Apakah Anda pernah mendengar cairan bernama etil asetat (ethyl acetate)? Jika belum, ini adalah salah satu cairan alternatif yang bisa Anda manfaatkan untuk membersihkan kotoran atau noda yang membandel. Di pasaran sendiri, tidak sulit menemukan etil asetat yang dijual dengan harga berkisar Rp45 ribuan untuk kemasan 1 liter.
Menurut situs Wikipedia, etil asetat adalah senyawa organik dengan rumus CH3CH2OC(O)CH3. Senyawa ini merupakan ester dari etanol dan asam asetat. Senyawa ini berwujud cairan tak berwarna serta memiliki aroma khas. Senyawa ini sering disingkat EtOAc, dengan Et mewakili gugus etil dan OAc mewakili asetat. Etil asetat diproduksi dalam skala besar sebagai pelarut.
Etil asetat dibuat melalui reaksi esterifikasi Fischer dari asam asetat dan etanol. Reaksi esterifikasi Fischer sendiri adalah reaksi pembentukan ester dengan cara me-reflux asam karboksilat bersama etanol dengan katalis asam. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversible yang sangat lambat, tetapi bila menggunakan katalis, kesetimbangan reaksi akan tercapai lebih cepat. Asam yang dapat digunakan sebagai katalis adalah asam sulfat, asam klorida, dan asam fosfat.
Manfaat Etil Asetat
- Sebagai bahan pelarut cat dan bahan baku pembuatan plastik.
- Untuk kebutuhan industri farmasi.
- Sebagai bahan baku bagi industri cetak.
- Sebagai bahan baku bagi pabrik parfum, flavor, kosmetik, dan minyak wangi.
- Pelarut tinta printing.
- Cairan pembersih noda membandel.
- Campuran cairan pengilap kuku.
- Campuran bahan lem.
- Pembersih lem.
- Pembersih spidol permanen.
- Pengencer tinta.
- Pembersih tinta.
- Di laboratorium, campuran yang mengandung etil asetat umumnya digunakan dalam kromatografi kolom dan ekstraksi. Namun, etil asetat jarang dipilih sebagai pelarut reaksi karena rentan terhadap hidrolisis dan transesterifikasi.
- Di bidang entomologi, etil asetat adalah asfiksia yang efektif untuk digunakan dalam pengumpulan dan penelitian serangga . Dalam stoples pembunuhan yang diisi dengan etil asetat, uap akan membunuh serangga yang terkumpul dengan cepat tanpa merusaknya.
Cara Membuat Etil Asetat
Alat-alat yang diperlukan untuk membuat etil asetat meliputi seperangkat alat reflux, seperangkat alat destilasi, corong pisah, 1 buah labu alas bulat 50 ml, neraca O’haus, 1 buah gelas beker, 1 buah gelas erlenmeyer 50 ml, 1 buah gelas ukur 10 ml, kertas lakmus, 1 buah corong, beberapa batu didih dan 1 buah termometer. Sementara, bahan-bahan yang digunakan meliputi 25 ml campuran asam asetat-alkohol, asam sulfat pekat, larutan Na2CO3 5 persen, larutan CaCl2 jenuh, dan 1 gram kristal MgSO4.
Langkah kerjanya adalah menimbang 25 gram campuran asam asetat-alkohol menggunakan neraca O’haus dan dimasukkan ke dalam labu alas bulat. Kemudian, diberi tambahan asam sulfat pekat beberapa tetes dan diberi 3 butir batu didih. Labu alas bulat lalu dipasang pada alat reflux dan dipanaskan dengan api kecil selama 10 menit. Setelah reflux selesai, campuran didinginkan.
Setelah itu, labu alas bulat yang berisi cairan tadi dipindahkan ke alat destilasi dan dimulai proses distilasi dengan memanaskan labu alas bulat. Suhu larutan tetap dijaga selalu berada pada rentang 70 derajat Celcius selama 10 menit dan cairan hasil destilasi ditampung pada gelas erlenmeyer. Hasil distilasi ini kemudian dinetralkan dengan Na2CO3 5 persen dengan cara diteteskan beberapa tetes sampai larutan menjadi netral (kertas lakmus menjadi biru).
Larutan yang sudah netral lalu dimasukkan ke corong pisah dan ditambahkan beberapa tetes larutan CaCl2 jenuh untuk memisahkan ester. Lapisan ester yang terbentuk kemudian ditampung pada gelas beker. Larutan kemudian diberi 1 gram kristal MgO4. Setelah itu, larutan dituangkan ke gelas ukur 10 ml yang telah diketahui beratnya. Larutan kemudian ditimbang beratnya, diukur volumenya, dicatat warna dan bau yang dihasilkan.
Dengan langkah tersebut, akan didapatkan bahwa berat jenis senyawa etil asetat yaitu 0,82 g per ml. Hal ini tidak jauh berbeda dengan hasil teoretis yang menunjukkan berat jenis etil asetat yaitu 0,8945 g per ml. Sementara itu, apabila dilihat dari kemurnian etil asetat yang diperoleh, menunjukkan 91,67 persen. Walaupun tidak didapatkan hasil kemurnian 100 persen, namun hasil etil asetat yang didapatkan ini sudah cukup baik dengan persentase kemurnian yang sudah melebihi 90 persen.
Memang, jika melihat alat dan langkah kerja di atas, membuat etil asetat cukup rumit, terutama bagi mereka yang tidak terlalu mahir dalam percobaan kimia di laboratorium. Namun, tidak perlu khawatir, karena sudah ada cairan etil asetat jadi yang dijual di pasaran dengan beragam kemasan. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga etil asetat di pasaran dalam negeri.
Harga Etil Asetat
| Kemasan Etil Asetat | Harga |
| Etil Asetat 250 ml | Rp19.206 |
| Etil Asetat 500 ml | Rp33.000 |
| Etil Asetat 1 liter | Rp45.000 – Rp60.000 |
| Etil Asetat 2 liter | Rp80.000 |
| Etil Asetat 5 liter | Rp270.000 |
| Etil Asetat Merck 250 ml | Rp350.000 |
| Etil Asetat 10 liter | Rp400.000 – Rp650.000 |
| Etil Asetat 15 liter | Rp600.000 – Rp810.000 |
| Etil Asetat Merck 1 liter Pro Analisis | Rp898.000 – Rp1.12.000 |
| Etil Asetat Smartlab A-1038 4 liter | Rp1.140.000 |
| Etil Asetat Merck 2,5 liter | Rp1.875.000 |
Harga cairan etil asetat di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan kimia maupun situs jual beli online. Dibandingkan tahun sebelumnya, harganya relatif stabil. Namun, ada juga yang terpantau turun, seperti etil asetat Smartlab A-1038 4 liter yang semula dijual Rp1,5 juta dan sekarang menjadi Rp1,14 jutaan.
