Info Terkini Harga Getah Damar per Kg

Pohon damar adalah sejenis pohon anggota tumbuhan runjung yang merupakan tumbuhan asli Indonesia. Damar menyebar di Maluku, Sulawesi, hingga ke Filipina. Di Jawa, tumbuhan ini dibudidayakan untuk diambil getah atau hars-nya, kemudian diolah untuk dijadikan kopal. Seperti komoditas lainnya, harga getah damar pun cenderung fluktuatif.

Harga, getah, damar, resin, pohon, kayu, karakteristik, manfaat, pemanfaatan, cat, vernis, lak, tinta, produksi, hars, varian, hasil, olahan, diolah, toko, bangunan, online, per, kg, kilogram, cat, campuran, bahan, terkenal, damar batu, damar hitam, damar kopal, damar mata kucing, ekspor, pebisnis, budidaya
Pohon damar tinggi menjulang (sumber: tropical.theferns.info)

Karakteristik Pohon Damar

Pohon damar (Agathis dammara) berukuran besar dan tingginya bisa mencapai 65 meter. Batangnya silindris dan lurus dengan diameter dapat mencapai 1,5 meter. batang berwarna abu-abu muda hingga cokelat kemerahan. Kulit mengelupas dalam keping-keping yang tidak beraturan dan biasanya bopeng karena resin.

Bacaan Lainnya

Daun pohon ini berbentuk jorong (bulat memanjang) dengan panjang 6 hingga 8 cm dan lebar 2 sampai 3 cm. Bagian pangkal daun membaji, sedangkan ujungnya meruncing. Tulang daun pohon damar sejajar dan banyak. Bunga jantan dan betina berada pada tandan yang berbeda, pada pohon yang sama (berumah satu).

Meskipun tidak termasuk tanaman langka, tetapi pohon damar (Agathis dammara) di habitat aslinya telah mengalami penurunan populasi hingga 30 persen dalam 75 tahun terakhir. Oleh karena itu, Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN Red List) memasukkannya dalam spesies vulnerable (rentan).

Seperti diutarakan sebelumnya, manfaat utama damar adalah diambil getahnya untuk diolah menjadi kopal (manila copal). Getah damar keluar dari kulit atau kayu damar yang luka. Getah yang keluar akan membeku dan mengeras setelah beberapa hari. Getah damar yang mengeras inilah yang kemudian dinamai kopal. Kopal ini mengandung asam-asam resinol, resin, dan minyak atsiri, merupakan dasar bagi cairan kertas supaya tinta tidak menyebar. Selain itu, kopal dimanfaatkan untuk campuran lak dan vernis, perekat pada penambal gigi, dan perekat plester.

Manfaat Getah Damar

Manfaat utama getah damar atau resin adalah sebagai bahan baku industri. Kualitas resin damar yang rendah dimanfaatkan pabrik cat bermutu rendah di Indonesia, sedangkan mutu yang baik diekspor, terutama ke Singapura. Dari Singapura, setelah diproses, kemudian diekspor bahan dasar industri cat, tinta, dan vernis ke negara-negara maju. Sebagian kecil diekspor ke Indonesia untuk industri batik.

Getah damar (sumber: lazada)
Getah damar (sumber: lazada)

Getah damar adalah resin yang diperoleh dari beberapa jenis pohon dari marga Dipterocarpaceae, di antaranya meranti. Resin tersebut dipanen dengan menyadap batang pohon yang masih hidup. Di Maluku, terutama di Seram bagian barat, setidaknya terdapat 4 jenis damar, yaitu damar mata kucing, damar pilau, damar batu, dan damar daging, dengan potensi rata-rata berkisar antara 20.000 kg hingga 715.000 kg.

Resin damar dikelompokkan menjadi resin cair dan resin padat. Resin cair mengandung resin dan minyak esensial (oleoresin) berwujud cair dan memiliki aroma yang khas. Sementara itu, resin padat adalah resin berbentuk padat karena sebagian kecil minyak esensialnya telah menguap. Resin padat mudah pecah atau patah. Resin damar mengandung asam gurjunik (C22H34O4) dan sejumlah naptha yang mudah menguap dan mengkristal. Sifat fisik yang unik dari minyak damar pada suhu 30 derajat Celcius berubah menjadi gelatin.

Untuk getah damar mata kucing, banyak digunakan untuk bahan emulsi (campuran) pewarna, cat, tinta, aromatik untuk makanan, bahkan juga untuk kosmetik. Sementara itu, getah damar batu selama ini dikenal untuk pembuatan boat setelah dicampur kerosin.  Dalam perkembangan industri modern, damar batu ini juga dipakai untuk bahan cat, vernis atau politur.

Larutan damar dalam kloroform dapat dipakai untuk mengawetkan binatang dan tumbuh-tumbuhan untuk pemeriksaan mikroskop. Dalam tradisi masyarakat, resin damar dijadikan bahan bakar lampu, penambal perahu dan kerajinan tangan. Resin ini digunakan sebagai campuran resin aromatik, berupa styrax benzoin yang dimanfaatkan sebagai bahan baku kemenyan dan desinfektan fumigan.

Resin damar diklaim dapat pula digunakan sebagai obat tradisional untuk diare dan disentri, salep untuk penyakit kulit dan penyembuhan gangguan pendengaran, kerusakan gigi, sakit mata, bisul, dan luka. Secara teknis, dapat digunakan sebagai bahan cat, celupan batik, lilin, tinta cetak, linoleum, dan kosmetik. Triterpenes yang diisolasi dari damar telah digunakan sebagai media antivirus pada budidaya in vitro untuk penyakit Herpes simplex virus tipe I dan II.

Di Indonesia, penggunaan istilah ‘damar’ saling tumpang tindih (rancu). Kata ‘damar’ juga digunakan untuk penyebutan resin (getah) yang dihasilkan sejumlah pohon dari genus Shorea dan Hopea. Sementara, getah pohon damar (Agathis dammara) lebih sering disebut sebagai ‘kopal’. Selain itu, penggunaan istilah ‘kayu damar’ malah digunakan untuk penyebutan kayu dari pohon jenis Araucaria. Sementara, kayu pohon damar diperdagangkan sebagai kayu ‘Agatis’.

Getah Damar

  • Getah Damar Batu. Tidak seperti damar lainnya, damar batu ini merupakan fosil dari getah damar. Getah damar yang jatuh dan mengeras secara alami di dalam tanah dalam waktu yang lama ini memiliki berbagai kegunaan, salah satunya menjadi bahan campuran cat dan vernis. Karakteristik dari dalam batu adalah keras dan berwarna kekuningan. 
  • Getah Damar Hitam atau Damar Kopal. Damar kopal adalah hasil sadapan getah damar tipe agathis dammara. Karakteristik dari getah damar yang satu ini adalah berwarna kekuningan dan tidak terlalu keras. Damar kopal biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan bahan campuran kertas, lak, dan vernis. 
  • Getah Damar Mata Kucing. Damar mata kucing adalah salah satu varian damar yang paling terkenal. Hal ini dikarenakan damar mata kucing memiliki banyak manfaat dan sudah tersebar ke penjuru dunia. Banyak pebisnis damar Indonesia yang sudah melakukan ekspor damar ke negara lain. Biasanya, damar mata kucing dimanfaatkan untuk bahan campuran lak, vernis, cat, dan tinta.
Harga, getah, damar, resin, pohon, kayu, karakteristik, manfaat, pemanfaatan, cat, vernis, lak, tinta, produksi, hars, varian, hasil, olahan, diolah, toko, bangunan, online, per, kg, kilogram, cat, campuran, bahan, terkenal, damar batu, damar hitam, damar kopal, damar mata kucing, ekspor, pebisnis, budidaya
Resin damar mata kucing (sumber: Bukalapak)

Harga Getah Damar 1 Kg

Varian Getah Damar Harga
Getah Damar Batu Rp32.000 per kg 
Getah Damar Kopal Rp40.000 per kg 
Getah Damar Mata Kucing Rp75.000 per kg 

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga getah damar di pasaran saat ini cenderung naik. Misalnya, getah damar mata kucing yang semula bisa dibeli Rp60.000 hingga Rp63.000 per kg, kini naik menjadi Rp75.000 per kg. Begitu pula dengan harga getah damar batu yang naik dari Rp17.000 dan sekarang mencapai Rp32 ribu per kg. Harga getah damar tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. 

Cara Memanen Getah Damar

Memanen damar kerap disebut dengan “nakah” (menakah) damar. Asal kata menakah dari alat untuk memanen getah damar yang disebut “penakah”, yaitu sejenis besi beliung yang bergagang kayu dan berfungsi sebagai alat untuk melukai lubang di pohon. Alat ini juga digunakan untuk mengeruk damar yang sudah menggumpal dan selanjutnya ditadah dengan wadah yang disebut “tempalung”, terbuat dari anyaman pelepah pinang bagian pangkal.

Alat lain yang dipakai untuk memanen getah damar adalah rotan anyaman yang disebut “angkot”. Ukuran panjangnya disesuaikan dengan tubuh orang yang memanen. Rotan ini dilingkarkan pada pohon damar secara longgar, lalu ujungnya diikat kuat saat memanen.

Posisi tubuh pemanen getah damar akan miring sekitar 75 derajat, kedua kakinya akan bertumpu pada lubang yang terletak di bagian bawah pohon. Sementara itu, bagian pinggang si pemanen akan bertumpu pada rotan.  Pada saat memanen, rotan harus kencang, sebab saat pemanen berpindah posisi dengan memutarkan rotan atau menaik-turunkan rotan, seringkali terjadi kecelakaan. Jika tubuh pemanen kurang miring dan rotan tidak kencang, rotan akan melorot ke bawah dan si pemanen akan jatuh. 

[Update: Ditta]

Pos terkait