Bagi mereka yang bekerja atau berkecimpung di bidang konstruksi bangunan, pasti sudah tidak asing lagi dengan kendaraan bernama forklift. Ini adalah truk industri yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material jarak pendek. Forklift tersedia dalam beragam merk, dengan harga berkisar ratusan juta rupiah, tergantung kapasitas angkutnya, 3 ton, 5 ton, atau di atasnya.
Apa Itu Forklift?
Forklift ini dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh berbagai perusahaan seperti Clark dan Yale & Towne Manufacture. Saat ini, forklift telah menjadi bagian tak terpisahkan dari peralatan di bidang manufaktur dan pergudangan. Pada tahun 2013 saja, 20 besar produsen forklift di seluruh dunia telah membukukan penjualan sebesar 30.400.000.000 dolar AS melalui 944.405 mesin, sedangkan pasar forklift di AS hampir mencapai 33.000.000.000 dolar AS.
Bagian penting dari forklift adalah besi baja yang sering disebut sebagai garpu yang biasanya terletak di depan operator (untuk side-loader berada disamping operator). Garpu ini dimasukkan di bawah beban yang akan diangkat dan dinaikkan dengan bantuan tiang dan rantai. Garpu ini dapat dimiringkan ke depan dan ke belakang untuk memindahkan pusat gravitasi. Setelah diangkat, beban dapat dipindahkan ke lokasi lain oleh operator.
Forklift didesain dengan kapasitas beban maksimal dan dengan pusat gravitasi (COG) yang sudah ditentukan. Kita dapat mengetahui informasi tersebut dengan membaca name plate yang dikeluarkan oleh perusahaan pembuat forklift. Seorang operator harus mampu memahami informasi yang terdapat pada name plate. Biasanya, pada name plate sudah tertera kapasitas maksimal, berat kendaraan, tahun pembuatan, hingga merk dan tipe forklift.
Salah satu faktor penting tentang forklift adalah alat ini menggunakan kemudi ban belakang. Dengan kemudi ini, tingkat manuver forklift sangat baik, terutama di ruangan terbatas dan sempit atau di tikungan yang sulit. Kemudi ini tentunya sangat berbeda dengan kendaraan yang sering kita temui di jalan raya.
Forklift juga dilengkapi counterweight, berupa beban penyeimbang yang diletakkan di belakang kendaraan. Tujuan counterweight ini adalah sebagai penyeimbang beban yang diangkat sehingga forklift tidak menungging. Prinsip kerjanya mirip dengan jungkat-jungkit yang ada di taman bermain. Pada forklift yang bertenaga baterai, baterai menjadi bagian dari counterweight.
Di samping itu, forklift juga harus memiliki overhead guard yang berguna untuk melindungi sopir atau operator forklift dari kecelakaan saat mengangkat atau menurunkan barang. Overhead guard juga melindungi pengendara dari benda jatuh dari atas, dari panas, dan juga dari hujan, mengingat risiko kecelakaan di proyek konstruksi sangat tinggi.
Lalu apa sumber energi dari forklift? Forklift memiliki beberapa sumber energi yang dapat membuat alat berat ini beroperasi, beberapa di antaranya adalah bahan bakar gasoline, bahan bakar solar, gas, dan ada juga yang memakai baterai. Untuk forklift yang berbahan bakar solar dan gasoline, biasanya digunakan outdoor atau di luar ruangan.
Sementara, model yang menggunakan gas dan baterai lebih banyak digunakan di dalam ruangan, karena forklift dengan bahan bakar gas dan baterai tidak menghasilkan asap polusi. Biasanya, forklift berbahan bakar gas dan baterai dipakai oleh perusahaan seperti industri garmen, makanan, minuman, dan perusahaan lainnya yang mengedepankan bebas polusi/asap.
Jenis forklift terkecil adalah truk tangan atau biasa disebut hand-stacker, dioperasikan secara manual dengan bantuan hidrolik. Sebuah truk tangan dirancang untuk memindahkan beban kecil hingga menengah di sekitar ruang terbatas. Sementara, jenis forklift terbesar adalah truk dengan engine, yang dilengkapi dengan kabin operator dengan kapasitas angkut yang sangat besar. Sementara itu, berdasarkan cara pengoperasian, kendaraan ini bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu manual transmission dan automatic transmission.
Jenis Forklift
- Automatic Transmission Forklift. Pada umumnya, forklift automatic lebih mudah dioperasikan daripada model manual. Yang membedakan dua jenis adalah tuas handle-nya. Tuas handle untuk automatic forklift ada empat bagian, yaitu naik-turun, maju-mundur, cungkil, dan geser kiri-kanan. Untuk pengoperasiannya, sangatlah mudah. Pedal bawah berfungsi sebagai rem dan kopling (apabila diinjak berfungsi sebagai kopling, apabila dilepas berfungsi sebagai rem). Agar forklift bergerak jalan, cukup menggerakkan handle jalan ke arah maju atau mundur. Layaknya kendaraan otomatis pada umumnya, forklift jenis ini juga tidak memiliki gigi atau gear.
- Manual Transmission Forklift. Forklift jenis ini memiliki pedal yang sama seperti mobil pada umumnya, di antaranya ada pedal gas, kopling, dan rem. Pengoperasian forklift manual lebih sulit dibandingkan forklift automatic. Forklift manual tidak terdapat tuas handle maju-mundur seperti automatic forklift. Selain itu, berbeda dengan mobil pada umumnya, jika setir dibelokkan maka roda yang berbelok adalah roda bagian belakang. Forklift jenis ini terdapat gigi dan tuas handle naik-turun serta cungkil.
Nah, bagi Anda yang membutuhkan forklift, Anda bisa membelinya di toko peralatan berat atau di situs jual beli online. Sudah tersedia beragam merk forklift, dengan kapasitas muat yang bervariasi. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga forklift di pasaran yang mampu mengangkat beban seberat 3 ton dan 5 ton.
Harga Forklift 3 Ton
| Merk/Tipe Forklift | Harga |
| Toyota 62-8FD30 3 ton | Rp185.000.000 |
| Lonking 3 ton | Rp190.000.000 |
| Yale FD30T-M2 Diesel 3 ton | Rp200.000.000 |
| Shangli CPCD30 3 ton | Rp200.725.000 |
| Doosan/Daewoo 3 ton | Rp217.000.000 |
| Mitsubishi S4S 3 ton | Rp220.000.000 |
| Heli 3 ton | Rp229.000.000 |
| Bomac Isuzu Engine CVT RD30A 3 ton | Rp267.556.608 |
| Bomac Mitsubishi Engine CVT 3 ton | Rp269.562.000 |
| Mitsubishi FD30ND Grendia 3 ton | Rp270.000.000 |
| Clasidia 3 ton | Rp280.000.000 |
| BOMAC Diesel 3T RD30A-BTX2 3 ton | Rp315.000.000 |
Informasi harga forklift 3 ton di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga forklift Clasidia 3 ton misalnya, terpantau naik dari Rp250 juta menjadi Rp280 juta. Sebaliknya, harga forklift Doosan/Daewoo 3 ton justru turun dari Rp240 juta menjadi Rp217 jutaan.
Harga Forklift 5 Ton
| Merk/Tipe Forklift | Harga |
| Heli K Series 5 ton | Rp304.500.000 |
| CT Power 5 ton | Rp370.000.000 |
| Cosmec 5 ton | Rp406.725.000 |
| Mitsubishi S6S Automatic 5 ton | Rp435.000.000 |
| Isuzu Diesel 5 ton | Rp470.000.000 |
| Doosan/Daewoo 5 ton | Rp490.000.000 |
| Lonking 5 ton | Rp500.000.000 |
| Hangcha XF70 5 ton | Rp507.714.500 |
| TCM FD50T9 5 ton | Rp522.500.000 |
| CHL CPCD50 5 ton | Rp616.714.600 |
| Toyota 8FD50N 5 ton | Rp670.000.000 |
Daftar harga forklift 5 ton di atas juga kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan berat dan situs jual beli online. Berbeda dengan forklift 3 ton, harga forklift 5 ton saat ini cenderung stabil. Meski demikian, ada juga yang mengalami kenaikan harga, seperti forklift CHL CPCD50 5 ton yang awalnya dijual Rp507 jutaan, sekarang menjadi Rp616,7 jutaan.
(Panca)
