Meski sudah memasuki zaman modern, namun masih banyak mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia, termasuk mengenai memancing. Konon, jika para pemancing ingin mendapatkan banyak ikan, bisa menggunakan getah katilayu. Benar atau tidak, buktinya getah katilayu banyak diburu, sehingga membuat harga jualnya bisa mencapai angka ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah.
Seperti dirangkum dari Wikipedia, memancing secara luas dikatakan sebagai suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga, atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai, dan perairan lainnya dengan target seekor ikan. Memancing bisa dilakukan tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat pancing.
Masih menurut sumber yang sama, memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah, bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail, dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan sendiri mulai beragam pada masa Neolitik, sekitar 4.000 hingga 8.000 tahun yang lalu, yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih digunakan hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama, semisal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Memancing sendiri menjadi salah satu teknik atau cara paling diminati dalam menangkap ikan. Pasalnya, memancing tergolong praktis dan bisa dilakukan secara sendirian menggunakan kail dan tali pancing yang disebut senar. Pada ujung senar, dipasang satu atau lebih mata kail, yang mana setiap mata kail diberi umpan hidup ataupun umpan. Menangkap ikan dengan cara memancing dapat dilakukan di pinggir sungai, di pinggir danau, di tepi laut, atau bahkan di tengah laut dengan menggunakan perahu.
Khasiat Getah Katilayu
Namun, tidak semua usaha memancing mendapatkan hasil ikan yang diharapkan. Bahkan, tidak jarang banyak pemancing yang harus pulang ke rumah dengan keadaan lesu karena gagal mendapatkan satu ekor ikan pun. Karena itu, berbagai cara dilakukan oleh mereka agar lebih mudah dalam mendapatkan ikan, termasuk menggunakan cara-cara yang tergolong tidak masuk akal.
Nah, salah satu cara yang tidak masuk dalam memperoleh ikan adalah memakai getah katilayu. Bagi Anda yang belum familier dengan benda ini, getah katilayu adalah getah yang diperoleh dari pohon katilayu yang telah mengeras seperti batu. Di kalangan pare pemancing, benda ini sudah sangat populer karena dianggap sebagai benda yang dapat memikat ikan.
Kehebatan getah katilayu sebagai media untuk memancing ikan sendiri sudah terkenal sejak zaman dahulu. Bahkan, konon kabarnya orang-orang zaman dahulu yang hobi memancing selalu membawa getah katilayu ini sebagai jimat saat mereka hendak berburu ikan. Ajaibnya, mereka selalu mendapatkan banyak ikan, sehingga tuah getah katilayu ini kemudian dipercaya secara turun-temurun.
Dikutip dari berbagai sumber, khasiat atau manfaat yang paling populer dari getah katilayu adalah sebagai sarana untuk memancing. Dipercaya bagi siapa saja yang memiliki getah katilayu dan dia suka memancing ikan, makan hasil ikan tangkapannya akan jauh lebih banyak daripada orang biasa. Konon, mustika getah katilayu akan memancarkan energi yang dapat menarik ikan mendekat dan memakan umpan yang telah disiapkan oleh sang pemancing.
Sementara, untuk pemakaian sebagai media memancing, ada yang menyebutkan caranya adalah dengan mencelupkan (merendam) mustika getah katilayu pada segelas air. Kemudian, air hasil rendaman tersebut dicampurkan ke dalam umpan pancing. Selain itu, bisa juga dengan menempelkan mustika getah katilayu pada umpan pancing yang akan digunakan.
Jenis Getah Katilayu
- Gentar atau getah katilayu cokelat, memiliki ciri-ciri berwarna coklat tua atau cokelat muda. Jika dilihat sekilas memiliki warna yang hampir mirip dengan warna kemenyan. Tetapi, ketika disorot dengan lampu, maka akan tembus cahaya, dan cahayanya akan berwarna kecokelatan tua atau muda.
- Blendok katilayu kuning, merupakan jenis dengan level satu tingkat di atas blendok katilayu cokelat. Memiliki warna dominan kuning, dengan beberapa varian cokelat muda dan saat disorot dengan lampu (senter), maka akan terlihat warna kuning. Terkadang ada yang sedikit coklat muda, tetapi lebih dominan kuning.
- Katilayu hitam, adalah jenis yang memiliki warna hitam pekat. Biasanya, katilayu hitam ini disebut juga katilayu yang kurang bagus karena tidak tembus ketika disorot dengan lampu senter. Katilayu hitam dipercaya menempati level terendah pada tingkatan kekuatan getah katilayu.
- Katilayu merah atau katilayu api, adalah mustika getah katilayu yang diyakini berada pada tingkatan tertinggi. Disebut juga dengan katilayu api karena batu yang satu ini akan berwarna merah menyala seperti warna api ketika terkena sorotan cahaya. Bahkan, pada tingkat yang ekstrem, warna merah pada jenis ini dapat muncul ke permukaan, sehingga seperti bongkahan bara api ketika dilihat secara sekilas.
Keempat jenis getah katilayu di atas sering diburu para pemancing karena dipercaya mampu memikat ikan secara instan. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian harga benda ini melonjak tinggi. Pada tahun 2018, ada yang menjual getah katilayu dengan harga Rp149.000 per buah, sedangkan yang lain melepas dengan harga mencapai Rp3.456.000. Namun, ada yang menjual benda ini di kisaran harga Rp50 ribuan sampai Rp100 ribuan.
Saat ini, produk getah katilayu sudah bertransformasi menjadi minyak esensial. Banyak merk yang ditawarkan, dan tidak jarang ada yang menjualnya dengan nama pribadi. Harganya bervariasi, mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung kemasan dan brand. Berikut kami sajikan informasi terbaru harga minyak esensial getah katilayu.
Harga Getah Katilayu
| Merk/Kemasan Getah Katilayu | Harga |
| Essen Getah Katilayu 15ml | Rp25.000 |
| Serbuk Getah Katilayu 10 gr | Rp29.400 |
| Super Essence Getah Katilayu 20 gr | Rp45.000 |
| Batu Fosil Getah Katilayu Cirebon 100 gr | Rp50.000 |
| Booster ID Essen Getah Katilayu 5 ml | Rp90.000 |
| Essen Getah Katilayu 7 ml | Rp100.000 |
| Platinum Katilayu Saltwater 100 gr | Rp121.000 |
| Booster ID Essen Getah Katilayu 10 ml | Rp157.000 |
| Essen Getah Katilayu 100 gr | Rp255.000 |
| Booster ID Essen Getah Katilayu 30 ml | Rp401.000 |
Apabila dibandingkan dengan tahun 2020, harga getah katilayu tahun 2021 mengalami penurunan, tetapi naik di tahun 2022. Misalnya saja produk Booster ID Essen Getah Katilayu 10 ml yang dijual Rp160 ribu tahun 2020, turun jadi Rp150 ribu tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp157 ribu tahun 2022. Demikian pula produk Booster ID Essen Getah Katilayu 30 ml yang dibanderol Rp385 ribu tahun 2020, turun menjadi Rp375 ribu per botol tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp401 ribu tahun 2022.
Harga getah katilayu di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Perlu diketahui, harga getah katilayu tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan penjual. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lengkap, Anda perlu rajin-rajin menelusuri situs e-commerce dalam negeri.
[Almas]
