Update Harga Gazebo Kayu Jati (Berbagai Model dan Ukuran)

Jika rumah Anda memiliki halaman yang cukup lapang dan kebetulan Anda punya anggaran berlebih, tidak ada salahnya untuk menyediakan gazebo sebagai tempat bersantai bersama keluarga atau saat ada tamu yang berkunjung. Selain dapat dibuat sendiri, saat ini sudah ada banyak perajin atau toko furniture yang menawarkan gazebo dari berbagai kayu, seperti kayu kelapa dan kayu jati, dengan harga yang bervariasi, tergantung jenis kayu serta ukuran dan model gazebo.

Ilustrasi: Gazebo Kayu Jati di Taman Rumah (credit: landscape-solutions)
Ilustrasi: Gazebo Kayu Jati di Rumah (credit: landscape-solutions)

Apa Itu Gazebo?

Anda pasti sudah pernah mendengar istilah gazebo. Gazebo adalah salah satu fasilitas dengan -ruang terbuka sebagai alternatif tempat berkumpul dan melakukan kegiatan santai bersama anggota keluarga lainnya.[1] Sering pula disebut sebagai saung, kunci utama sebuah gazebo adalah suasana alami, keakraban, kenyamanan, dan keindahan. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian gazebo sering ditemukan di tempat-tempat publik seperti taman dan spot wisata, meski bisa juga dibangun di halaman rumah dan teras belakang.

Bacaan Lainnya

Secara umum, gazebo adalah sebuah bangunan, yang biasanya terbuka di tiap sisinya, sesuai dengan tujuannya, yakni sebagai tempat yang nyaman untuk menikmati pemandangan dan bersantai. Dengan sisi yang terbuka, Anda yang berada di dalamnya dapat menikmati pemandangan sekitar dengan lebih bebas serta bisa menikmati udara yang bertiup tanpa terhalang penutup pada tiap sisi.

Layaknya bangunan pada umumnya, gazebo juga dapat dibentuk menjadi sejumlah model. Dikutip dari Dekoruma, ada gazebo berdesain rotundas, yang berfokus pada atap yang berbentuk melingkar dan biasanya berbentuk kubah. Selain itu, ada pula gazebo berdesain paviliun, biasanya berukuran cukup besar, yang cocok bagi mereka yang punya taman dengan berbagai macam tanaman.

Meski umumnya dibuat terbuka, ada juga gazebo yang dilengkapi jendela dan pintu serta dipasangi jaring atau nyamuk. Cocok diterapkan di tropis seperti Indonesia, sebagai penerang, gazebo ini bisa pula dilengkapi dengan tambahan lampu di bagian dalam. Bisa pula menyiasati kasa nyamuk dengan warna yang lebih terang sehingga ruangan tidak terlihat terlalu gelap.

Kelebihan Kayu Jati

Apapun model gazebo yang hendak dibuat, bahan baku untuk ruangan ini tentunya juga harus dipikirkan secara matang. Nah, dari sekian banyak jenis kayu yang sudah beredar di Indonesia, jika Anda ingin memiliki sebuah gazebo yang kuat dan tidak mudah lapuk, mungkin gazebo yang terbuat dari kayu jati dapat menjadi referensi yang menarik.

Kayu jati sendiri sudah lama dikenal sebagai kayu premium untuk kebutuhan material bangunan dan . Pasalnya, kayu jati memiliki kombinasi sifat baik yang tidak dipunyai kayu lainnya, seperti tahan lama dan sangat awet, dapat digunakan untuk tujuan kayu pertukangan, memiliki penampakan yang baik, kembang susut sedikit, mudah dikerjakan, serta memiliki kemampuan menahan beban dengan baik.[2]

Meskipun keras dan kuat, kayu jati ternyata cukup mudah dipotong dan dikerjakan, sehingga disukai untuk membuat furniture dan ukir-ukiran. Kayu yang diamplas halus memiliki permukaan yang licin dan seperti berminyak. Pola-pola lingkaran tahun pada kayu teras tampak jelas, sehingga menghasilkan gambaran yang indah. Dengan kehalusan tekstur dan keindahan warna kayunya, jati akhirnya kerap digolongkan sebagai kayu mewah, sehingga sering diolah menjadi mebel taman, mebel interior, kerajinan panel, dan anak tangga yang berkelas.[3]

Sekalipun mudah diolah, jati terkenal sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk karena perubahan cuaca. Atas alasan tersebut, kayu ini akhirnya sering digunakan sebagai bahan dok pelabuhan, bantalan rel, jembatan, kapal niaga, hingga kapal perang. Konon, di Eropa pada abad ke-19 silam sering meminta upah tambahan jika harus mengolah kayu jati.

Gazebo kayu jati (sumber: woodstock.co.id)
Gazebo kayu jati (sumber: woodstock.co.id)

Jika Anda tertarik dengan kayu ini serta punya keterampilan dalam kriya jati dan kebetulan punya alat pertukangan yang lengkap, memang lebih baik untuk membuat gazebo sendiri di rumah. Namun, apabila Anda ternyata tidak begitu pandai dalam bidang pertukangan, tidak perlu khawatir. Pasalnya, sudah banyak perajin atau toko yang menawarkan gazebo berbahan kayu jati, baik secara offline maupun online, dan berikut kisaran harganya di pasaran.

Harga Gazebo Kayu Jati

Model/Ukuran GazeboHarga
Gazebo Kayu Jati Minimalis 2 m x 2 mRp16.500.000  – Rp20.000.000
Gazebo Kayu Jati Minimalis Atap Sirap 2 m x 2,5 mRp15.500.000
Gazebo Kayu Jati Minimalis 3 m x 2 mRp19.500.000
Gazebo Kayu Jati Ukiran Jepara 2 m x 2 mRp20.000.000 – Rp25.000.000
Gazebo Kayu Jati Ukiran Jepara 3 m x 2 mRp25.000.000 – Rp31.000.000
Gazebo Kayu Jati Modern 3 m x 3 mRp36.500.000
Gazebo Kayu Jati Modern 4 m x 4 mRp50.083.000
Gazebo Kayu Jati Jumbo Segi 6Rp52.300.000
Gazebo Kayu Jati Modern 5 m x 5 mRp68.000.000
Gazebo Kayu Jati Dua Lantai 3 m x 3 mRp75.000.000
Gazebo Kayu Jati Dua Lantai 4 m x 4 mRp80.000.000
Rumah Lumbung Gazebo 4 m x 7 mRp85.000.000 – Rp90.000.000

Harga gazebo kayu jati di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual beli online. Selain dijual utuh, banyak penjual yang menawarkan gazebo kayu jati per m2 dengan harga mulai Rp3 jutaan.

Perlu Anda catat bahwa harga gazebo kayu jati tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Harga juga bisa saja berbeda di masing-masing toko atau tempat. Jika dibandingkan tahun 2021 lalu, harga gazebo kayu jati tahun 2022 mengalami kenaikan. Misalnya, Gazebo Kayu Jati Modern 4 m x 4 m yang sebelumnya Rp40 juta, sekarang jadi Rp50 jutaan.

[Update: Dian]

[1]Pahlawan, Reza Rizki, Terbit SetyaPambudi, Edwin Buyung Syarif. 2020. Perancangan Gazebo di Taman Ir. H. Djuanda. e-Proceeding of Art & Design, Vol. 7(1): 443-452.

[2]Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia II. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan.

[3]Pasaribu, Gunawan dan LolytaSisilia. 2012. Peningkatan Mutu Kayu Jati (Tectona grandis) Hasil Penjarangan Asal Kabupaten Cianjur. Tengkawang Jurnal Ilmu Kehutanan, Vol. 2(1): 27-37.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *