Info Terbaru Harga Daging Kambing per Kilo di Pasaran

Selain ayam dan sapi, daging kambing juga memiliki banyak penggemar. Di beberapa menu makanan yang disukai oleh masyarakat Indonesia, menjadikan daging sebagai bahan baku masakan. Jenis daging kambing juga kerap dijadikan pilihan alternatif saat harga daging sapi sedang melonjak.

Ilustrasi: daging kambing segar
Ilustrasi: daging kambing segar

Daging kambing punya tekstur dan rasa yang khas. Memang, tak semua orang menyukainya. Bahkan, ada yang punya pantangan karena masalah kesehatan. Namun, bagi yang tidak punya pantangan, mengonsumsi daging kambing bisa memberi sejumlah manfaat sehat.

Bacaan Lainnya

Setiap tahun, polemik daging kambing selalu muncul ke . Ada yang bilang kalau daging kambing bisa menyebabkan banyak penyakit seperti kolesterol. Sebenarnya, selama tidak berlebihan dan dikonsumsi dengan pengolahan yang benar, daging kambing sangat baik untuk kesehatan tubuh. Setidaknya ada beberapa manfaat sehat yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi daging kambing.

Manfaat Daging Kambing

  • Bisa mencegah anemia. Daging kambing memiliki kandungan zat besi dan mineral lainnya yang memiliki fungsi dalam pembentukan hemoglobin dalam darah. Dengan mengonsumsinya, daging kambing bisa meningkatkan kadar darah merah dalam tubuh. Sehingga, bisa membantu mencegah pusing, kelelahan, hingga anemia.
  • Bisa menjadi sumber energi yang baik untuk tubuh. Agar bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar, tubuh pasti akan membutuhkan energi. Nah, daging kambing pun bisa menjadi sumber energi yang baik untuk tubuh. Kandungan lemak, protein, dan kalorinya bisa memberi energi yang cukup untuk tubuh kita.
  • Bisa mempercepat proses penyembuhan. Dilansir dari healthline.com, kandungan protein dari daging kambing yang sudah dimasak sekitar 25-26%. Selain tinggi protein, daging kambing juga mengandung asam amino yang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh. Mengonsumsi daging kambing diyakini bisa membantu mempercepat proses penyembuhan.
  • Mengandung asam lemak anti-kanker. Kanker yang sering dialami oleh adalah kanker prostat. Kanker ini cukup berbahaya sehingga pria selalu dianjurkan untuk menjaganya dengan rutin mengalami ejakulasi. Selain itu, pria juga disarankan untuk mengonsumsi daging kambing yang mengandung asam lemak CLA. Asam lemak ini bermanfaat untuk mencegah terbentuknya kanker di dalam tubuh, Jadi, mengonsumsi daging kambing dalam jumlah yang sesuai atau terbatas tidak akan menjadi masalah.
  • Mencegah inflamasi pembuluh darah. Inflamasi pada pembuluh darah seringkali dialami oleh pria. Kondisi ini bisa terjadi karena ada dari kolesterol jahat atau dari penyakit diabetes. Khasiat daging kambing membantu pria untuk mengatasi gangguan inflamasi pada pembuluh darah sehingga penis bisa ereksi dengan sempurna dan disfungsi ereksi tidak akan terjadi.
  • Menaikkan tekanan darah pada penderita hipotensi. Khasiat daging kambing sangat direkomendasikan untuk pria yang mengalami kondisi hipotensi atau tekanan darah rendah. Dengan mengonsumsi dalam jumlah terbatas, perlahan-lahan tekanan darah akan naik sehingga fungsi tubuh pria bisa dijalankan kembali dengan sempurna.
  • Mengandung banyak protein. Salah satu sumber nutrisi yang cukup penting untuk tubuh adalah protein. Daging kambing mengandung lebih dari 50 gram protein per 100 gram daging mentah. Dengan jumlah yang banyak ini, pria bisa mendapatkan asupan protein alami sehingga pertumbuhan otot bisa berjalan dengan lancar.

Supaya Anda dapat merasakan manfaat daging kambing, usahakan untuk tidak menggunakan banyak santan, minyak, dan gula. Dengan begitu, manfaat aslinya bisa didapatkan dengan sempurna. Daging kambing sedikit berbeda dengan sapi. Tubuh kambing cenderung sedikit berlemak dari daging sapi. Karena itu, baik untuk pria yang tidak tahan dengan asam lemak atau mengalami obesitas. Manfaat daging kambing lebih dapat dirasakan ketimbang sapi atau ayam.

Daging Kambing / Mutton  (sumber: birmilyonnokta.com)
Daging Kambing / Mutton (sumber: birmilyonnokta.com)

Harga Daging Kambing per Kilogram

Daging kambing termasuk kebutuhan pangan yang mengalami fluktuasi hampir setiap tahun. Pada 2019, 1 kilogram daging kambing dijual mulai harga Rp100 ribuan. Lalu, pada 2020 mengalami kenaikan harga menjadi Rp115 ribuan per kilo. Bahkan, dilansir dari Info Pangan , harga jual kambing tertinggi ada di sejumlah pasar, yakni Pasar Grogol, Pasar Mampang Prapatan, dan Pasar Mayestik berkisar Rp120 ribuan per kilogram.

Memasuki 2021, harga daging kambing terpantau mengalami kenaikan dibandingkan 2020 lalu. Jika tahun 2020 daging kambing di pasaran ditawarkan mencapai harga Rp120 ribuan per kilogram, tahun 2021 Anda harus merogoh kocek lebih dari harga Rp123 ribu hingga paling mahal mencapai Rp175 ribu per kilogram, tergantung tempat pembelian.

Meski harga daging kambing lokal dan impor sama di level eceran, namun sejumlah pedagang mengaku lebih untung menjual daging kambing impor karena adanya selisih harga. Menurut para pedagang tahun 2021, harga daging impor di Rumah Potong Hewan (RPH) lebih murah Rp20 ribu sampai Rp30 ribuan per kg daripada harga daging kambing lokal.

Sementara itu, di tahun 2022, harga daging kambing per kilogram rata-rata Rp130 ribu. Dilansir dari Info Pangan Jakarta, daging kambing per kg di Pasar Senen, Pasar Kramat Jati, dan Pasar Perumnas Klender dibanderol Rp130 ribu. Sementara itu, harga termahal daging kambing sekilo ada di Pasar Rawamangun, yakni Rp170 ribuan. Harga tersebut berubah jika dibandingkan tahun 2021.

Meski terdapat jenis daging kambing impor, kebanyakan tidak mengetahui bagaimana perbedaan daging kambing lokal dan daging kambing impor. Ini berarti harga jual daging kambing tergantung pada kebijakan masing-masing pedagang. Namun, sejumlah pedagang memilih berjualan daging kambing lokal karena lebih terjamin halalnya dibandingkan daging kambing impor.

Sebagai informasi, selain dijual dalam bentuk kemasan daging kiloan (kg), masyarakat umumnya juga membeli kambing atau domba hidup untuk beberapa jenis acara seperti Aqiqah dan menjelang tradisi Kurban saat . Nah, mumpung banyak daging kambing, coba olah dengan benar dan konsumsi dalam jumlah yang tepat. Asal tidak berlebihan dan tidak mengonsumsi bagian yang berlemak tidak akan jadi masalah.

[Update: Almas]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *