Gypsum atau gips selama ini lebih banyak dikenal sebagai bahan bangunan. Padahal bahan satu ini penggunaannya cukup luas, misalnya untuk dunia kedokteran gigi hingga untuk kerajinan seperti patung atau semacamnya. Biasanya berbentuk bubuk, harga gips untuk kerajinan relatif murah dan mudah ditemukan di mana saja, termasuk di toko bahan kimia, toko bahan bangunan, maupun di apotek.
Diketahui, gips terdiri dari beberapa zat seperti hidrat kalsium, sulfat, dan sebagian mineral seperti nitrat, borat, hingga karbonat yang bisa terlepas sehingga saat proses pengerasan gips akan terasa panas. Sejak lama kerajinan dari bahan gips banyak diminati oleh masyarakat. Bahkan kabarnya proses pembuatan kerajinan dari bahan gips tergolong cukup mudah apabila dibandingkan dengan fiberglass.
Gips juga sering diperbandingkan dengan bahan bernama plaster of paris. Perbedaan utama gips dan plaster of paris ada pada kandungannya. Gipsum mengandung kalsium sulfat dihidrat, sedangkan plaster of paris mengandung kalsium sulfat hemihidrat. Kadar air dari dua material ini juga berbeda.
Perbedaan lainnya, plaster of paris dapat dibuat jadi bentuk yang berbeda apabila Anda melembapkannya. Sementara itu, pada gipsum, sekali Anda memanaskannya maka bahan tersebut tidak bisa diubah-ubah lagi bentuknya atau bersifat permanen. Plaster of paris juga dapat digunakan sebagai pelapis pelindung atau unsur dekoratif pada bangunan.
Secara umum, gips adalah senyawa kimia yaitu CaSO4 atau Calcium Sulfat. Jika gips dicampur dengan air (misalnya dengan perbandingan volume air : gips = 1 : 2,5), maka akan terjadi reaksi kimia. Dalam waktu sekitar 10-20 menit, gips tersebut akan menjadi keras dan panas. Dalam mencampur gips dan air, sebaiknya serbuk gips dicampurkan sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk sehingga tidak terjadi gumpalan-gumpalan gips.
Jangan terlalu lama menghabiskan waktu untuk mengaduk campuran gips karena dalam waktu 10-20 menit campuran gips akan mengeras dan tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai bahan pembuat patung lagi. Jangan pula mencampur air ke dalam gips, karena akan terbentuk gumpalan-gumpalan yang dapat mengganggu proses pembuatan patung/cetakan.
Gips yang telah mengeras sebelumnya dapat diproses ulang menjadi serbuk gips, yaitu dengan menghancurkan gumpalan gips dan kemudian memanasi gips tersebut pada suhu 120-130 derajat C. Namun, mengingat harga gips tidak terlalu mahal, maka untuk memproses sisa-sisa gips yang telah mengeras melalui cara memanasi agar menjadi serbuk yang siap diolah menjadi patung kembali, tidaklah efisien. Karena harga gips yang relatif murah pula, maka gips dapat digunakan untuk membentuk cetakan luar. Dengan adanya cetakan luar dari gips ini, pembuatan patung akan menjadi lebih mudah.[1] Namun, gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.[2]
Harga Gips Bubuk
| Merk/Varian Gips | Harga |
| Gips Bubuk Prakarya 450 gr | Rp6.500 |
| Gips Bubuk Putih 1 kg | Rp16.500 |
| Gips Indal 20 kg | Rp27.000 |
| Gypsum Aplus Casting 18 kg | Rp34.000 |
| Gips Stone TGS 1 kg | Rp54.900 |
Informasi daftar harga gips bubuk di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan bangunan dan sejumlah situs jual beli online. Perlu Anda ingat bahwa harga gips bubuk tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga gips untuk kerajinan yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari penawaran pihak penjual. Sebagai perbandingan pada tahun lalu, harga gypsum Aplus Casting 18 kg berkisar Rp34.500 per sak.
Seperti disampaikan di atas, jika Anda membutuhkan gips untuk kerajinan, tidak sulit mendapatkan bahan ini. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di berbagai toko bahan kimia maupun di toko material bangunan. Apabila masih kesulitan, Anda dapat memesannya lewat sejumlah situs jual beli online. Namun, jika membeli lewat online shop, Anda pun harus mempertimbangkan ongkos kirimnya.
[Update: Panca]
[1] Jusuf, O. 2010. Membuat Patung Gips & Lilin (Intarina H., editor). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[2] Setyorini, R. M. 2019. Buku Saku Prakarya (Kerajinan): Untuk SMA Kelas X (Fungky, editor). Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
