pakan hewan merupakan hal yang penting bagi para peternak, karena menentukan kualitas keberhasilan budidaya, dan salah satu jenis pakan yang umum untuk ternak ruminansia maupun unggas adalah dedak. Dibandingkan jenis dedak lainnya, dedak jagung diklaim memiliki komposisi gizi lebih lengkap, sehingga tak heran jika dijual dengan harga agak mahal.
Dedak atau yang dikenal dengan nama katul separator menjadi jenis pakan yang sudah lama digunakan oleh para peternak ayam. Kandungan nutrisi yang terdapat pada dedak meliputi protein, natrium, dan lemak. Selain berasal dari padi, dedak ternyata juga dapat dibuat dari bahan serat lain seperti gandum dan jagung. Setidaknya terdapat beberapa jenis dedak yang banyak beredar di masyarakat.
Jenis Dedak
- Dedak padi, ada dua macam, di antaranya dedak halus (katul) dan dedak kasar. Dedak yang paling baik adalah dedak halus yang didapatkan dari proses penyosohan beras. Kandungan nutrisi dedak halus yakni protein sebanyak 11,35%, lemak 12,15%, karbohidrat 28,62%, abu 10,5%, serat kasar 24,46%, dan air 10,15%.
- Dedak gandum, berasal dari hasil samping perusahaan tepung terigu. Kandungan nutrisi dedak gandum meliputi protein 11,99%, lemak 1,48%, karbohidrat 64,75%, abu 0,64%, serat kasar 3,75%, dan air 17,35%.[1]
- Dedak jagung, berasal dari biji jagung yang diproses sehingga menjadi serbuk dengan butiran agak kasar yang sangat baik untuk hewan ternak seperti ayam, bebek, sapi, serta ternak lainnya. Komposisi bahan kering pada dedak jagung bahkan mencapai 87,8%.
Khusus untuk dedak jagung, merupakan limbah penggilingan jagung yang terdiri dari kulit ari jagung, butiran jagung, serta sedikit tongkol jagung. Seperti halnya dedak padi, penggunaan dedak jagung juga sangat tergantung pada kualitas, yaitu banyaknya kandungan tongkol jagung.
Ada dua macam jagung yang biasanya digunakan sebagai pakan, yakni jagung kuning dan putih. Kandungan protein dan energi jagung kuning terbilang tinggi dengan daya lekatnya rendah. Berbeda dengan jagung putih yang memiliki kandungan protein, energi, dan daya lekat yang rendah.
Komposisi Dedak Jagung
Komponen Bahan | Jumlah (%) |
Bahan kering | 87,8 |
Abu | 3,5 |
Protein Kasar | 10 |
Lemak Kasar | 7,78 |
Serat Kasar | 4,52 |
BetaN | 74,2 |
TDN | 82,3 |
Kalsium | 0,09 |
Pospor | 1,39 |
Pengaruh ransum atau pakan terhadap pertambahan bobot tubuh sudah ditunjukkan dari berbagai hasil penelitian. Pemberian pakan yang terdiri dari hijauan dan sejumlah konsentrat pada hewan ternak dapat membantu pertambahan bobot tubuh dengan waktu penggemukan relatif singkat. Untuk membuat pakan sapi, bahan penyusun ransum yang digunakan terdiri dari jerami padi, dedak jagung, dan ampas tahu.[2]
Dedak jagung mudah Anda temukan di toko pakan ternak terdekat yang kini tersedia berbagai kemasan. Pada 2020 lalu, dedak jagung dijual dengan harga Rp5.500 per kilogram. Kemudian pada 2021, harga dedak jagung sedikit naik menjadi Rp6.000 per kilogram. Lalu, berapa harganya saat ini?
Harga Dedak Jagung
Jenis Dedak Jagung | Harga |
Dedak Jagung 1 kg | Rp6.000 |
Dedak Jagung Pecah Kualitas Super Repack 1 kg | Rp6.000 |
Dedak Jagung Sumber Energi 1 kg | Rp8.000 |
Dedak Jagung New Hope 10 kg (Bekatul Jagung) | Rp105.000 |
Dedak Jagung Bogasan Cap Angsa 50 kg | Rp235.000 |
Dedak Jagung New Hope 50 kg (Bekatul Jagung) | Rp428.000 |
Harga dedak jagung di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga dedak jagung di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, dedak jagung New Hope 50 kg yang semula dijual seharga Rp430 ribu, sedikit turun menjadi Rp428 ribu per karung. Sementara itu, harga dedak jagung Bogasan Cap Angsa 50 kg naik dari Rp225 ribu menjadi Rp235 ribu per karung. Perlu diingat, harga dedak jagung tersebut tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Selain dedak jagung, Anda pun dapat membuat pakan sendiri dari bonggol jagung. Harga bonggol jagung saat ini dipatok mulai Rp5.000 per kilogram atau Anda bisa membeli per karung isi 10 kg seharga Rp49.500. Apabila ingin praktis, tak ada salahnya memesan secara online dengan pertimbangan ongkos kirim.
Untuk mengolah bonggol jagung menjadi dedak cukup mudah. Pertama, bonggol jagung dijemur sampai benar-benar kering, lalu digiling menjadi tepung kering yang disebut concobu. Setelah digiling, tepung bonggol jagung tersebut dicampur dengan bahan lain seperti tebon jagung, sekam, dedak, rendeng, dan jerami atau kawul. Concobu bonggol jagung juga memiliki kandungan seperti asam amino, karbohidrat, zat besi, protein, dan lemak yang baik bagi hewan ternak Anda.
[Update: Ditta]
[1] Lukito, Agung. 2007. Lobster Air Tawar. Jakarta: Niaga Swadaya, hlm. 106.
[2] Purnawan dan Cahyo. 2010. Pembesaran Sapi Potong Secara Intensif. Jakarta: PT Niaga Swadaya, hlm. 144.