Keramik tidak hanya bisa digunakan untuk mempercantik bagian dinding dan lantai rumah. Anda pun bisa melindungi sekaligus memperindah atap hunian dengan genteng keramik. Di pasaran, genteng yang diklaim tahan lama dan mampu menampilkan warna yang bersinar ketika terkena cahaya matahari tersebut sekarang ditawarkan di kisaran harga puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah per m2.
Fungsi dan Jenis Genteng
Dari sekian banyak jenis atap, genteng merupakan model atau material yang paling populer. Manfaat utama genteng adalah menahan panas sinar matahari dan curahan air hujan.[1] Agar kualitas genteng menjadi optimal, daya serap air juga diusahakan seminimal mungkin supaya risiko kebocoran dapat ditekan sekecil mungkin.[2]
Genteng sendiri telah ada dari dulu dan konon sudah ditemukan sejak awal abad ke-3 SM di Lerna, Yunani. Pada periode Mycenaean, atap genteng didokumentasikan untuk GLA dan Midea. Temuan awal genteng di zaman Yunani kuno yang didokumentasikan berasal dari daerah yang sangat terbatas, yaitu di sekitar Korintus, yang kala itu dipakai untuk menggantikan atap jerami di dua kuil Apollo dan Poseidon antara tahun 700 SM sampai 650 SM.
Ada beberapa jenis genteng yang bisa ditemukan di pasaran. Jenis yang paling umum adalah genteng yang terbuat dari tanah liat. Proses pencetakan genteng ini menggunakan metode press atau dipanaskan dengan bara api bersuhu tinggi sehingga menghasilkan karakteristik genteng tanah liat yang memiliki daya tahan yang kuat. Punya daya tekan yang cukup, genteng ini terbilang awet dan dapat bertahan selama puluhan tahun.
Jenis yang lain adalah genteng gojer atau morando. Genteng ini umumnya memiliki bentuk seperti gelombang, dengan sebagian melengkung ke bawah dan sebagian lagi melengkung ke atas. Meski terbilang enteng, genteng ini memiliki daya tahan yang kuat, namun memerlukan kecermatan dalam pemasangan agar terlihat rapi.
Genteng lain yang beredar di pasaran adalah genteng mantili. Ini adalah jenis yang mirip dengan genteng press namun punya bentuk yang berbeda. Termasuk ke dalam genteng hias, jenis ini bisa dibilang sebagai model yang lain karena tidak mudah pecah dan hemat. Genteng mantili sendiri bisa dibagi menjadi genteng mantili biasa dan genteng mantili turbo yang punya ukuran lebih jumbo.
Di samping itu, ada juga genteng garuda, yang memiliki desain dua gelombang atau talangan yang berguna untuk memecah air. Gelombang ini juga berfungsi mengikat genteng satu sama lain sehingga tampilan atap bisa terlihat lebih artistik. Namun, Anda perlu berhati-hati dalam menyusun genteng ini karena harus agak tegak agar rembesan air tidak terjadi.
Model lainnya adalah genteng kodok yang memiliki penahan air hujan di bagian ujung atas, genteng plentong yang banyak digunakan di rumah-rumah, genteng metal atau logam yang punya bobot ringan, genteng kaca yang transparan, genteng keramik yang mudah dikaitkan melalui celah dengan sistem interlock, dan genteng aspal yang memiliki karakteristik tahan api dan tahan tekanan angin.
Apa Itu Genteng Keramik?
Tidak hanya itu, ada pula genteng keramik. Menurut situs Rumahlia.com, genteng keramik adalah genteng yang cukup populer di khalayak umum. Genteng ini juga berbentuk lembaran, tetapi bisa berkilau ketika terkena sinar matahari. Umumnya, genteng keramik memiliki sifat-sifat yang keras, kuat, dan stabil pada temperatur tinggi.[3] Karena punya karakter hampir mirip, tidak jarang genteng keramik dibandingkan dengan genteng beton.
Genteng keramik sendiri sebenarnya merupakan genteng dengan bahan yang sama seperti genteng tradisional, yaitu terbuat dari tanah liat. Namun, pada pembuatan genteng keramik, penggunaan material tanah liat disortir, kemudian dicetak dan di-press menggunakan peralatan modern di pabrik besar, sehingga kekuatan, presisi, dan kerapian genteng jenis ini terbilang tinggi. Dengan proses pemanasan pada suhu 100 derajat Celcius, tanah liat berubah menjadi sangat keras sehingga menyerupai keramik lantai.
Masih menurut sumber yang sama, genteng keramik konon ditemukan pertama kali di Tigris dan Efrat di Mesopotamia, jauh sebelum era masa kini. Meskipun berasal dari produsen yang berbeda-beda, proses pembuatan bahan dasar genteng keramik sebetulnya hampir sama. Bahan baku dan komponen yang biasa digunakan antara lain tanah liat dan kaolin sebagai komponen utama; pasir kuarsa sebagai bahan baku untuk mengurangi susut; surfactants dan plasticizer sebagai aditif; serta nepheline, terak, dan feldspars untuk mengurangi suhu sintering.
Kelebihan Genteng Keramik
- Warna lebih tahan lama dibandingkan genteng lainnya. Ini dikarenakan genteng keramik mengalami proses pembakaran dengan suhu lebih dari 1.00 derajat Celcius.
- Daya tahan superior. Kuat merupakan salah satu ciri khas genteng keramik. Genteng jenis ini bahkan diklaim mampu menahan beban hingga 180 kg. Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika ingin memasang genteng ini karena genteng keramik tidak mudah hancur. Berkat proses pembakaran yang sempurna, genteng ini dapat menahan beban secara terpusat.
- Tahan terhadap cuaca. Selain kuat, genteng keramik juga dikatakan tahan terhadap perubahan cuaca. Genteng berbahan keramik dapat menahan korosi dan cuaca ekstrem karena memiliki sistem interlock yang baik. Jika dibandingkan dengan genteng berbahan lain, sistem interlock genteng keramik lebih unggul.
- Perawatan mudah. Tidak hanya cocok untuk rumah bergaya apa saja, perawatan genteng keramik juga tidak sulit. Pada dasarnya, genteng keramik tidak memerlukan perawatan khusus. Cukup pilih yang sesuai dengan warna cat rumah Anda agar tampak lebih elegan.
Nah, setelah mengetahui spesifikasi dan kelebihan genteng keramik, lalu berapa harga atap rumah ini di pasaran? Harga genteng keramik tentu saja bervariasi, tergantung model dan ukuran. Agar tidak penasaran, berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga genteng keramik per m2 yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Harga Genteng Keramik
| merk/Tipe Genteng Keramik | Harga per M2 |
| Kanmuri Milenio Natural | Rp148.000 |
| Kanmuri Milenio Exclusive | Rp148.000 |
| Kanmuri Milenio Special | Rp148.000 |
| Kanmuri Espanica Natural | Rp165.000 |
| Kanmuri Espanica Medi | Rp165.000 |
| Kanmuri Espanica Standard | Rp168.000 |
| Kanmuri Espanica Special | Rp165.000 |
| Kanmuri Espanica Exclusive | Rp210.000 |
| Kanmuri Full Flat Natural | Rp197.500 |
| Kanmuri Full Flat Medi Grey | Rp228.200 |
| Kanmuri Full Flat Medi Orange | Rp231.000 |
| Kanmuri Full Flat Silk Black | Rp259.000 |
| M Class Natural | Rp142.100 |
| M Class Matte Walnut | Rp158.050 |
| M Class Matte Silver | Rp158.050 |
| M Class Matte Grey | Rp158.050 |
| M Class Matte Orange | Rp158.050 |
| M Class Matte Black | Rp161.863 |
| M Class Glossy Mahogany | Rp162.400 |
| M Class Glossy Green | Rp178.500 |
| M Class Glossy Black Pearl | Rp195.700 |
| M Class Glossy Purple Blue | Rp189.000 |
| M Class Glossy Maroon | Rp189.000 |
| M Class Premium | Rp224.750 |
| Kia Natural | Rp130.500 |
Harga genteng keramik di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan bangunan dan situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun lalu, harganya rata-rata mengalami kenaikan. Harga genteng Kia Natural misalnya, semula Rp119 ribu sampai Rp126 ribu per m2 dan sekarang menjadi Rp130 ribuan per m2. Sementara itu, harga genteng M Class Premium naik dari Rp217 ribu per m2 menjadi Rp224 ribuan per m2.
(Panca)
[1] Sari, Mega Puspita. 2015. Analisis dan Karakterisasi Genteng Polimer Berbahan Baku Ban Dalam Bekas, Pasir dan Aspal dengan Perekat Polipropilena (Skripsi). Departemen Fisika Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.
[2] Musabbikhah, Sartono P. 2007. Variasi Komponen Bahan Genteng Soka untuk Mendapatkan Daya Serap Air yang Optimal. Media Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta, Vol. 8 (2).
[3] Prastiwi, Aswin Dwi. 2014. Pengaruh Penggunaan Lumpur Lapindo terhadap Struktur Mikro Genteng Keramik. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya, Vol. 1(3).
