Update Harga Frame dan Stang BMX (Berbagai Tipe dan Merk)

Saat ini, memang sudah banyak yang menjual sepeda BMX untuk pasaran dalam negeri. Namun, untuk mendapatkan kepuasan batin, tidak sedikit yang akhirnya untuk merancang sepeda mereka sendiri. Nah, apabila Anda juga berniat demikian, dua hal yang perlu Anda miliki untuk membentuk BMX idaman adalah frame dan stang yang cocok. Untungnya, dua komponen tersebut sudah dijual bebas dengan harga yang dapat disesuaikan anggaran.

Sepeda BMX (sumber: rascalrides.com)
Sepeda BMX (sumber: rascalrides.com)

Tidak hanya sebagai alat transportasi, sepeda juga dapat dijadikan media olahraga yang memberikan banyak keuntungan untuk kesehatan. Hanya dengan lima sampai enam menit bersepeda lima atau enam kali dalam seminggu, dikatakan dapat mengurangi berat badan sekitar 11 pon dalam satu tahun, selain juga melatih pernapasan agar organ-organ dapat bekerja secara maksimal.[1]

Bacaan Lainnya

Bahkan, tidak cuma sepeda konvensional yang mampu menyehatkan tubuh, sepeda statis pun menawarkan manfaat yang serupa. Seperti sepeda, latihan sepeda statis merupakan satu bentuk aktivitas fisik yang tergolong latihan aerobik, yang jika dilakukan secara bertahap dengan pernapasan diafragma, dikatakan dapat meningkatkan VO2 max dan kebugaran penderita asma.[2]

Kelebihan Sepeda BMX

Ada banyak jenis sepeda yang dapat Anda gunakan untuk berolahraga.ย  Jika orang dewasa muda dan di atasnya cenderung lebih menyukai jenis MTB (mountain bike) dan road bike untuk bersepeda, berbeda dengan remaja. Di Indonesia, pesona sepeda BMX di kalangan anak muda masih sangat sulit ditandingi. Pasalnya, menunggangi sepeda tipe ini dikatakan memberikan sensasi yang berbeda, rebel sekaligus macho.

Memang, tidak diketahui secara pasti kapan sepeda tipe ini lahir. Namun, sejumlah sumber menyebutkan bahwa BMX awalnya dikenal pada akhir 1960-an atau awal 1970-an. Saat itu, anak-anak muda di AS sedang kepincut dengan motocross. Nah, mereka pun mengubah bentuk Schwinn Stingray, salah satu sepeda populer di masanya, menjadi BMX. Bahkan, merk tersebut dikabarkan kewalahan menghadapi permintaan konsumen yang terus naik.

Ada banyak alasan kenapa remaja lebih menyukai sepeda jenis BMX. Bermain game atau naik roller coaster mungkin memang menyenangkan. Namun, akan membosankan jika dilakukan berulang-ulang. Nah, BMX menawarkan kesenangan tanpa batasan karena setiap waktu, ada saja tempat baru yang seru yang wajib dicoba serta trik anyar yang menarik ditantang.

Berbeda dengan bersepeda dengan MTB atau road bike, BMX menawarkan kebebasan yang lebih luas. Anda bisa memainkan sepeda ini di segala tempat, apakah itu di jalan raya atau area sepetak dan tembok. Selain itu, Anda pun tidak wajib memakai pakaian khusus, bisa mengenakan t-shirt dan pendek. Namun, demi keamanan, memang disarankan tetap memakai pelindung siku dan lutut serta helm.

Kelebihan lainnya adalah terletak pada sepeda BMX itu sendiri. Di pasaran, sepeda jenis ini rata-rata ditawarkan dengan harga yang relatif murah, bahkan jauh lebih terjangkau dibandingkan sepeda gunung dan road bike. Meski hemat, sepeda BMX tetap dirancang ringan dan kuat, sehingga enak dibawa dan tidak mudah rusak. Tak hanya itu, perawatan sepeda ini pun lebih mudah karena cuma memiliki satu gear dan cocok dipakai untuk melakukan atraksi dan manuver yang ekstrem.

Selain itu, bagi Anda yang mengutak-atik benda atau modifikasi, sepeda BMX adalah pilihan yang pas. Bahkan, tidak ada sepeda BMX yang tidak pernah dibongkar. Pasalnya, komponen dan mekanisme sepeda ini sangat sederhana dan mudah dimengerti. Tentunya, akan memberikan kepuasan tersendiri pada saat membongkar-pasang sepeda tersebut.

Saat ini, memang tidak sulit mendapatkan sepeda BMX. Anda bisa membelinya di sejumlah sepeda atau bahkan via situs jual beli online. Namun, bila Anda ingin merasakan kepuasan tersendiri, Anda bisa merancang sepeda BMX impian Anda. Untuk tujuan tersebut, Anda tentu memerlukan komponen sepeda, seperti frame dan stang. Sebagai referensi, berikut kisaran harga frame dan stang BMX.

Frame sepeda BMX
Frame sepeda BMX

Harga Frame BMX

Merk/Tipe Frame BMX Harga
Frame Oyama 20โ€ Rp300.000
Frame BMX Street 20โ€ Rp500.000
Frame BMX Street Cn70 Rp633.000
Frame BMX Street United 20โ€ Rp799.000
Frame BMX Street Pro 20โ€ Custom Rp966.000
Frame BMX Street MOTHRA Cn70 Rp1.378.000
Frame BMX Mongoose L60 Rp1.400.000
Frame BMX Race Razor Elite Rp1.548.000
Frame BMX Street INTREPID Pro Rp1.700.000
Frame BMX Haro Alloy Rp2.448.000
Frame BMX Polygon Razor GT Speed Rp4.334.000 โ€“ Rp5.500.000

Informasi harga frame sepeda BMX di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan sepeda dan situs jual beli online. Apabila dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya rata-rata memang mengalami kenaikan. Harga frame BMX Street INTREPID Pro misalnya, naik dari Rp1,6 juta menjadi Rp1,7 juta, sedangkan harga frame BMX Street United 20โ€ naik dari Rp500 ribu hingga Rp650 ribu menjadi Rp799 ribuan.

Stang sepeda BMX
Stang sepeda BMX

Harga Stang BMX

Merk/Tipe Stang BMX Harga
Stang BMX Pacific SP-D104 Rp44.800
Stang BMX Bulat Chrome 70cm Rp57.200
Stang BMX Standar Rp65.000
Stang BMX United Rp79.900
Stang BMX Chrome 480mm Rp130.000
Stang BMX GRX Black Race 1.4mm Rp143.000
Stang BMX Crypton VTW Rp200.000
Stang BMX Insight Rise 4.5 Rp1.350.000
Stang BMX Insight Rise 7.5 Rp1.400.000
Stang BMX ELEVN Rise 6.5 Rp1.400.000
Stang BMX Insight Rise 4 Rp1.664.000
Stang BMX ELEVN Rise 5.75 Rp2.016.000
Stang BMX ELEVN SLT Size Pro Rise 7.0 Chrome Rp2.048.000
Stang BMX Tangent TID Rise 7.5 Chrome Rp2.048.000
Stang BMX ELEVN Rise 7.5 Rp2.112.000

Harga stang BMX di atas juga kami rangkum dari sejumlah sumber, termasuk beberapa toko aksesori sepeda dan juga situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Stang BMX Tangent TID Rise 7.5 Chrome misalnya, awalnya dijual Rp1,7 juta dan sekarang naik menjadi Rp2 jutaan. Sebaliknya, harga stang BMX Chrome 480mm turun dari Rp152 ribu menjadi Rp130 ribuan.

[1] Helena, Ina. 2015. Studi Konsep Rencana dan Strategi Program Bike to School di Kota Bandung. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA, Vol. 15(1): 10-19.

[2] Alamsyah, A. 2005. Pengaruh Latihan Pernafasan Diafragma dengan Latihan Sepeda Statis pada Pasien Asma Persisten Sedang (Tesis). Universitas Indonesia Jakarta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *