karya-karya ini mengarah pada daya tahan dan stabilitas yang tinggi.

Masih menurut sumber yang sama, gitar Yamaha F310 dikatakan memberikan kualitas, desain, dan sound sama seperti gitar akustik lain, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Produk ini sendiri mengusung traditional western body, dengan kualitas ala Yamaha. Perusahaan menyediakan setidaknya tiga pilihan warna untuk Yamaha F310, yaitu Natural, Cherry Sunburst, dan Tobacco Brown Sunburst. Berikut spesifikasi teknis gitar Yamaha F310.

Spesifikasi Yamaha F310

Gitar Yamaha F310 (sumber: olx)
Gitar Yamaha F310 (sumber: olx)
Body Shape Traditional Western
Panjang Skala 634 mm (25 inch)
Panjang Bodi 505 mm (19 7/8 inch)
Panjang Total 1.029 mm (40,5 inch)
Lebar Bodi 412 mm (16,25 inch)
Kedalaman Bodi 96-116 mm (3 13/16-4 9/16 inch)
Lebar Nut 43 mm (1 11/16 inch)
Top Material Spruce
Back Material Locally Source Tonewood
Side Material Locally Source Tonewood
Neck Material Locally Source Tonewood
Fingerboard Material Rosewood
Fingerboard Radius R 400 mm (15,75 inch)
Bridge Material Rosewood
Nut Material Urea
Bridge Pins Black ABS
Tuner Covered Chrome (TM-14P)
Body Binding Black
Soundhole Inlay Black + White
Pickguard Black
Body Finish Gloss
Neck Finish Matt
Electronics Tidak Ada
Pengaturan Tidak Ada
Konektivitas Tidak Ada
Strings 012/016/025 (024)/033 (032)/043 (042)/053 (052)
Aksesori Hex Wrench
String Spacing 10 mm
Gitar akustik Yamaha F310 (sumber: shopee.co.id)
Gitar akustik Yamaha F310 (sumber: shopee.co.id)

Jika mengidamkan instrumen ini, Anda bisa membelinya di berbagai toko instrumen musik maupun situs jual beli online. Pada tahun sebelumnya, harganya di toko alat musik sekitar Rp1,25 juta per unit, sedangkan harga di sejumlah situs e-commerce berkisar Rp1.045.000 hingga Rp2.000.000. Lalu, berapa harganya di pasaran saat ini?

Harga Yamaha F310

Lokasi Penjual Harga
Online Shop Rp1.100.000 – Rp1.969.000
Galeri Musik Rp1.190.000
Situs Yamaha Rp1.400.000

Informasi harga Yamaha F310 di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk website resmi Yamaha, toko alat musik, dan situs e-commerce. Perlu Anda catat bahwa harga gitar Yamaha F310 tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Jika produk baru Anda rasa masih mahal, Anda dapat membeli Yamaha F310 second atau bekas dengan harga Rp450 ribu sampai Rp900 ribuan, tergantung kondisi barang.

[1] Ulinnuha, Muhammad Khirzan. 2015. Desain Gitar Akustik Berbahan Rotan. Jurnal Sains dan Seni ITS, Vol. 4(2): 76-81.

[2] Dharaka, Sinatrya, dkk. 2014. Perancangan Media Promosi Koz Guitar.  Jurnal DKV Adiwarna Universitas Kristen Petra, Vol. 2(5).

[3] Ardian, Eko, dkk. 2016. Teknik Dasar Bermain Gitar Elektrik di Musik Prodigy Conservatory of Music di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik FKIP UNSYIAH, Vol. 1(1): 1-10.

Pos terkait