Dapur menjadi salah satu ruangan di rumah yang rentan terkena asap dan bau-bauan dari masakan. Tak jarang, asap dan bau tersebut membuat kondisi rumah sedikit tidak nyaman. Nah, selain disarankan untuk memiliki ventilasi, Anda pun bisa meminimalkan hal tersebut dengan bantuan exhaust fan, yang sekarang dijual dengan harga mulai ratusan ribu rupiah per unit.
Minyak dan bau asap bekas masakan memang selalu menjadi musuh nomor satu dapur rumah. Apalagi, jika dapur tidak memiliki akses sirkulasi yang memadai karena berbagai hal, misalnya diapit ruangan lain atau sirkulasi terlalu kecil dan kurang ideal. Saat mengalami hal ini, penghisap asap atau akrab disapa cooker hood tentu menjadi salah satu jalan keluar terbaik yang bisa dipilih.
Namun, penghisap asap yang digunakan pun tidak boleh sembarangan. Pasalnya, meski sudah memakai alat ini, tidak jarang ruangan dapur masih tetap bau. Jika ukuran penghisap asap tidak sesuai dengan penggunaan, maka sistem pengolahan udara di dapur akan sulit berjalan dengan maksimal, sehingga dapur pun akan tetap menimbulkan bau.
Untuk dapur kecil yang jarang dipakai memasak besar, disarankan menggunakan penghisap asap dengan lebar 60 cm yang memiliki daya hisap 200-350 m3/jam. Sementara, dapur yang aktif digunakan untuk masak besar, dapat memilih penghisap asap dengan lebar 90 cm dengan daya isap 350 m3/jam. Material yang ideal adalah besi stainless, yang tidak mudah berkarat dan berpenampilan modern. Selain itu, ada material fiber yang harganya lebih terjangkau, tetapi tidak seawet besi.
Sayangnya, harga cooker hood ini ternyata tidak murah, rata-rata dijual dengan banderol jutaan rupiah. Model Rinnai Cooker Hood RH-S116-SS misalnya, punya harga Rp1.100.000 per unit, hampir sama dengan Modena Slim Hood PX-6021 60 cm. Sementara itu, untuk model Modena Slim Hood SX-6001S punya harga sedikit lebih mahal, yakni Rp1,375 jutaan.
Fungsi dan jenis Exhaust Fan
Jika kebetulan anggaran Anda terbatas, Anda tidak perlu galau terlebih dahulu. Pasalnya, masih banyak alternatif lain yang lebih terjangkau, salah satunya exhaust fan. Ini adalah sebuah alat yang berguna untuk mempercepat sirkulasi udara di dalam rumah. Alat ini dapat membantu mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan, baik di rumah, smoking room, maupun rumah makan, dengan cara mengisap udara di dalam ruangan untuk dibuang ke luar.[1]
Alat ini dinilai lebih praktis dan efisien untuk melakukan fungsi tersebut dibandingkan kipas angin. Pasalnya, kipas angin biasa hanya bekerja dengan memutar udara di sekitarnya, dan tidak dapat mengusir panas dari dalam ruangan. Jadi, dengan daya yang sama, exhaust fan lebih efisien dalam mengusir udara panas di area indoor, termasuk dapur.
Menurut pemasangannya, exhaust fan bisa dibedakan menjadi tiga, yakni dipasang di dinding (wall mount), dipasang di jendela kaca (window mount), dan dipasang di plafon atau atap (ceiling mount).[2] Untuk wall mount exhaust fan, bagian belakang dinding harus area terbuka untuk pembuangan udara, seperti halaman. Begitu pula untuk tipe yang dipasang di jendela kaca (ketebalan antara 3 mm hingga 7 mm). Jika dipasang di antara ruang dalam satu ruangan besar, pastikan ada akses keluar masuk udara pada ruangan tersebut.
Sementara itu, untuk ceiling mount exhaust fan, hanya berfungsi melepas udara dari ruangan. Pada tipe ini, ada pula jenis ventilating fan yang biasanya dilengkapi dengan pipa penyalur udara ke luar. Motor exhaust fan dilengkapi dengan sekring pengaman, sehingga jika panas karena terlalu lama bekerja, motor tidak akan rusak tetapi hanya sekring yang putus.
Jenis Exhaust Fan Dapur
- Ceiling mounted exhaust fan, yakni alat yang biasa dipasang di langit-langit dapur, dihubungkan dengan saluran pembuangan udara ke luar rumah.
- Inline exhaust fan, yakni tipe yang dipasang di tengah-tengah saluran. Biasanya, model ini digunakan karena tidak memungkinkan memasang kipas angin di langit-langit secara langsung.
- Wall mounted exhaust fan, adalah blower dapur yang diinstal atau dipasang di dinding. Udara kotor, bau, dan pengap akan langsung dibuang ke luar rumah tanpa menggunakan saluran apa pun. Tipe ini mungkin menjadi blower yang paling populer di masyarakat.
- Kitchen range hood, sering disebut cooker hood, yang dipasang langsung di atas kompor dan dihubungkan dengan saluran pembuangan ke luar rumah. Ini merupakan tipe exhaust fan yang paling bagus dan paling kompleks dalam hal pemasangan.
Tidak sulit mendapatkan exhaust fan untuk dapur. Anda bisa membelinya di berbagai toko peralatan elektronik maupun situs jual beli online. Pilihan merk-nya pun beragam, termasuk Panasonic, SEKAI, IMATSU, KDK, hingga CKE. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga exhaust fan untuk dapur di pasaran Indonesia.
Harga Exhaust Fan Dapur
Merk/Tipe Exhaust Fan Dapur | Kisaran Harga |
IMATSU APC12C2 5” | Rp124.600 |
IMATSU APC15C2 LED 6” | Rp126.000 |
SEKAI Plafon MVF 893 | Rp166.000 |
IMATSU APC10K LED 4” | Rp163.800 |
CKE EFT-004 | Rp177.300 |
IMATSU APC10F LED 4” | Rp199.000 |
IMATSU ESN-JH 10” | Rp203.700 |
IMATSU EF-BPT10-12F LED 8” | Rp217.000 |
IMATSU ESN-JH 12” | Rp241.500 |
SEKAI CEF 1295 Plafon | Rp266.000 |
MASPION CEF-25 Ceiling Plafon 10” | Rp274.000 |
MASPION MV-200NEX 8” | Rp364.000 |
CKE CD-BPT12-14B4-WH-IMS | Rp375.300 |
MITSUBISHI EX-20SKC5T Wall 8” | Rp410.000 |
CKE BN ESS-B08/1 8” | Rp485.600 |
IMATSU FA10-25 10” | Rp603.306 |
CKE ESN-D16-1 16” | Rp810.135 |
KDK 24CDQN Ceiling | Rp815.518 |
IMATSU FA10-30 12” | Rp903.000 |
Panasonic FV-40AFU Wall 16” | Rp949.000 |
KDK 25-AUFA Wall 10” | Rp1.095.000 |
CKE DBN 18” | Rp1.101.600 |
Daftar harga exhaust fan dapur di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan rumah tangga dan situs jual beli online. Banderol exhaust fan tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sebagai perbandingan, tahun lalu CKE DBN 18” dijual Rp1,7 jutaan, sedangkan harga Panasonic FV-40AFU Wall 16” berkisar Rp799 ribuan.
(Panca)
[1] Kamelia, Lia, dkk. 2017. Rancang Bangun Sistem Exhaust Fan Otomatis Menggunakan sensor Light Dependent Resistor (LDR). Jurnal Istek, Vol. X (1), hlm. 154.
[2] Ramadhani, Putri. 2015. Aplikasi Deteksi Dini dalam Sistem Sirkulasi Udara terhadap Polusi Asap (Tesis). palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.